Kamis, 08 Maret 2012

STRENGTH, INTEGRITY AND PURPOSE

(By : Ari M Wibowo – DATE Leader in JPCC)
Ari bercerita soal Datersnya bernama Dimitri yang meninggal dalam usia muda. Menurut dia, Dimitri belum sepenuhnya keluarkan yang terbaik namun Tuhan sudah memutuskan sebaliknya.

Ari kemudian melanjutkan ceritanya dan dia sangat sedih ketika melihat orang terbaring di Rumah Sakit dan kehilangan tujuan hidupnya. Padahal dengan memenuhi tujuan hidup, kita akan tahu kenapa dan apa alasan Tuhan menciptakan kita, dengan itu kita juga akan membantu untuk memberikan kontribusi kepada kehidupan orang lain.

Begitu banyak anak muda yang terjebak dalam hal bodoh karena mereka tidak mengetahui tujuan hidup mereka. Bahwa tujuan hidup yang sudah Tuhan persiapkan sangat tidak layak untuk dipertukarkan dengan hal bodoh macam narkoba, sex bebas, tawuran dan sebagainya.

Mengapa mengetahui tujuan hidup menjadi penting? Karena dengan itu kita bisa melihat pengaruh seperti apa yang bisa kita berikan untuk orang lain. Tujuan bisa terlihat dari kekuatan dimana kemampuan kita berada. Kekuatan itu harus kita bangun diatas dasar integritas dan pendalaman yang baik.
Strength
Kelemahan kita hanya akan kelihatan ketika kita disandingkan atau diperbandingkan dengan seseorang yang memiliki kekuatan yang tidak kita miliki.
Markus 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 
Coba pikirkan ini, jika Tuhan memberikan kita kelemahan maka kita akan gagal mengasihi Tuhan dengan kekuatan kita. Satu-satunya kelemahan kita adalah jika kita tidak terhubung dengan Tuhan. Kita hebat karena kita punya kuasa Tuhan dalam hidup kita.
Ikustrasi: setiap hari karyawan google mendapatkan 20 persen dari jam kerjanya sebagai waktu bermain namun justru itulah yng bikin google mampu menciptakan banyak hal lucu dan menarik. Kita harus tahu di area mana kita harus kembangkan kekuatan kita, jangan terpaku pada kelemahan kita.

Integrity
Kekuatan harus terus dibangun diatas integritas. Dalam hidup, tidak ada area abu-abu. Walk the talk berarti lakukan apa yang kita katakan. Jangan ikutan dengan arus dunia yang menghalalkan segala cara untuk dapatkan yang diinginkan namun lakukan yang tepat dan benar sesuai firman Tuhan. Itu namanya integritas.

Filipi 2:14-16 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, 
sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah. 


Purpose
Mat 5:16  Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Ayat diatas adalah tujuan hidup kita. Di depan berarti bahwa kita disiapkan Tuhan untuk menjadi pemimpin menuju kebenaran karena jika kita berada dibelakang maka kita tidak akan bisa berbuat atau melakukan apapun. Remember this “ God create us as a leader”
Lihat resolusimu atau apa yang kamu akan lakukan, cek baik-baik apakah hal itu akan membuat seseorang memuliakan Tuhan dan menuju pada kebenaran atau malah sebaliknya.
Lihat bagaimana Yesus memanggil Petrus menjadi penjala manusia? Petrus sebelumnya adalah penjala ikan. Petrus sabar dan menyukai pekerjaannya, itu sebabnya dia tidak lari atau berubah pekerjaan meskipun tidak mendapatkan ikan. Yesus melihat hal tersebut, dan Dia tidak merubahnya namun justru dia menaikkan level pengaruh yang Petrus punya.
Bagaimana cara untuk mengetahui strength atau kekuatan kita? Carilah apa yang membuat anda bergairah dan tidak bisa tidak melakukannya meski sesaat saja.

Yoh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 
Ayat diatas bercerita mengenai tujuan hidup terbesar yang bisa kita pelajari. Ketika Yesus berkorbankan di kayu salib,tujuannya jelas. Sebelum Yesus mati di kayu salib, Dia berkata “biarlah kehendak-Mu yang jadi”  Yesus memahami dan mengerti purpose yang Tuhan taruh dalam hati-Nya itu sebabnya Dia rela melakukan hal itu. Sama seperti Yesus, jika kita tahu tujuan mengapa kita diciptakan maka kita tidak akan mudah disesatkan. Ibaratnya kita akan memakai kacamata kuda, dan tidak akan mudah  melihat ke kanan kiri karena tujuan ada didepan mata.

Ketiga hal diatas, Strength, Integrity dan Purpose tidak dapat dipisahkan dari satu individu. Anda harus memiliki ketiganya, karena jika tidak maka tidak akan lengkap.
Misalnya seseorang mengetahui purpose atau tujuan hidupnya tapi tidak mengetahui strength atau kekuatannya sama saja seperti seseorang yang akan pergi ke bandung tapi tidak tahu bagaimana caranya ke sana. Terkadang ketidak tahuan ini akan membuat kita malas dan berakhir tidak melakukan sesuatu. Atau contoh lainnya, seseorang tahu kekuatannya namun tidak memiliki tujuan dan integritas, maka akan dengan sangat mudah menajdi penjahat dan koruptor. Atau lainnya lagi, dia punya integritas, tapi tidak tahu tujuan dan tidak mengetahui strengthnya maka dia akan menjadi orang yang tulus tapi tidak cerdik. Sementara firman Tuhan bilang agar kita cerdik seperti ular, tulus seperti merpati. Kedua hal tersebut itu tidak bisa dipisah. Sama saja seperti lari di treadmill, kita akan keringatan tapi tidak akan sampai di tujuannya.

Jangan sembarangan cari pelayanan. Anda terlebih dahulu harus temukan kekuatan anda, lakukan dengan integritas, dan anda akan menemukan tujuan anda melayani. Masalahnya terkadang kita terlalu fokus pada apa yang menjadi kelemahan kita, sehingga tidak temukan apa yang menjadi kekuatan kita. Belajarlah menemukan kekuatanmu.

Ketika kita gagal menemukan ketiga hal diatas maka kita cenderung akan melakukan hal-hal yang bodoh, mengapa? Karena
1. Kita tidak akan menghargai apa yang tidak mengerti
 Ilustrasi: Hal diatas sama seperti memiliki sebuah handphone namun tidak mengetahui fungsinya, maka kita suka salah memakainya sebagia gantungan kunci, ganjalan pintu dan sebagaianya. Sama seperti hidup, jika kita tidak tahu fungsi hidup kita, kita akan menggunakannya secara salah.
2. Pikiran dan Hati kita harus sejalan (jika ingin berkontribusi maka ketiga hal diatas tadi haruslah sehati dan sejalan)
3. Sesuatu yang didiamkan saja akan turun kualitasnya dan rusak
Ilustrasi: Jika kita mempunyai motor baru tapi ditaruh di garasi aja maka akan turun kualitas dan rusak. Sama halnya dengan strength dan purpose yang dilatih dengan dasar integritas maka akan turun kualitasnya dan rusak.

Anda harus berusaha menemukan kekuatan yang Tuhan taruh dalam diri anda, lakukan hal tersebut dengan penuh integritas dan anda akan menemukan hidup anda berubah. Anda akan mulai berkontribusi dan memenuhi tujuan hidup yang Tuhan tempatkan dalam hidup anda.


RELATIONSHIP

(By: Kenny Goh – DATE Leader in JPCC)


Mazmur 1:1-3 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 

Jika anda membaca kutipan ayat diatas, maka anda bisa melihat bahwa ayat ketiga (“apa saja yang diperbuatnya berhasil”) merupakan hasil dari ayat 1 dan 2
Jikalau kita mau berhasil :
1. Memperhatikan pergaulan kita atau dengan siapa kita bergaul
2. Jaga perkataan kita – alih-alih memperkatakan hal yang buruk, Tuhan meminta kita untuk merenungkan dan menggumamkan firman Tuhan

Hubungan menjadi faktor penting dalam kehidupan kita. Lihat saja begitu banyak contoh di alkitab dimana raja-raja dijungkalkan dari posisinya karena mereka mendengarkan nasihat yang salah. Firman Tuhan pun banyak yang mengingatkan kita akan pentingnya sebuah hubungan atau pertemanan.
Karena:

1. Our friends determine our future

Siapa yang ada disekitar mu dan dengan siapa anda menghabiskan waktu akan menentukan apakah kita semakin dekat atau jauh dari rencana Allah. Dengan siapa kita berteman akan menentukan arah dan kualitas hidup kita.

Tanpa kita sadari seringkali Tuhan memberkati kita dari orang-orang yang berada disekitar kita tapi jangan salah, ternyata iblis juga lakukan hal yang sama. Jika Iblis mau menjatuhkan  kita maka dia juga akan memakai orang-orang disekitar kita juga.

2. Pertemanan bisa menyenangkan tapi juga bisa berbahaya

Alasan mengapa pertemanan menyenangkan sama berbahayanya dengan pertemanan itu sendiri. Saat kita dekat dengan seseorang, kita cenderung akan membuka diri dan hati kita sehingga terkadang menjadi rapuh dan mudah dipengaruhi, itu yang berbahaya.

3. Kita tidak terbiasa memilih teman

Kecenderungan manusia tidak pernah memilih teman. Biasanya siapapun yang menyukai kita akan kita terima sebagai teman.

Amsal 13:20 "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang" 

Siapa yang dikatakan “Orang bijak” adalah mereka yang tahu mana yang benar dan yang salah namun tetap memilih yang benar. Dia memilih yang benar karena dia mengerti Kehidupan itu saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Apapun keputusan dan tindakannya bisa mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain. Orang bijak mengerti bahwa tindakan apapun yang diambil selalu ada konsekuensinya.

Berbeda dengan “Orang bebal”, merek berpikir egois tanpa pernah mau mengakui bahwa kehidupannya, keputusannya mempengaruhi orang lain.

Kenapa kita harus bergaul dengan orang yang benar?

  1. Hikmat menular

Orang yang benar akan menularkan pola pikir yang benar kepada kita.Hikmat itu akan membuat kita berubah dan lebih belajar menggunakan pertimbangan ketika dihadapkan  dalam sebuah masalah.

  1. Bergaul dengan orang bijak menghindarkan kemalangan

Kenapa alkitab katakan bergaul dengan orang bebal menjadi malang bukannya ikutan jadi bebal juga?
Ilustrasi: Saat masih kuliah di Seattle, seorang teman Kenny meninggal dalam kecelakaan mobil padahal perempuan tersebut baru saja terima Tuhan minggu sebelumnya namun karena dia berteman dengan teman yang salah yang mabuk sehingga terlibat kecelakaan.

Karena ketika kita dekat dengan orang bebal, kita tidak akan bisa luput dari konsekuensi tindakan orang bebal tersebut, akibatnya nasib kita menjadi malang. Kita juga tidak bisa mengendalikan apa yang si bebal lakukan.
Ilustrasi : orang yang merokok misalnya dia tidak memikirkan bahwa rokok akan membuat permasalahan paru-paru dan bahkan bisa mati muda, dia sama sekali tidak berpikir soal istri atau anaknya yang akan ditinggalkan, atau ibu dan ayahnya dan apa dampaknya bagi mereka.

Dengan mengerti bahwa apapun yang kita lakukan mempengaruhi orang lain maka tentu kita akan menjadi lebih bijak mengambil keputusan dalam hidup.

Dalam hidup cuma ada 2 kategori “Bijak atau Bebal” dan kita tidak bisa berada di tengah-tengah.

Alasan orang bebal harus dihindari : “Jika dia tidak bisa menjaga dirinya sendiri brarti dia tidak tahu caranya untuk menjaga teman-temannya” Jika kalian mau mencari teman maka carilah orang yang bisa menjaga dirinya sendiri karena jika dia peduli dirinya sendiri maka dia akan peduli akan orang lain juga.

Untuk membantu teman yang “bebal” kita harus kuat dahulu caranya hindari persahabatan dengan hal-hal yang buruk. Kita harus kuat untuk bisa membantu mereka. Kita harus menjadi sumber dimana mereka bisa lari kalau ada masalah. Ilustrasi: Saat di High School, Kenny sering dibilang pastor namun justru ketika teman-temannya memiliki masalah, mereka akan lari ke Kenny untuk minta bantuan.

Andy Stanley mengungkap beberapa ciri persahabatan yang tidak sehat:
1. Teman-teman kita mulai berjalan ke arah yang berbeda
2. Kita merasa tidak menjadi diri sendiri ketika bersama orang lain atau mereka yang kita sebut teman
3. Pergi bersama mereka namun tidak menemani mereka.
Ilustrasi: Kenny seringkali jadi bestman dan disuruh hadir dalam Bachelor party namun terkadang acaranya berubah menjadi pesta liar. Kenny memilih tidak hadir daripada ikut sesuatu yang dia sama sekali tidak nyaman melakukannya.

Bagaimana menjadi bijak? Kita harus menghabiskan waktu lebih banyak dengan Tuhan dan merenungkan firman-Nya. Tuhan akan memberikan hikmat dan kebijaksanaan yang sama seperti yang Salomo miliki.

Mari belajar bijak dalam hidup dan dalam memilih orang-orang dalam hidup kita..

RELATE, CONNECT AND UNITE


(By: Jose Carol – Senior Associate Pastor in JPCC)

Manusia dilahirkan dalam posisi ketergantungan. itu sebabnya kita membutuh orang lain. Statistik menyatakan bahwa orang yang dipenjara bisa hidup lebih lama jika mereka mampu berhubungan dengan baik didalam penjara.

Ilustrasi: seorang raja memerintahkan bayi yang baru lahir diisolasi dan tidak diajarkan bahasa atau mendengar suara apapun, dia cenderung akan mati secara cepat.

Seseorang meninggalkan ayahnya dan ibunya lebih dari sekadar pindah rumah tapi berbicara soal kedewasaan berdikari dan mandiri serta membuat keputusan sendiri tanpa ada campur tangan dari keluarga. Itu sebabnya pernikahan butuh kehidupan yang mandiri atau independen tidak tergantung dari orang lain.Pernikahan adalah interpendensi dari dua orang yang independen yang mencoba untuk saling tergantung satu sama lain.

Ilustrasi: biasa di mobil ada tulisan atau stiker jaga jarak antara satu mobil dengan lainnya. Sama hal nya dengan hidup kita, kita harus bisa menjaga jarak terhadap orang-orang yang masuk dalam kehidupan kita.

pengkhotbah 4 : 9-12 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas? Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan. 

In order to HAVE = You need to BE it

Apa yang kau ingin orang lain lakukan, maka itu yang kita lakukan terlebih dahulu.
Ilustrasi: kalian suka makan rendang tapi kalian tidak  bisa memancing tengiri dengan rendang juga. Kalian harus berikan umpan yang tepat.

Untuk bisa mendapetkan teman atau orang-orang yang baik, terlebih dahulu kalian harus menjadi teman yang baik. “be that kinda friend for your best friend” Jika anda sudah melakukan itu namun masih juga dalam kesulitan, maka mungkin Tuhan sedang menyeleksi teman anda.

Amsal 17:17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. 

(amplified bible) A friend loves at all times, and is born, as is a brother, for adversity.

(message bible) Friends love through all kinds of weather, and families stick together in all kinds of trouble.

Orang yang mampu memberikan rasa aman adalah orang yang jujur. Untuk menjadi sahabat yang baik bukan berarti kita tidak diijinkan marah ataupun takut dia tersinggung namun menyatakan sebenarnya dengan penuh kasih.

Amsal 29:11 Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.

Efesus 4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu 

Orang bijak itu bukan karena dia tidak pernah marah tetapi dia mampu meredakannya bahkan sebelum berbuat dosa.

Di ayat 12 dikatakanDan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan”

Artinya seorang teman melindungi reputasi temannya. Bagaimana caranya? Jangan katakan sesuatu yang tidak mampu anda katakan didepannya.

HAVE = BE x DO

Untuk  bisa memiliki maka tidak cukup hanya menjadi namun anda harus melakukan apa yang harus dilakukan.

Apa yang harus dilakukan:

1. Do the word of God (Lakukan perintah Tuhan)

Mazmur 119: 105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 

Standar yang harus anda pakai adalah firman Tuhan bukan standar dunia.
Ilustrasi : seseorang perempuan diusir dari rumah mertuanya sementara suaminya adalah anak laki-laki satu-satunya. Pastor Jose meminta perempuan itu untuk mengasihi dan mengampuni mertuanya bahkan memintanya untuk memasak makanan kesukaan mertuanya. Banyak orang berpikir itu gila tapi ingatlah bahwa tidak akan ada orang yang menyesal menjalankan firman Tuhan


2. Berani menegur pada waktunya 

Amsal 25:11-12 Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar. 

Kita harus berani jujur, berani menegur dan berani rendah hati untuk ditegur. Teknik menegur adalah THINK (True Helpful Inspiring Necessary Kind) Teguran itu artinya pendapat atau firman Tuhan namun harus membantu dan menginspirasi orang tersebut, pertimbangkan juga apakah teguran tersebut adalah hal yang perlu, serta tegurlah dengan kebaikan.

“A friend tell you what you need to hear not what you want to hear”

3. Berani memberi kepercayaan kepada orang lain

Kisah Para Rasul 9 :26-27  Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid. Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. 

Barnabas memberi kepercayaan kepada Saulus dan lihat bagaimana Saulus atau Paulus menjadi rasul yang luar biasa. Memberi kepercayaan orang lain maka kita akan melihat aka nada perubahan.

4. Berani memberikan ‘second change’ atau kesempatan kedua buat orang-orang disekitar kita

Kis 15:36-39 Tetapi beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas: "Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka." Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus;  tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. 

2 Tim 4:11 Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku. 

Lihat diatas, ketika sebelumnya Paulus diberikan kepercayaan oleh Barnabas tapi justru mereka memutuskan berpisah karena sudah tidak sepaham masalah Markus. Barnabas masih terus percaya Markus meski dia telah meninggalkan mereka, namun Paulus justru tidak percaya. Namun akhirnya seiring berlalunya waktu, Paulus menyadari kesalahannya dan meminta seseorang menjemput Markus.

Kita harus bisa melihat yang baik dalam teman anda tetapi disaat yang bersamaan kita juga membutuhkan orang-orang yang mampu melihat apa yang baik dalam hidup kita.

Untuk bisa  “have” kita harus “be” + “do”  artinya untuk bisa mendapatkan sesuatu kita harus menjadi sesuatu itu terlebih dahulu dan melakukan apa yang harus kita lakukan untuk bisa mendapatkan sesuatu itu.

Dalam berhubungan dengan orang lain, pastikan anda memperoleh orang yang tepat yang akan membawa anda naik dan bukan turun.
Good luck...

Rabu, 07 Maret 2012

I LOVE.....


(By:  Jussar Badudu – Youth Pastor in JPCC)

Dimana ada cinta, disitu juga ada bukti dari sebuah janji, ada pengorbanan, ada tanggung jawab, ada mementingkan kepentingan orang lain lebih daripada diri sendiri terlebih dari itu didalam cinta juga ada penguasaan diri.

Markus 12:30-31 (BIS) Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan seluruh akalmu dan dengan segala kekuatanmu.' Perintah kedua ialah: 'Cintailah sesamamu, seperti engkau mencintai dirimu sendiri.' Tidak ada lagi perintah lain yang lebih penting dari kedua perintah itu.''

Diatas ada dua perintah Tuhan yang paling penting. Perintah diatas menegaskan bahwa Tuhan itu esa dan hanya ada satu Tuhan. Kita harus mencintai Tuhan dan kemudian mencintai sesama. Itu semua berlandaskan cinta.

Ketika kalian pacaran atau berhubungan dengan orang lain, apa yang sebenarnya kalian inginkan? Mencintai atau dicintai. Nah jika kita tidak pernah mencintai maka seringkali kita akan mencari orang lain untuk mencintai kita dan untuk memenuhi kekurangan kita.

Firman diatas jelas, kita diperintahkan untuk mencintai.

Untuk bisa mencintai orang lain maka terlebih dahulu kita harus mencintai dan menghargai diri kita sendiri. Mencintai diri kita sendiri adalah bentuk penghargaan kepada Tuhan karena Dia sudah terlebih dahulu mencintai kita. Jika kita bisa menilai diri sendiri tinggi maka kita  akan juga bisa menilai tinggi orang lain.

