Minggu, 02 Maret 2014

RELATIONSHIP by Ps Jose Carol

RELATIONSHIP BY PS JOSE CAROL

Jarak/ kualitas hubungan antara kita dengan seseorang, yang akan menentukan pengaruh mereka dalam kehidupan kita.

Jose Carol kemudian mengajukan sejumlah pertanyaan berikut : "do u think you are good looking?" "kalau iya, darimana kamu tau?" Dari semua pertanyaan itu, kebanyakan dari mereka mengetahui kalo cakep/ cantik dari daftar berikut:

1. orangtua
2. teman
3. pasangan
4. tuhan
5. cermin

Relationship/ hubungan yang kita miliki itu seperti cermin yang memantulkan dan membentuk gambar diri kita. Itu sebabnya penting untuk memiliki hubungan dengan Tuhan, karena hubungan intim kita dengan Tuhan banyak mengambil alih hal yang tidak penting. Tapi tetap merupakan tanggung jawab kita untuk memilih dan menentukan siapa yang ada di sekitar kita.

Investasi terbesar bukanlah pada keuangan, namun investasi terbesar justru ada dalam hubungan kita.

Namun apakah yang diperlukan dalam sebuah hubungan yang akan membantu kita mendapatkan masa depan baik.

Relationship that unfolds destiny need to have this 3 thing:

1. Hubungan yang kita miliki harus bisa mencerminkan/ memunculkan potensi yang kita punya dalam diri kita.

Dari 8 anak Isai, Daud bukan anak kesayangan ayahnya. Hal tersebut terbukti pada waktu samuel diutus Tuhan mengurapi, Daud yang sedang ada di padang rumput bahkan tidak dipanggil bapaknya (Baca 1 Samuel 16:1-13)

Dari cerita Daud, Kita tidak bisa memilih orangtua kita, sehingga terkadang kita tidak memiliki cermin/ gambar diri yang baik. Bayangkan jika saat itu Daud tidak dekat dengan Tuhan, pasti dia sudah terpuruk dan tidak jadi raja.

Tuhan yang mampu pulihkan semua hubungan, masalahnya berapa banyak waktu yang kita investasikan untuk bergaul dengan Tuhan?

Kita harus pintar dan bijak menentukan mana hubungan yang layak diteruskan atau tidak.

Ester 2:5-7 "Pada waktu itu ada di dalam benteng Susan seorang Yahudi, yang bernama Mordekhai bin Yair bin Simei bin Kish, seorang Benyamin yang diangkut dari Yerusalem sebagai salah seorang buangan yang turut dengan Yekhonya, raja Yehuda, ketika ia diangkut ke dalam pembuangan oleh raja Nebukadnezar, raja Babel. Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai"

Ester tidak hanya cantik dan elok diluar, tapi juga didalamnya. Apa yang ada didalam lebih memancar kekuatannya daripada semua yang ada di luar.

2. Hubungan itu harus bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik, dan semakin dekat dengan tujuanmu/ panggilan Tuhan.

Singkat cerita, Ester yang dibesarkan oleh Mordekhai, dipilih dari semua perempuan-perempuan yang ada disana untuk menjadi ratu.

Ester 2 : 21-23 "Pada waktu itu, ketika Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja, sakit hatilah Bigtan dan Teresh, dua orang sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, lalu berikhtiarlah mereka untuk membunuh raja Ahasyweros. Tetapi perkara itu dapat diketahui oleh Mordekhai, lalu diberitahukannyalah kepada Ester, sang ratu, dan Ester mempersembahkannya kepada raja atas nama Mordekhai. Perkara itu diperiksa dan ternyata benar, maka kedua orang itu disulakan pada tiang. Dan peristiwa itu dituliskan di dalam kitab sejarah, di hadapan raja"

Dari cerita itu, hubungan Ester dan Mordekhai dimaksudkan untuk menggenapi rencana Tuhan dalam hidup bangsa Israel/Yahudi.

Hakim-hakim 13:5 "Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin."

Itulah nubuatan Tuhan akan samson. Nubuatan yang luar biasa, namun semua itu hancur ketika Samson berkenalan dan menikah dengan Delila. Entah bagaimana hubungan Samson dengan kedua orang tuanya, meski sempat menolak, namun kedua orangtua Samson justru tidak banyak komplain ketika mereka melamar Delila untuk anaknya.

Apa yang terjadi dalam kehidupan kita tidak tiba-tiba, namun butuh proses. Ada latar belakang kenapa segala hal bisa terjadi. Cek baik-baik apa yang menjadi latar belakang kehidupanmu, jangan sampai itu merusak hubungan yang kamu punya.

Hubungan yang baik tidak hanya sekadar merubah kita menjadi pribadi yang lebih baik, namun juga membuat orang lain yang terlibat dalam hubungan tersebut menjadi pribadi yang lebih baik.

Good relationship not only change you to become a better person but it also change other to become better person.

3. Hubungan yang menantang kita keluar dari zona nyaman untuk melakukan sesuatu yang lebih besar - relationship has to challenge you out from boat.

Ester 4: 7-17 "dan Mordekhai menceritakan kepadanya segala yang dialaminya, serta berapa banyaknya perak yang dijanjikan oleh Haman akan ditimbang untuk perbendaharaan raja sebagai harga pembinasaan orang Yahudi. Juga salinan surat undang-undang, yang dikeluarkan di Susan untuk memunahkan mereka itu, diserahkannya kepada Hatah, supaya diperlihatkan dan diberitahukan kepada Ester. Lagipula Hatah disuruh menyampaikan pesan kepada Ester, supaya pergi menghadap raja untuk memohon karunianya dan untuk membela bangsanya di hadapan baginda. Lalu masuklah Hatah dan menyampaikan perkataan Mordekhai kepada Ester. Akan tetapi Ester menyuruh Hatah memberitahukan kepada Mordekhai: "Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yang kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yang akan tetap hidup. Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap raja." Ketika disampaikan orang perkataan Ester itu kepada Mordekhai,
maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester: "Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi. Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu." Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai: "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati." Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat seperti yang dipesankan Ester kepadanya.

Hubungan dekatnya dengan Mordekhai, menantang Ester untuk melakukan sesuatu keluar dari zona nyamannya sebagai ratu. Cerita Ester berakhir bahagia, namun ester bukanlah ester jika tanpa mordekhai.

Dalam kehidupan, kita butuh orang2 seperti Mordekhai yang akan mendorong kita ke puncak jurang, supaya kita bisa terbang.

Sekarang pertanyaan besarnya, cek hubungan anda, punyakah anda hubungan yang akan membuka kunci anda menuju masa depan yang hebat?

360 degree of relationship by Ps Jeffrey Rachmat

maz 1:1-3 "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil"

seorang seringkali menemukan kegagalan karena mendengarkan nasihat yang keliru. Untuk berhasil, kita butuh 3 orang di 3 posisi ini

1. Duduk

Artinya Posisi belajar. Kita semua butuh berhubungan dengan seseorang yang ada diatas, mereka yang bisa menjadi contoh dan teladan. Kita butuh orang yang lebih berpengalaman, supaya kita bisa mendapat kritik dan masukan yang penting.

Dengan hubungan ini, kita jadi terhindar dari kesalahan yang sebelumnya sudah dilakukan orang tersebut.

Seringkali kita sudah belajar, mencari contoh, tapi tetap tidak mau dengar nasihat mereka. Bukan hubungan seperti itu yang kita butuhkan, kita perlu berhubungan dengan mereka yang omongannya kita ikuti. Mereka yang bisa bikin kita dengerin dan mengikuti nasihatnya, bukan hanya sekadar orang yang posisinya diatas.

Siapa orang yg perkataan dan nasihatnya kita ikuti? Dalam pelayanan, mengatur kesehatan, pendidikan, kita butuh orang yang ahli di masing-masing bidang. Karena tidak semua orang menguasai semuanya.

Hidupmu akan beruntung, jika kau punya mentor/ guru

ilustrasi : Ko Jeff mau belajar golf makanya dia ke guru golf dan ngedengerin perintah gurunya, sehingga dia bisa mukul bola golf.

Ingatlah, Pada saat kau punya akses dengan seorang mentor, jangan sia-siakan hal tersebut. Belajar sebanyak mungkin yang kau bisa.

ilustrasi : Ko Jeff yang ngefans berat sama AR Bernard trus ngikutin kemanapun supaya bisa belajar dan mengenal dirinya. Sekarang, keduanya menjadi teman akrab dan ko Jeff bisa mendapat lebih banyak lagi pembelajaran dari AR Bernard.

Ams 25:16-17 "Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya. Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu"

Kalau sudah menemukan mentor, jangan mengambil semua yang diajarkannya. Tapi dengarkan, lakukan hal tersebut, dan jika ada yang salah/ ada yang tidak dimengerti, kembali lagi kepadanya.

1 Tes 5:12-13 "Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu, dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain"

Jangan berlaku kurang ajar sama mentor namun belajarlah mengucapkan terimakasih.

"Gratitude balances any unequal equation in relationship" (Robb Thompson)

2. Berjalan

Artinya Bicara soal sahabat, siapa yang suka jalan bersama dengan anda. Mereka adalah seseorang yang memiliki level yang sama dengan anda. Dengan mereka, anda bisa belajar bersama, saling mengingatkan dan bersaing secara sehat.

Mereka tidak selalu ada, kadang posisi mereka berganti, namun ada juga sahabat yang selalu ada di setiap musimnya.

Ilustrasi : Ko jeff cerita saat pindah ke kantor baru, dan menemukan foto lama. Banyak orang yang sudah lama tidak ada lagi di JPCC. Namun saat ini, juga banyak orang baru yang menjadi sahabatnya.

Perbedaan antara posisi duduk dan berjalan: 

a. Jumlah sahabat yang kita miliki lebih banyak daripada mentor

b. a friend is someone who love you the way you are but mentor is someone who loves you too much to leave you the way you are.

c. Seorang teman merasa aman dengan masa lalu anda, namun seorang mentor tidak akan merasa aman sebelum anda menemukan masa depan anda.

Ams 27:17 "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya"

Besi akan tajam kalo dia bersentuhan dengan besi. Siapa teman dekatmu, apa kamu jadi tumpul atau tajam karenanya?

Ams 27 : 5-6 "Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah"

3. Berdiri

Artinya Posisi dimana kita jadi teladan buat orang lain. Banyak orang tidak mau mengambil posisi ini karena mereka tidak mengerti pentingnya posisi ini.

Padahal kita tidak perlu menjadi sempurna, kita hanya melakukan yang terbaik, dan dengan pencapaian itu maka orang lain bisa belajar.

Yosua membutuhkan musa, Timotius membutuhkan Paulus, Elisa butuh Elia, ada orang-orang diluar sana yang butuh anda..

Posisi ini penting karena membuat kita belajar bertanggung jawab baik dalam perkataan dan perbuatan, karena kita dicontoh orang lain, kita dilihat orang. Berada di Posisi ini membuat kita jadi rendah hati, sabar, dan terus ingat apa perjalanan yang kita lalui untuk bisa sampai disini.

1 kor 11:1 "Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus" atau dalam terjemahan NKJV "Imitate me, just as I also imitate Christ"

Siapa yang sering datang minta nasihat kita? siapa yang hidupnya terpengaruh sama kita?

2 Tes 3:7-9 "Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti"

Tiga posisi hubungan ini akan mampu 'unlock your destiny' atau membuka kunci ke masa depanmu. Kalo hubungan ini benar, maka kita bisa melihat campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita.

Setiap orang berhak memiliki hubungan. Setiap hubungan yang kita miliki harusnya bisa mendekatkan kita pada rencana Tuhan.

THE "U" Factor by Ps Jeffrey Rachmat

Kita semua adalah produk dari sbuah hubungan. Kita diciptakan untuk hidup bersama dan tidak sendiri.

Mazmur 1 : 1-3 "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil"

Dikatakan semua yang kita lakukan berhasil namun untuk bisa mendapatkannya, kita butuh melakukan ayat sebelumnya. Kita musti memilih dengan siapa kita bergaul.

"Your resources is in your relationship" (Paul Scanlon)

smakin dekat seseorang dengan hati kita, maka smakin besar pengaruhnya dalam kehidupan kita. Kemampuan kita untuk bisa mengatur jarak dalam sebuah hubungan menentukan masa depan kita.

1 kor 3: 3-9 "Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani? Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah"

Keputusan yang kita ambil ditentukan oleh apa yang kita percayai. Sementara apa yang kita percayai ditentukan oleh 2 tipe orang ini yaitu penanam - penyiram.
Penanam butuh benih, dia sibuk menanamkan pikiran/ pemahaman tentang sesuatu. Sementara Penyiram tidak membutuhkan benih cuma butuh air, dia yang mengiyakan pemikiran itu, yang membakar semangat kita.

Sekaran pikirkan ini, Siapa yg menanam benih dalam hidup anda? punyakah anda orang2 yang menyiram dan membakar semangat anda? Baik penanam maupun penyiram semuanya penting krn Tuhan tdk bisa menumbuhkan dengan bekerja sndiri.

ilustrasi: Ada orang yang setiap minggu ke gereja namun tidak berubah hidupnya, harus diperiksa kenapa itu terjadi, padahal kalo digereja kan ditanam nilai2 yang baik, coba di cek dengan siapa dia bergaul. Karena penanam tanpa penyiram tidak akan berguna.

Matius 13: 24-30 bercerita soal petani yang menabur benih di ladangnya, namun saat malam hari ada orang jahat yang juga menabur benih lalang ditempat itu. 

Bergaul sama orang yang percaya saja. tidak cukup karena untuk tumbuh butuh benih (nilai) yg sama - makanya disarankan untuk bergabung dalam date.

1 kor 3:11-15 "Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api"

Kita semua punya dasar yg sama yaitu Yesus Kristus, tetapi proses membangunnya tergantung pilihan kita
ilustrasi : Meski telah ada pondasi, namun untuk membangun rumah, pilihan bahannya ada di tangan kita.

markus 12:28-34 "Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan" Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

What is the most important commandment? Kasihilah Tuhan, kasihilah dirimu sendiri dan sesamamu.
Sulit untuk mengasihi sesama kita kalo kita tidak mengasihi diri kita sendiri.

Cinta - kebanyakan bilang i love you tapi sebenarnya I lust you cuma nafsu belaka.

"LOVE CENTER IN THE WILL NOT FEELING"

perasaan bisa mengecoh kita. Tapi Cinta itu pilihan! Cinta itu keputusan! Pada saat kita memutuskan untuk mencintai, maka perasaan akan muncul, sama halnya saat kita memutuskan tidak mencintai lagi.

Ketika Tuhan bilang Kasihilah - itu berarti Kasih/ Cinta bisa diperintahkan karena berpusat pada kemauan kita. 

Mat 5:43-44 "Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu"

Kalo cinta berpusat dari perasaan kita maka tidak mungkin kita mampu mencintai musuh kita. 

Keputusan untuk mencintai muncul ketika kita mulai mengetahui nilai orang tersebut. Sama halnya kita akan mudah benci kalo ga kenal siapa dia atau bahkan sudah tau seperti apa sepak terjangnya.

Dalam sebuah hubungan, yang menentukan kualitas hubungan tersebut adalah kita sendiri. You are the factor!!!

smua relationship yg kita punya memiliki persamaan yaitu kita (saya) ada didalamnya. Jadi kalo kita membuat benar diri kita/ mengupgrade diri kita, maka secara tidak langsung hubungan yang kita punya juga akan berubah.

Ams 4:23 "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan"

"the bigger your heart the bigger your world"

But how we love others?
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencintai diri sendiri. Bagaimana kamu melihat dirimu sendiri menentukan hubunganmu dengan orang lain.

Jika kita tidak bisa menilai diri kita berharga, bagaimana mungkin orang lain akan melihat kita berharga?

Mencintai diri sendiri bukan berarti egois. Kalo egois kau tidak memikirkan org lain, tapi mencintai diri sendiri bikin kita bisa mencintai orang lain lebih lagi.

Untuk bisa mencintai diri kita sendiri, kita harus mencintai Tuhan terlebih dahulu. 

kita semua selalu merasa insecure, namun coba lihat kenapa Tuhan mau mati untuk kita, karena berarti Dia lihat sesuatu yang unik dan hebat dalam diri kita.

Sangat sulit untuk bisa mencintai dirimu sndiri kalo kita ga mengenal siapa Tuhan.
ilustrasi : potongan lego untuk disusun tapi ga ada gambar harus disusun seperti apa

Hubungan dengan Tuhan itu berlaku 2 arah kalo kita mau Tuhan mendengar permohonan kita, maka kita juga perlu mendengar suara Tuhan. Saat kita semakin kenal Tuhan, kita juga menjadi kenal siapa kita. 

You are the most important factor in every relationship. To be able to love others, you need to love yourself.. To love yourself, you need to get to know God and His words.




GOD USE ALL THINGS By Ps Paul Scanlon

GOD CAN USE ALL THING - Paul Scanlon

roma 8:28 (authorized bible) "That’s why we can be so sure that every detail in our lives of love for God is worked into something good"

Ayat 31 "What shall we then say to these things? If God be for us, who can be against us?"

Ayat 35 "Who shall separate us from the love of Christ? shall tribulation, or distress, or persecution, or famine, or nakedness, or peril, or sword?"

every detail means all things artinya segala hal. Tuhan menggunakan segala sesuatu untuk memberkati kehidupan kita.

Ketika bicara 'all things', Paulus yang menuliskan ayat ini, hidupnya tidak mudah. Paulus bicara juga tentang penindasan, kesesakan, malam-malam dimana dia tidak bisa tidur, kelaparan dan kapal karam. Jadi dia tidak hanya bicara soal 'segala sesuatu yang mendatangkan kesenangan' semata tapi juga ketika hal buruk terjadi. Tuhan bisa menggunakan segala sesuatu dalam kehidupan kita untuk menjadi berkat. 

Tapi apa yang bikin Paulus kuat menghadapi segala cobaan yang ada, bagaimana dia bisa tetap bertahan. Ini adalah 3 hal yang Membuat Paulus tetap kuat :

1. Sovereign - Paulus tahu Tuhan nya Maha Kuasa
Kemaha kuasaan Tuhan tidak tergantung pada siapapun, atau apapun juga. Tuhan mengendalikan semua. Tuhan tidak tergantung dengan apapun karena kekuasaannya tidak terbatas.

2. omnition - Tuhan Maha Tahu
sulit dimengerti, tetapi mudah dirasa. Tuhan memiliki pengetahuan yang sempurna. Tuhan selalu mengetahui apa yang dia lakukan, tidak ada yang bikin dia terkejut dan tidak bisa menjawab. Kemaha Tahuan-Nya membuatnya tidak akan pernah kecewa pada kita. 

Kekecewaan adalah jarak antara harapan (sesuatu yang kita inginkan) dengan kenyataan yang terjadi. Karena Dia mengetahui semuanya, Dia tidak akan pernah dikecewakan.

3.Bad things happen to good people all the times
Satu hal yang harus dipahami oleh orang kristen bahwa menjadi kristen bukan berarti imunitas/ bebas terhadap masalah. Masalah akan selalu ada, itu artinya kita amsih hidupmdan bernafas. Masalah hilang ketika kita sudah mati.

Karena mengerti akan hal tersebut, maka Paulus tidak goyah imannya. Biasanya ketika masalah terjadi pada orang yang baik, kita selalu bertanya kenapa dan mengapa, trus kemudian mulai mencari-cari alasan sama seperti teman-teman Ayub.

Kita harus memahami bahwa Apa yang ada di benak Tuhan bukanlah kenapa atau mengapa terjadi, atau justru apa yang terjadi namun justru yang Tuhan pikirkan adalah apa yang terjadi setelahnya. Disaat ada masalah datang, selalu ada kasih, mujizat, penghiburan.

We need to understand that sometimes things doesnt work out, sometimes they do.

Dalam alkitab, tidak dikatakan Tuhan hanya membuat segala yang baik aja, tetapi Tuhan bilang 'all things" artinya semuanya digunakan untuk kepentingannya. Tidak ada yang sia-sia dalam kacamatanya Tuhan. Sayangnya kita cenderung tidak mengerti maksud baiknya Tuhan.

Hari ini Tuhan cuma mau katakan bahwa Dia gunakan 'everything you know or even you dont know to bless you' . Dia gunakan temen, musuh, bahkan semua hal yang tidak masuk akal, Tuhan juga akan gunakan masa kini, atau masa lalumu.. 

Tuhan will use anyone, anything, anytime.

God doesn't need people approval to use them, it is preferable kalo kita setuju tetapi Tuhan tetap bisa melakukannya tanpa persetujuan kita.

Don't tell that God can't help you until something is fix. Tuhan bisa membuat ikan besar menelan seorang nabi, Dia bisa bikin singa bersikap baik didepan Daniel dan teman-temannya.

ilustrasi : gagak mengantarkan daging ke Elia padahal gagak pemakan daging, ikan besar tidak makan Yunus, padahal dia juga makan daging. Tuhan bisa nyalakan api tapi tidak memake bahan bakar, semak belukar di musa yang tidak terbakar.

Kita harus belajar menerima hidup kita apa adanya. Kita harus percaya penuh pada Tuhan, dengan kemahakuasaan, kemahatauan-Nya, Dia bisa membawa berkat dalam apapun yang terjadi dalam kehidupan kita.

All your acception and your rejection semua bisa dipake sama Tuhan bahkan the triumph and tragedy bisa digunakan Tuhan.
ilustrasi : Tuhan itu seperti konduktor yang memimpin orkestra, Dia bisa gunakan alat apapun, dengan kondisi apapun untuk membuat musik yang indah.

Banyak orang yang bilang mau datang ke gereja jika hidup mereka sudah benar tapi tanpa kalian tahu, hidupmu yang berantakan pun bisa digunakan Tuhan.

Remember, God use all thing to bring you blessing

Rabu, 13 Maret 2013

PEACE IN THE STORM

(JPCC Seminar with Dr. Robi Sonderegger - Chief Executive of Family Challenge - Clinical Psychology)

Strategi musuh itu seringkali memecah belah sehingga kemudian bisa menaklukkan kita. Ambil contoh, singa buas di hutan belantara yang sedang mencari mangsa akan membuat mereka ketakutan dan lari berpencar-pencar sebelum memangsa hewan yang terpisah dari rombongannya.

Kita harus tau bahwa mangsa memangsa, masalah itu terjadi setiap saat, sama seperti singa berusaha memangsa hewan lainnya. Kita juga harus tahu bahwa pergumulan kita bukanlah melawan darah dan daging namun penguasa-penguasa di udara. Penguasa di udara atau dengan kata lain sesuatu yang tidak kasat mata, sesuatu yang letaknya di pikiran kita.

Roma 12:2 "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna"

Ayat diatas merupakan peringatan kepada kita. Namun meskipun sudah diperingatkan tetap saja kita lebih memilih jalan keluar terlebih dahulu daripada memperbaharui pikiran kita. Inilah langkah awal iblis mengambil alih pikiran kita.
Ilustrasi : Seringkali ketika kita punya masalah, kita datang kepada pendeta dan minta didoakan dan kemudian masalah seakan hilang. Namun ketika kembali lagi ke rumah, masalah datang beruntun seperti berantem dengan istri, masalah ekonomi dan lain sebagainya membuat kita kembali terpuruk lagi hingga akhirnya balik ke kondisi awal sebelum didoakan.

"In order to maintain transformation, we need to renew our mind"

Faktanya adalah : "Storm do come in our life but there's a choice to not get wait by the rain"
Kita bisa ngomel sama Tuhan atau justru menggunakan payung dan belajar mensyukuri keadaan yang ada.

Dari mulut keluar kelimpahan. Semua kata-kata yang kita keluarkan mempunyai kuasa, apa yang keluar dari mulut kita bisa mengubah pikiran kita.

Amsal 23:7 dalam terjemahan NKJV "For as he thinks in his heart, so is he" 

Tahukah anda bahwa hati memiliki 10-40 juta sel syaraf yang langsung berhubungan dengan otak? Otak berbagi sel syaraf dengan hati dan jantung namun keduanya memiliki 2 denyut yang berbeda. Tidak hanya itu, otak dan hati saling bertukar jaringan syaraf atau memori satu sama lain.
ilustrasi: Seorang penerima donor jantung mendadak jatuh cinta pada istri donor jantungnya. Mereka kemudian menikah namun setelah 10 tahun, orang tersebut bunuh diri dengan cara yang sama di hari yang sama dengan kematian suami sebelumnya. Cerita lainnya adalah ketika penerima donor hati bisa mengenali pembunuh perempuan yang hatinya didonorkan.

Motivator jaman sekarang menyatakan kalo kita mulai berpikir dan memperkatakan segala hal yang positif maka segala sesuatu akan berlangsung seperti yang kita mau, tidak sama sekali tidak. Karena masalah utamanya adalah dimana hati kita berada itulah yang menentukan apa yang keluar.

Seringkali tanpa kita sadari, kita menyerahkan tanggung jawab pada keberadaan kita atau faktor genetik kita "Yah saya memang dilahirkan begini" atau "secara gen, saya sudah seperti ini" padahal semua itu bisa kita rubah.
contoh : Alkohol, gay bukan masalah genetika, itu semua bisa dirubah kalo kalian mau.

"You can change it, if you want to change"

Coba bayangkan otak kita sebagai mobil. Jika ada kabel rem yang rusak maka itu bukan kesalahan mobil, itu merupakan tanggung jawab pengemudi. Mereka bisa banting stir atau melakukan apapun untuk menghentikan mobil sebelum menabrak.

Ini yang perlu anda ketahui, saat badai itu menghantam hidup anda, YOU ALWAYS HAVE A CHOICE and YOU CAN DO SOMETHING ABOUT IT.

Kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi dalam hidup kita, tapi kita bisa memilih bagaimana cara kita meresponinya. Ingat, bagaimana kita merespon masalah dalam kehidupan kita juga bisa merembet pada kondisi kesehatan kita.

Markus 4: 35-41
Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang." Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

Dari ayat diatas, ada sejumlah hal yang bisa kita pelajari tentang mengalahkan badai ala Yesus.

1. Kita harus tahu bahwa badai mulai terjadi ketika memutuskan untuk melangkah dalam panggilan Tuhan. 
Sama seperti ayat 35 ketika Yesus mengajak muridnya untuk ke seberang. Kalo mereka tidak ke sebrang kan ga ada badai karena mereka tetap di daratan.
Badai terjadi justru pada saat kita mulai meresponi rencana besar Tuhan dalam kehidupan kita.

2. Banyak dari kita yang tidak menyadari bagaimana badai dalam kehidupan kita bisa selesai dan bahwa ada tangan Tuhan yang turut bekerja.
Dalam ayat 36 dikatakan ada perahu-perahu lain yang mengikuti Yesus. Artinya Yesus tidak sendirian. Badai yang datang tidak hanya mempengaruhi perahu Yesus tapi juga perahu lain yang berada di laut saat itu. 
Orang-orang yang berada di perahu lainnya tidak tahu apa yang tengah terjadi di perahu Yesus. Mereka juga ketakutan menghadapi badai tapi mereka kemudian gembira ketika badai itu selesai dalam sekejap.

3. Wajar dalam hidup naik turun, semua ada masanya.
Ketika badai datang, dikatakan badai itu mengombang-ambingkan perahu sementara Yesus tidur di buritan yang adalah bagian belakang perahu. Kapal yang diombang- ambingkan pasti akan naik dan turun, dan itu biasa di lautan, sama halnya naik turun itu biasa di kehidupan.

4. Jangan fokus pada masalahnya tapi lihat pada Yesusnya.
Yesus tidur di buritan, nah logikanya kalo badainya hebat, air pasti akan masuk ke dalam perahu dan membasahi Yesus yang mungkin akan langsung terbangun karena dingin. Tapi tidak, Yesus tetap tidur, jadi kemungkinan badainya tidak sehebat itu, tapi murid-murid sudah ketakutan parah.

