Kamis, 08 Maret 2012

RELATE, CONNECT AND UNITE


(By: Jose Carol – Senior Associate Pastor in JPCC)

Manusia dilahirkan dalam posisi ketergantungan. itu sebabnya kita membutuh orang lain. Statistik menyatakan bahwa orang yang dipenjara bisa hidup lebih lama jika mereka mampu berhubungan dengan baik didalam penjara.

Ilustrasi: seorang raja memerintahkan bayi yang baru lahir diisolasi dan tidak diajarkan bahasa atau mendengar suara apapun, dia cenderung akan mati secara cepat.

Seseorang meninggalkan ayahnya dan ibunya lebih dari sekadar pindah rumah tapi berbicara soal kedewasaan berdikari dan mandiri serta membuat keputusan sendiri tanpa ada campur tangan dari keluarga. Itu sebabnya pernikahan butuh kehidupan yang mandiri atau independen tidak tergantung dari orang lain.Pernikahan adalah interpendensi dari dua orang yang independen yang mencoba untuk saling tergantung satu sama lain.

Ilustrasi: biasa di mobil ada tulisan atau stiker jaga jarak antara satu mobil dengan lainnya. Sama hal nya dengan hidup kita, kita harus bisa menjaga jarak terhadap orang-orang yang masuk dalam kehidupan kita.

pengkhotbah 4 : 9-12 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas? Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan. 

In order to HAVE = You need to BE it

Apa yang kau ingin orang lain lakukan, maka itu yang kita lakukan terlebih dahulu.
Ilustrasi: kalian suka makan rendang tapi kalian tidak  bisa memancing tengiri dengan rendang juga. Kalian harus berikan umpan yang tepat.

Untuk bisa mendapetkan teman atau orang-orang yang baik, terlebih dahulu kalian harus menjadi teman yang baik. “be that kinda friend for your best friend” Jika anda sudah melakukan itu namun masih juga dalam kesulitan, maka mungkin Tuhan sedang menyeleksi teman anda.

Amsal 17:17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. 

(amplified bible) A friend loves at all times, and is born, as is a brother, for adversity.

(message bible) Friends love through all kinds of weather, and families stick together in all kinds of trouble.

Orang yang mampu memberikan rasa aman adalah orang yang jujur. Untuk menjadi sahabat yang baik bukan berarti kita tidak diijinkan marah ataupun takut dia tersinggung namun menyatakan sebenarnya dengan penuh kasih.

Amsal 29:11 Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.

Efesus 4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu 

Orang bijak itu bukan karena dia tidak pernah marah tetapi dia mampu meredakannya bahkan sebelum berbuat dosa.

Di ayat 12 dikatakanDan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan”

Artinya seorang teman melindungi reputasi temannya. Bagaimana caranya? Jangan katakan sesuatu yang tidak mampu anda katakan didepannya.

HAVE = BE x DO

Untuk  bisa memiliki maka tidak cukup hanya menjadi namun anda harus melakukan apa yang harus dilakukan.

Apa yang harus dilakukan:

1. Do the word of God (Lakukan perintah Tuhan)

Mazmur 119: 105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 

Standar yang harus anda pakai adalah firman Tuhan bukan standar dunia.
Ilustrasi : seseorang perempuan diusir dari rumah mertuanya sementara suaminya adalah anak laki-laki satu-satunya. Pastor Jose meminta perempuan itu untuk mengasihi dan mengampuni mertuanya bahkan memintanya untuk memasak makanan kesukaan mertuanya. Banyak orang berpikir itu gila tapi ingatlah bahwa tidak akan ada orang yang menyesal menjalankan firman Tuhan


2. Berani menegur pada waktunya 

Amsal 25:11-12 Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar. 

Kita harus berani jujur, berani menegur dan berani rendah hati untuk ditegur. Teknik menegur adalah THINK (True Helpful Inspiring Necessary Kind) Teguran itu artinya pendapat atau firman Tuhan namun harus membantu dan menginspirasi orang tersebut, pertimbangkan juga apakah teguran tersebut adalah hal yang perlu, serta tegurlah dengan kebaikan.

“A friend tell you what you need to hear not what you want to hear”

3. Berani memberi kepercayaan kepada orang lain

Kisah Para Rasul 9 :26-27  Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid. Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. 

Barnabas memberi kepercayaan kepada Saulus dan lihat bagaimana Saulus atau Paulus menjadi rasul yang luar biasa. Memberi kepercayaan orang lain maka kita akan melihat aka nada perubahan.

4. Berani memberikan ‘second change’ atau kesempatan kedua buat orang-orang disekitar kita

Kis 15:36-39 Tetapi beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas: "Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka." Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus;  tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. 

2 Tim 4:11 Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku. 

Lihat diatas, ketika sebelumnya Paulus diberikan kepercayaan oleh Barnabas tapi justru mereka memutuskan berpisah karena sudah tidak sepaham masalah Markus. Barnabas masih terus percaya Markus meski dia telah meninggalkan mereka, namun Paulus justru tidak percaya. Namun akhirnya seiring berlalunya waktu, Paulus menyadari kesalahannya dan meminta seseorang menjemput Markus.

Kita harus bisa melihat yang baik dalam teman anda tetapi disaat yang bersamaan kita juga membutuhkan orang-orang yang mampu melihat apa yang baik dalam hidup kita.

Untuk bisa  “have” kita harus “be” + “do”  artinya untuk bisa mendapatkan sesuatu kita harus menjadi sesuatu itu terlebih dahulu dan melakukan apa yang harus kita lakukan untuk bisa mendapatkan sesuatu itu.

Dalam berhubungan dengan orang lain, pastikan anda memperoleh orang yang tepat yang akan membawa anda naik dan bukan turun.
Good luck...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar