Jumat, 10 Februari 2012

POHON DAN BUAH

(By: ps Jeffrey Rachmat – Senior Pastor in JPCC)


Manusia tidak didesain hidup sendiri namun jika kita menjalani hubungan yang salah maka akan berujung pada kehancuran hidup.

Seorang hamba tuhan pernah menulis bahwa 90 persen rasa sakit dalam hidupnya timbul karena dia terlalu percaya pada orang lain.
                                                                                              
Matius 22:37-39 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 

Atau dalam terjemahan BIS Yesus menjawab, ''Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan seluruh akalmu. Itulah perintah yang terutama dan terpenting! Perintah kedua sama dengan yang pertama itu: Cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu sendiri.

Perintahnya jelas, Kasihilah Tuhan artinya bangun hubungan yang kuat dengan Tuhan.
Sebenarnya mengapa kita butuh mengasihi Tuhan? Karena kita jadi mengenal diri kita. Ketika kita mengenal pencipta kita, kita mengetahui bahwa kita diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan baru kemudian kita jadi bisa mencintai sesame.

Kita tidak akan bisa mengagumi ciptaan Tuhan jika kita tidak mengenal pencipta kita.
Ilustrasi: kalau kita mau cari tahu kegunaan sebuah barang maka yang paling tepat adalah kita harus tanya penciptanya karena dia yang paling tahu kegunaannya.

Pada saat kita membangun hubungan dengan Tuhan, maka kita akan menemukan jati diri kita sehingga kita tahu nilai pasti yang kita miliki. Kita tahu hal itu sehingga tidak perlu lagi berkompetisi dengan orang lain. Kita masing-masing diciptakan unik. Namun ketika kita putus hubungan dengan Tuhan atau bahkan tidak mempunyai hubungan dengan Tuhan sama sekali, maka kita akan mulai melihat diri sendiri dan orang lain dengan standart yang dimiliki dunia yaitu uang dan penampilan fisik.

Perhatikan ini, hubungan kita dengan Tuhan menentukan hubungan kita dengan sesama. Terang yaitu Tuhan yang biasanya kita miliki jika kita dekat dengan Tuhan akan hilang. Terang yang ada berganti gelap sehingga kita tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang ada di samping kita.

Friendhip is the network of life

Masa depan yang Tuhan janjikan tersembunyi dalam setiap hubungan. Itu sebabnya mengapa sebuah hubungan menjadi sangat penting.

Pastor  Jeffrey mengatakan hingga kini dia terus berusaha menjaga persahabatannya karena hubungan yang dia punya saat ini menentukan masa depannya. 

Seorang hamba Tuhan memberi definisi simpel “Teman adalah seseorang yang tidak membahayakan buat kita" Menurut saya, definisi simpel itu sangat tepat. Kita semua membutuhkan teman yang tidak menahan pengampunan, teman yang memberikan kepercayaan kepada kita, teman yang menolong kita maju, teman yang mempersiapkan kita menyambut masa depan, teman yang mengasihi kita, teman yang akan senang saat temannya diberkati. Jika semua kriteria diatas terpenuhi maka dialah teman yang sejati. Teman yang tidak sejati adalah teman yang justru mendorong anda agar korupsi dan mungkin selingkuh dengan orang lain.

Bagaimana menilai diri anda? Lihat ini, jika anda bahagia dan bersukacita melihat temanmu dipromosi lebih darimu berarti dirimu adalah teman yang tidak sejati namun jika tidak, anda pasti sudah tahu jawabannya.

Lukas 6: 39-45 Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang? Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya. Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." 

Dikatakan dalam perikop ayat diatas, seperti orang buta. Orang buta adalah orang yang tidak tahu arah, dia mungkin punya arah tapi dia tidak tahu bagaimana caranya kesana karena dia buta. Orang semacam ini sangat mudah diselewengkan atau dipengaruhi orang lain.

Nah sekarang bagaimana kita bisa punya arah atau tujuan jika kita tidak punya hubungan dengan Tuhan?
Pertanyaannya sekarang, “Kenapa org buta mau dituntun org buta?” Karena dia buta dia tidak bisa melihat siapa yang menuntunnya. Dia hanya berpikir bahwa ada orang yang mau membantunya tapi tanpa dia menyadari bahwa orang tersebut juga buta. Hal itu sama seperti Tanya petunjuk arah jalan kepada orang yang tidak mengerti jalan.

Jika anda tahu arah dan tujuan anda secara pasti maka anda tidak perlu harus ikut-ikutan dengan arah orang lain. Untuk mencapai itu, dalam sebuah hubungan anda tidak harus selalu ‘Go the flo’ (mengikuti arah yang sama dan mengalir) namun anda juga bisa ‘Against the flow’ (pergi berlawanan arah)
Ilustrasi: Ko Jeff ikut dalam salah satu acara Hillsong di Australia. Saat kelar sesi, Ko Jeff yang duduk di deretan partner Hillsong dari seluruh dunia dapat undangan untung snack time di ruang VIP. Karena tidak tahu arah, dia mengikuti saja kemana semua orang yang duduk bersamanya untuk keluar tanpa ia sadari karena tujuan mereka berbeda. Ko Jeff adalah satu-satunya yang mendapatkan undangan tersebut.