Mata murid-murid-Nya tertuju pada ombak bukan pada Yesus yang ada di kapal itu. Mereka terlalu fokus pada masalahnya tanpa melihat pada solusinya. Bahkan mereka langsung mengambil keputusan dan berkata "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" atau dalam terjemahan lain dikatakan "Yesus kita akan mati" ( Apa yang dikatakan para murid ini sesuai dengan apa yang keluar dari hati mereka) 

Kalau saja mereka melihat Yesus dan apa yang bisa dilakukan-Nya pasti mereka tidak akan ketakutan lagi.

5. Yesus mengatasai apa yang tidak kelihatan baru apa yang kelihatan
Dikatakan di ayat 39 "Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu " Yesus tidak langsung marah atau menghardik ombak namun dia menghardik angin yang membuat ombak bergelora.
Mata kita cenderung fokus pada ombaknya bukan pada angin yang melatar belakangi ombak itu terjadi.

6. You need PEACE to face the storm
Dalam terjemahan NKJV dikatakan "Then He arose and rebuked the wind, and said to the sea, “Peace, be still!” And the wind ceased and there was a great calm" 
Yesus gunakan kata "Damai" sebelum Dia mulai menghardik angin. Kata DAMAI itulah kunci dalam menghadapi badai kehidupan.

Dalam Yohanes 14:27 Yesus katakan "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu"

Tuhan menganugerahkan kepada kita Damai sejahtera-Nya.

Roma 12:2 "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." 

Kita selalu memusatkan pada pembaharuan budi dan pikiran namun kita seringkali melupakan kalimat sebelumnya "jangan menjadi serupa dengan dunia ini" artinya jangan jadi sama seperti dunia dengan melakukan apa yang mereka lakukan, tapi lakukan sesuai apa yang Yesus lakukan.

Filipi 4:4: "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!"

Filipi 4:6: "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur"

Filipi 4:8 "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu"

Tuhan tidak bilang Dia akan melakukan semua hal, tetapi Dia katakan agar kita memelihara pikiran kita tertuju pada-Nya maka Damai sejahtera Tuhan akan memelihara kita.

"Everything Happen for a reason" Apapun yang Tuhan lakukan itu untuk kebaikan kita sesuai dengan waktu-Nya Tuhan. Dengan kata lain, Tuhan berusaha katakan "Mungkin kau tidak tahu kenapa badai datang dalam kehidupanmu, but will you trust ME??" Tuhan sedang meminta kita untuk percaya pada-Nya dalam setiap musim kehidupan kita.

7. Tanyakan pertanyaan ini pada diri anda, Apakah anda mengenal Yesus?
Karena itu yang para murid lakukan di akhir perikop ini. Disitu dikatakan Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

Saat Yesus bilang "Iman kalian kecil" seringkali kita berpikir kita kurang percaya kalo kita bisa mengalahkan badai sehebat apapun, anda salah. Yesus mengatakan iman mereka kecil kepada-Nya atau dengan kata lain para murid tidak begitu mengenal Yesus dan percaya penuh kepada-Nya.

Damai yang Yesus berikan bukan hanya damai yang bisa mendiamkan badai namun Damainya Yesus adalah damai yang bisa membuat kita tidur nyenyak di buritan bersama Yesus saat badai datang. 

Saat badai datang, sama seperti singa yang memisahkan buruannya dari rombongan hewan lain, saat itulah musuh mencoba mengambil identitas kita. Yang paling penting adalah identitas kita didalam Tuhan, kita tahu dengan jelas siapa kita di mata Tuhan.
ilustrasi: Dr. Robi bercerita mengenai pengalamannya melatih ski pangeran Harry di Swiss. Saat paparazzi datang, Pangeran Harry yang baru berusia 8 tahun maju dan bilang kalo dia membutuhkan tempat luas untuk bermain ski, maka puluhan pasukan khusus yang mengawalnya langsung menjaga ketat dan meminta paparazzi mundur. Pangeran Harry baru berusia 8 tahun tapi dia tahu dengan tepat identitasnya dan siapa dia, tanpa perlu menaikkan suara semua orang tunduk di hadapannya.

Saat badai datang, kita cenderung stress dan frustasi kemudian secara tidak sadar kita memisahkan diri dan menutup diri, kita mulai kehilangan identitas siapa kita di mata Tuhan. Itu yang berbahaya, karena saat itulah iblis masuk.

"When you know who you are, you know whose you are, you know who you represented.. comes along with that, there's power and authority"

Ketika kita tahu siapa kita di mata Tuhan, kita tahu kita milik siapa, Kita tahu siapa yang ada dalam perahu kita, maka kita tidak akan panik. Kita akan bisa menuju ke buritan dan tidur di sebelah Yesus, as simple as that.

Saat badai datang dalam kehidupan kalian, saat kalian tahu Yesus ada, Yesus menyertai kita, kita bisa tidur di buritan dengan damai sejahtera-Nya.

Kamis, 31 Januari 2013

COMMITMENT

(By : Ps Jeffrey Rachmat - Senior Pastor of JPCC)

Kita bisa ada didekat Yesus tapi tidak pernah mendapatkan mujizat. Coba lihat perempuan yang sakit pendarahan yang sembuh setelah menjamah jubah Yesus. Apa yang membedakannya dengan orang lain di sekitar Yesus? Iman. Iman yang membuat perbedaan diantara keduanya. Kita bisa dekat disekitar Yesus namun tanpa Iman semua tidak akan ada artinya.

Mazmur 37:5 (BIS) "Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan, berharaplah kepada-Nya, Ia akan menolongmu" atau dalam terjemahan Inggrisnya "Commit your way to the Lord, Trust also in Him, and He shall bring it to pass"

"commit everything you do in life"

Dalam kamus bahasa Indonesia, komitmen berarti mengikatkan atau melekatkan. Salah satu bentuk adalah pernikahan. Komitmen itu harusnya seperti lem dan amplop, keduanya tidak bisa dipisahkan.