Before We can say “I love you” sebelumnya kita harus bisa menyatakan  “I love myself”

Ketika kita menghargai suatu barang maka kita akan menjaga baik-baik barang tersebut dan berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu terhadap barang itu. Contohnya: Iphone yang kalian punya tentu kalian harga, bahkan tidak kalian letakkan sembarang tempat dan tentu tidak dibanting atau dirusak.

Sama hal nya dengan tubuh anda. Jika anda mencintai diri anda sendiri, maka tentunya anda tidak akan melakukan hal yang merusak anda kan?

Bayangkan jika kalian masih belum mencintai diri anda sendiri, anda masih dalam kondisi ‘rusak’ kemudian kalian juga jatuh hati atau suka dengan mereka yang tidak benar dan ‘rusak’ juga maka apa jadinya. Ini yang harus kalian ingat “You are what you attrack” Kalian menarik orang yang sama seperti kalian.

Amsal 4:23  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. 

Disitu perintahnya adalah bahwa kita diminta untuk menjaga hati kita sendiri dan bukan sesame, bukan juga hati pacarmu. Kita harus benar-benar menjaga hati kita. Ketika kita menjaga hati kita, maka kita juga akan memancarkan cinta kasih kepada orang lain. Jaga hati artinya bersikap dewasa, menguasai diri, berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu.

Dalam upaya menjaga hati dan membentuk sebuah hubungan, kita harus memahami bahwa meski Adam dan Hawa diciptakan segambar dengan Tuhan namun mereka tetap adalah dua manusia yang berbeda. Bayangkan jika Tuhan ciptakan semua orang sama seperti kita, pasti tidak akan ada bagusnya.

Itu sebabnya dikatakan agar mencari pasangan yang seimbang karena hal tersebut berbicara soal memiliki iman dan kepercayaan yang sama.Sebagai anak muda, berhati-hatilah dengan pernyataan “cinta” kalian karena ada banyak hal yang harus dipikirkan. Anda harus memahami bahwa suka dan cinta memiliki perbedaan jauh.

Sebelum mulai berhubungan atau pacaran, jangan lupa untuk mengecek tas atau barang bawaan masing-masing, bermula dari masa lalu, keluarga dan lainnya supaya tidak menyesal di akhir.

Satu lagi yang harus diingat, Jangan mudah bilang “I Love you”  karena pernyataan cinta yang belum teruji kebenarannya maka tidak akan ada harganya.

Kenapa jaman sekarang pasangan mudah sekali putus atau cerai? Karena berdasarkan pada kesamaan hal yang menyenangkan, namun begitu menemukan perbedaan mereka tidak bisa mengatasi hal tersebut dan kemudian memutuskan hubungan. Tidak pernah salah melihat pria dan perempuan yang tampan maupun cantik, namun yang harus dipertimbangkan adalah barang bawaannya (sifat, perilaku, pertemanan, visi misi, latar belakang, keluarga dan sebagainya) Dengan mengetahui barang bawaannya, maka itu akan membantu menjembatani perbedaan dalam sebuah hubungan.

Beberapa tips yg harus dicek dalam sebuah hubungan:
  1. Apakah saya / dia menjadi orang yang lebih baik artinya keduanya saling mendorong satu sama lain untuk dekat kepada Tuhan dan mengejar mimpi kalian.
  2. Sanggupkah saya/ dia menyelesaikan masalah dengan bijaksana didasari firman Tuhan dan apakah kalian bisa beragumen sehat?
  3. Bagaimana kedekatannya dengan orang tua? Karena orang tua adalah otoritas yang diberikan Tuhan di bumi. Bagaimana cara dia memperlakukan orang tuanya akan menunjukkan bagaimana cara dia memperlakukan orang lain
  4. Apakah saya dan dia bisa membangun dengan kata-kata yang penuh kasih dan dorongan?

Efesus 4: 29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. 

“save your ‘I love you’ statement

Setiap perasaan suka tidak perlu divalidasi dengan jadian. Namun bertemanlah, belajarlah saling mengenal dan “save your ‘i love u’ for the right person and the right moment”