1 Korintus 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. 

Kalau kebiasaanmu yang baik mulai rusak berarti kau sedang rusak dan tersesat. Kebanyakan kita tidak tahu jika kebiasaan kita yang baik rusak karena kita tidak pernah melakukan general check up. Lihat ke hidup anda 5 tahun yang lalu. Cek hidup anda 5 tahun yang lalu, baik soal financial, soal spiritual dan juga relationship yang anda punya. Jika ada yang tidak berkembang maka berarti ada yang salah, dan kita sedang tersesat.

Kita bisa melakukan general check up tapi terkadang memilih untuk tidak melakukannya karena takut ketahuan. Padahal sebenarnya bagus jika kita menemukan sesuatu yang salah sehingga bisa cepat diobati.

Orang buta juga menggambarkan orang yang tidak mau berkontribusi. Mereka selalu mau dibantu namun tidak pernah mau membantu.  Cukup sulit untuk menemukan tujuan hidup anda jika anda tidak berlajar berkontribusi karena life is about giving.

Jika anda mau belajar berkontribusi dan jika itu ternyata memenuhi kebutuhan orang banyak maka besar kemungkinannya kita bisa menemukan tujuan hidup anda.  Namun jika anda tidak belajar berkontribusi dan hanya mementingkan diri sendiri maka anda tidak akan bs menemukan tujuan dan besar kemungkinannya anda sedang tersesat.

Lukas 6 Ayat 40  Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya. 

Jika kita tahu sudah menemukan arah dan tujuan hidup kita maka akan ada seseorang yang akan membantu mengajarkan kita tentang itu. “Your direction choose your teacher and a friend” Tetapi kita harus mengembangkan sikap mau diajar, mau dikoreksi karena jika tidak maka akan sulit untuk maju.
Ilustrasi:  kita bisa belajar drum sendiri lewat buku dan video di you tube namun tetap lebih enak jika ada seorang guru yang mengajarkan hal itu pada kita.  Tuhan selalu mengirimkan orang-orang untuk membantu namun seringkali kita gagal melihat hal tersebut karena kita mementingkan diri sendiri.
Ilustrasi: ada seseorang yang membantu kita untuk melunasi hutang namun ketika diberi pengertian dan penjelasan mengenai cara menggunakan uang tetapi justru kita marah dan justru menjauhi orang tersebut.  

Amsal 13:20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. 

Ayat diatas memang lebih mudah dibaca daripada dilakukan tapi ini merupakan rahasia sukses. AR bernard katakan “If you are the smartest in the group then get another group”
Seringkali kita suka males dan merasa bodoh jika berada dalam satu grup berisi orang pintar sehingga kita pindah grup dimana kita akan selalu jadi yang paling pintar (padahal isi grup tersebut semuanya adalah orang bodoh)

Lukas 6 ayat 41 Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? 

Selumbar itu serpihan seperti debu gergaji. Ayat diatas adalah peringatan agar jangan hanya memperhatikan kesalahan kecil dalam hidup orang lain sementara kita punya ‘big issue’ atau masalah besar dalam hidup. Kalau itu terjadi, kita pasti akan dijauhi karena rese dan sok tahu.  

Lukas 6 ayat 43 "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik”.

at the end of the day suasana dan kondisi hati kita menentukan hubungan yang kita punya. Kita harus pintar menjaga hati karena disitulah terpancar kehidupan. Kita gembok dan kunci segalanya mulai dari pagar, mobil, brankas dan sebagainya namun kita tidak pernah sekalipun menggembok hati kita.
Ilustrasi : Ko Jeff berjuang menjaga hati karena selalu ada saja yang mencoba menyakiti dirinya namun Ko Jeff tidak membiarkan perkataannya keluar dari ungkapan sakit hati.

Ini yang harus kita ingat, Kita tidak akan pernah bisa menjaga hati orang lain, kita hanya bisa menjaga hati kita sendiri. Itu berlaku juga di pacaran. Jika pacarmu tidak bisa menjaga hatinya sendiri, maka dia juga tidak akan bisa menjaga hatimu, suatu hari nanti kamu akan merasa lelah. Jadi jika kamu tahu dia seperti itu, sudah waktunya mengucapkan selamat tinggal.

Pahami ini, orang lain disekitar saya bisa panas, bisa sakit hati tapi jika kita sendiri tidak bisa menjaga hati dengan baik maka kita akan sulit berhubungan dengan orang lain. Apa yang kita rasakan meluap dan muncul dari perkataan kita yang jika begitu maka sebagian besar adalah ungkapan sakit hati.

Karena dari buahnya, sebuah pohon dikenal. Jika anda mau mengenal seseorang maka perhatikan perkataan yang muncul dari hatinya. Jika yang keluar adalah perkataan jorok, maka besar kemungkinan isi kepalanya adalah sesuatu yang jorok.  

“Your word create your world”

Ada yang pernah bilang, “Memang mulutnya jahat namun hatinya baik" sama kaya bilang pohon apel berbuah mangga. Bisa dipastikan jika mulutnya jahat maka hatinya juga jahat namun kita seringkali menolak melihat. Lihat saja, jika ada teman kalian yang hobi ngomongin orang maka tinggal tunggu waktu saja suatu hari anda juga akan mendapatkan perlakuan yang sama.

Bagaimana cara mengetahui hati seseorang? Dengan bertanya. Dari situ anda akan mengetahui isi hati dan masa depannya seperti apa.

Ini yang harus anda perhatikan, anda tidak akan gagal dalam berhubungan atau memiliki relasi dengan orang lain, jika anda menempatkan Tuhan sebagai yang terpenting dan terutama. Kita harus memiliki identitas yang jelas sehingga tidak mudah disesatkan.