Ketika kita memiliki komitmen, maka kita juga memiliki tekad untuk mempertahankan komitmen tersebut. Jika tidak bisa, jangan berkomitmen karena komitmen membutuhkan pengorbanan.
Ilustrasi : Ayam mengeluarkan telur adalah kontribusi, karena tidak perlu ada pengorbanan, namun babi berkomitmen ketika berubah menjadi bacon, karena ada nyawa babi yang harus dikorbankan.

"Your Commitment should be bigger than your feeling"

Komitmen kita harusnya lebih besar dari perasaan kita. Jangan memakai perasaan anda, karena perasaan bisa mengelabui. Seringkali perasaan bisa hilang dalam pernikahan saat itulah dibutuhkan komitmen yang kuat untuk mengalahkan perasaan itu.

Misalnya saja pemain dalam timnas Belanda saling berseteru, bahkan saling tidak bertegur sapa, namun semua berbeda ketika di lapangan berusaha mengalahkan tim lainnya. Itu namanya komitmen.

Bayangkan Yesus dicerca dihina di atas kayu salib, namun Dia tetap menjalani semua itu. Di malam perjamuan terakhir, Yesus membasuh kaki para murid untuk menunjukkan hidup harus melayani. Okelah kalau untuk murid lainnya, namun bagaimana perasaan Yesus saat harus mencuci kaki orang yang akan mengkhianatinya? Namun Yesus memilih mengesampingkan perasaan-Nya dan terus berkomitmen pada tujuan menyelamatkan kita.

Orang yang punya potensi namun terlalu mengedepankan perasaannya tidak akan meraih mimpinya serta tidak akan bisa sukses. Dibutuhkan sekadar perasaan, dibutuhkan komitmen kuat untuk bisa sukses.

Komitmen artinya menyingkirkan perasaan kita meski terkadang kita sedikit diomongin, dijatuhkan dan lain sebagainya. 
ilustrasi : untuk membuat tato dibutuhkan komitmen, bayangkan saja kalau ditengah jalan mengeluh sakit dan berhenti ditato, maka gambarnya  tidak akan jadi. 

Orang yang berkomitmen adalah orang yang menyelesaikan pekerjaan, dan setia pada tujuannya.

2 Tim 4:5-7 "Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! Mengenai diriku, darahkunsudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan akuntelah memelihara iman"

Jangan berhenti meski dalam perjalanan kita harus menderita, kuasailah dirimu karena akan ada saat-saat dimana perasaanmu terluka. Di ayat ke-7, Paulus katakan bahwa dia telah menjaga komitmennya hingga akhir.

Pelajaran pertama memegang komitmen adalah belajar memegang janji.
Ilustrasi : Jangan hanya terpesona pada penampilan luar seorang lelaki, namun perhatikan juga perkataannya, karena apa yang keluar meluap dari hatinya. Perhatikan juga ketika dia menepati janji, kalo hanya janji kecil tidak bisa ditepati maka tidak akan bisa menepati janji besar juga.

Tingkat komitmen seseorang menunjukkan tingkat kedewasaan orang tersebut. Itu sebabnya pernikahan bukan buat anak kecil.
Ilustrasi : di belanda, orang cenderung malas menikah dan memilih kumpul kebo, mereka berkata buat apa menikah. Bagi mereka, pernikahan hanya selembar kertas, namun sebenarnya alasan mereka tidak mau menandatangani surat nikah karena mereka takut untuk berkomitmen. Karena mereka tau, dalam pernikahan tidak ada exit door. 

Komitmen mendatangkan ketenangan
ilustrasi : komitmen ayah ibu dalam menciptakan keluarga akan membuat anaknya tenang. Istri selalu khawatir ketika suaminya tidak pulang cepat karena sang istri tidak melihat suaminya berkomitmen.

Komitmen mengundang kepercayaan untuk masuk. 
Lihat saja Petrus. Petrus memiliki komitmen yang lebih jika dibandingkan murid lainnya meski terkadang terlalu percaya diri. Buktinya, Petrus mengikuti Yesus dari jauh saat Yesus ditangkap, meski kemudian akhirnya dia menyangkal Yesus. Petrus jugalah yangnlari mendapatkan Yesus ketika Dia dibangkitkan. Karena komitmen itulah, Yesus meminta Petrus menggembalakan domba-Nya.

Mazmur 105:6 (new living translation) "You children of His servant Abraham, you descendants of Jacob, his chosen one" atau dalam terjemahan BIS "Hai keturunan Abraham, hamba-Nya, dan keturunan Yakub, orang pilihannya"

Kita bisa tenang karena Tuhan tidak pernah lupa akan komitmen dan janji-nya. Komitmen Tuhan pada kita sudah jelas, pertanyaannya adalah bagaimana komitmen kita pada Tuhan?

Mazmur 62:6-7 "Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah"

Gunung batu itu solid dan kokoh. Kita bisa jadi kokoh dan solid karena komitmennya jelas. Orang yang punya komitmen adalah mereka yang kokoh dan tidak bisa digoyahkan karena mengetahui tujuannya.

Kita bisa memiliki potensi hebat, tetapi sampai kita mau berkomitmen pada tujuan kita diciptakan, kita tidak akan bisa menjadi hebat. Menolak berkomitmen sama dengan menolak tumbuh dewasa.

Marilah kita memulai berkomitmen untuk hidup kudus dan menikmati kesuksesan, karena komitmen adalah keputusan kita pribadi. Keputusan yang akan menentukan arah masa depan kita.

THE POWER OF DREAM

by: Gilbert Thera

2 Petrus 1:4 " (BIS) Dengan cara itulah Allah menganugerahkan kepada kita berkat-berkat yang sangat luar biasa dan berharga yang sudah dijanjikan-Nya. Dengan berkat-berkat itu kalian dapat terlepas dari keinginan-keinginan jahat yang merusak di dunia ini, dan kalian menerima sifat Ilahi.

Janji seseorang itu sebaik karakter orang tersebut, misalkan kalo saya terkenal tukang bohong maka janji saya tidak akan dipercaya orang lain. Pertama kali, kita harus mengenal seseorang sebelum mulai mempercayai orang tersebut.

Tuhan adalah karakter sempurna yang tiada bercacat cela. Dia berjanji bahwa kita akan diluputkan dari semua hal buruk yang terjadi di dunia. Janji itu memberikan visi dan harapan. Tuhan berjanji maka dengan itu kita punya harapan baru.

Ibrani 11:1 "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" 

Kalau kita tidak mengharapkan sesuatu dan memiliki visi, iman tidak ada artinya. Jika kita tidak punya keberanian buat bermimpi dan merubah generasi maka tidak perlu ada iman.

Kenapa bermimpi penting? karena harapan mengaktifkan iman dan itulah yang akhirnya mengubah kita. Jika tidak ada visi, maka umat Allah akan hancur. Dalam bahasa latin dikatakan 'Parish' artinya kembali ke situasi dimana Tuhan menemukan kita. 

Pada saat kita tidak memiliki visi, kita juga tidak akan memiliki tujuan, maka kita tidak akan bergerak maju, kita hanya akan berdiri diam.
Lihat saja tanaman yang tidak pernah disiram ataupun dirawat, akan berubah kering atau mati, atau bahkan berubah jadi hutan yang kehilangan keindahannya.

Kita coba lihat cerita Paulus dan Silas yang dipenjara dalam Kisah Para Rasul 16, kaki dan tangan mereka terikat namun justru dalam kondisi tersebut mereka menyanyikan pujian dan penyembahan kepada Tuhan.

"someone promises as good as someone character"

Praise atau penyembahan dalam bahasa Yunani 'Hemneo'  atau himne yang menyanyikan tentang kebesaran Tuhan, seperti yang dituliskan Daud dalam Mazmur 113-118 maupun Mazmur 136. 

Paulus dan Silas tahu Tuhan tidak akan berubah. Didalam penjara, mereka tidak mengeluh namun justru menyanyikan kehebatan Tuhan karena itu mereka terima visi dan tujuan yang jelas. Ketika visi dan tujuannya jelas, maka akan ada terobosan besar.

Setiap kali membaca ayat ini, saya berpikir ayat ini bicara soal terobosan yang terjadi pada Paulus dan Silas namun ternyata bukan. Paulus dan Silas adalah orang percaya, terobosan terjadi justru pada orang lain yang melihat dan mendengarkan mereka.

Terkadang Tuhan membawa kita masuk ke dalam situasi dimana kita justru yang membuat terobosan untuk orang-orang disekitar kita. Biarkan mereka lihat terobosan itu, dan bertindak sendiri untuk menyingkapinya.

Saya sadar bahwa Paulus dan Silas juga dipenjara untuk penjaga itu, Dia 
melihat kasih karunia, bertindak hingga akhirnya seluruh keluarganya diselamatkan. Terkadang rencana Tuhan terlalu besar dan kita cuma bisa melihat ujungnya saja.

Kalau saja kita bisa tahu apa yang Tuhan siapkan dalam kehidupan kita maka kita justru terkadang akan jadi sombong, yang bisa mempengaruhi keseluruhan kita. 

Amsal 18:12 (BIS) "Orang yang angkuh akan jatuh, orang yang rendah hati akan dihormati"

Kerendahan hati mendahului hormat. Karakter kita adalah pondasi, kehormatan yang kita terima seperti bangunan. Setinggi apa bangunan tersebut, tergantung dari pondasinya. Apa yang tampak dipermukaan baik, belum tentu dalamnya juga baik. 'If you want to go higher, you have to go deeper' Itu juga alasan mengapa Tuhan tidak langsung menunjukkan kepada kita rencana-Nya, namun Dia justru bawa kita dari satu musim ke musim lainnya agar karakter kita bisa bertumbuh.

Gilbert mengaku seringkali lupa dimana menaruh kacamatanya, padahal kacamata itu dia letakkan di kantong, dekat dengan hatinya..Hal tersebut sama seperti orang kristen melihat janji Tuhan. Janji Tuhan itu dekat di hati kita, namun kita justru bingung mencarinya.

Kita harus belajar melihat situasi kita lewat janji Tuhan. Mungkin situasinya tidak berubah namun justru penglihatan kita memandang situasi tersebut yang berubah. Kita bisa melihat situasi tersebut dengan berbeda.

Hal yang sama dirasakan Paulus dan Silas. Situasi seburuk apapun, mereka bisa melihat lebih dari sekadar apa yang terjadi karena mereka percaya pada janji Tuhan. 

Ketika kita mulai melihat situasi dengan janji Tuhan, mungkin bukan situasinya yang berubah namun orang-orang disekitarmu lah yang akan berubah. Jangan batasi apa yang bisa Tuhan lakukan dalam hidupmu.

Janji Tuhan hanya akan bekerja jika kita melihatnya, mempercayai-Nya dan melakukannya. Terkadang alasan Tuhan menempatkanmu dalam situasi ini sederhana, Tuhan ingin mengubahmu dan orang-orang disekitarmu.

Jadi tetaplah bermimpi dan coba melihat apa ang terjadi dalam hidupmu dengan kacamata Tuhan...Happy dreaming!!!!