Minggu, 25 September 2011

LIVE LARGE, LIVE LOUD AND LIVE YOUR DREAM

(By : Ps Andrew Hoyes from Generation Church – Gold Coast Australia)

Seorang serdadu bepergian dengan kereta bersama komandannya. Didepan mereka duduk seorang gadis cantik dengan neneknya. Keduanya, serdadu dan gadis muda itu saling berpandangan. Suatu kali saat melewati terowongan yang sangat gelap, terdengar suara “cup” seperti ciuman diikuti oleh suara tamparan. Sang nenek berpikir “ Serdadu pasti sudah mencium cucuku, tetapi untunglah dia menamparnya” smentara komandannya berpikir “serdadu itu pasti sudah salah mencium nenek tersebut hingga akhirnya menampar, namun sayang nenek tersebut juga salah menampar, yang kena pipiku” sementara si gadis cantik bersyukur si serdadu menciumnya namun merasa tak enak ketika sang nenek menampar serdadu tersebut. Saat keluar dari terowongan, dan mulai terang cahayanya, si serdadu hanya tersenyum. Dia berhasil mencium si gadis sekaligus menampar komandannya.

Cerita diatas hanya sekadar ilustrasi lucu. Namun serdadu tersebut hidup dengan cara luar biasa, dia mengambil kesempatan yang ada dan keluar dari kebiasaannya.

“If you want to live large for God, you have to get out from the boat”

Hidup berisi kesempatan-kesempatan yang datang dan semuanya untuk membangun masa depan kita. Tidak ada manusia yang hidup rata-rata, semuanya ingin hidup yang luar biasa dan makmur.

2 Kor 6: 11-13 Dear, dear Corinthians, I can't tell you how much I long for you to enter this wide-open, spacious life. We didn't fence you in. The smallness you feel comes from within you. Your lives aren't small, but you're living them in a small way. I'm speaking as plainly as I can and with great affection. Open up your lives. Live openly and expansively!

Ayat diatas meminta agar rakyat Korintus benar-benar menaruh perhatian akan perkataan Paulus tersebut. Dikatakan bahwa jika kita merasa kecil dalam hidup ini, itu semua salah kita. Tuhan tidak pernah menciptakan kita untuk kehidupan yang biasa saja. Tuhan menanam sesuatu yang besar didalam kita. Kita dilahirkan untuk menjadi besar.

Jika hingga saat ini hidup anda masih biasa-biasa saja berarti ada sesuatu yang perlu dirubah. 

Permasalahannya sekarang, apa yang perlu dirubah?

Pertama, kita harus bisa memahami bahwa hal besar yang Tuhan tanamkan kepada Andrew Hoyes, berbeda dengan apa yang Tuhan tanamkan untuk Yohanes. Rencana Tuhan untuk setiap kita berbeda.

Yesaya 54: 2 "Clear lots of ground for your tent! Make your tents large. Spread out! Think big!

Ayat diatas meminta kita agar berpikir dan berharap sesuatu yang besar terjadi. Jangan malu akan pengharapan yang kita punya. Jika Tuhan meminta mu untuk melakukan sesuatu yang besar, maka jangan berpikir, lakukan saja.

Apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan hidup yang luar biasa?

1). Hidup dengan gairah (passionately)

Gairah memampukan kita untuk melihat hal-hal yang belum dilakukan bisa terjadi. Tak ada hal yang bisa dilakukan tanpa gairah. Dengan gairah hidup, apa yang tidak mungkin dilakukan menjadi mungkin. Tuhan menciptakan kita dengan perasaan penuh gairah.

Tanpa gairah, petualang tidak akan mungkin menemukan daerah jajahan baru, atau atlet mencapai gelar juara dunia, atau musisi menemukan music luar biasa.

Kejadian 32 : 24-30 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.  Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."  Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub." Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."  Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!" 

Ayat diatas bercerita bagaimana Yakub bergumul dengan Tuhan. Tuhan sedikit marah namun Dia justru memberkati gairah Yakub yang tidak ingin hidup biasa saja.

2). Hidup Konsisten

Konsisten berarti kita harus memegang teguh prinsip yang ada.

Roma 14: 22 Cultivate your own relationship with God, but don't impose it on others. You're fortunate if your behavior and your belief are coherent. But if you're not sure, if you notice that you are acting in ways inconsistent with what you believe—some days trying to impose your opinions on others, other days just trying to please them—then you know that you're out of line. If the way you live isn't consistent with what you believe, then it's wrong.

Atau dalam terjemahan alkitab sehari-hari (BIS) Biarlah apa yang Saudara percayai itu, Saudara lakukan di hadapan Allah saja untuk Saudara sendiri. Orang yang tidak mempunyai alasan untuk merasa bersalah atas apa yang dianggapnya benar, orang itu bahagia. Tetapi orang yang merasa ragu-ragu untuk makan sesuatu, kemudian toh makan makanan itu, orang itu disalahkan oleh Allah; sebab orang itu tidak bertindak menurut keyakinannya tentang apa yang benar dan yang salah. Dan apa saja yang dilakukan tanpa keyakinan adalah dosa.

Ilustrasi : Andrew Hoyes menyatakan bahwa sejak 18 tahun lalu memberikan dirinya untuk Tuhan, dia selalu terlibat dalam pelayanan. Dan pelayanan paling dia suka adalah menjadi usher, menunjukkan jemaat dimana tempat mereka bisa duduk, namun sebelumnya Andrew mendoakan kursi-kursi yang menjadi bagiannya, berharap mereka akan menerima Yesus. Hal itu dilakukan Andrew bertahun-tahun sampai kini dia adalah Senior Pastor. Andrew menyatakan bahwa dia berusaha selalu konsisten dalam kepemimpinannya.
Kekonsistenan merupakan keinginan Tuhan dalam hidup kita. Konsisten dan tahan uji selalu menjadi kombinasi ampuh yang membawa kita pada kemenangan.

3). Hidup dengan Tujuan

Efesus 5: 15-17 (amplified bible) Look carefully then how you walk! Live purposefully and worthily and accurately, not as the unwise and witless, but as wise (sensible, intelligent people) Making the very most of the time [buying up each opportunity], because the days are evil. Therefore do not be vague and thoughtless and foolish, but understanding and firmly grasping what the will of the Lord is.

Atau dalam terjemahan bahasa Indonesia sehari-hari (BIS) Sebab itu, perhatikanlah baik-baik cara hidupmu. Jangan hidup seperti orang-orang bodoh; hiduplah seperti orang-orang bijak. Gunakanlah sebaik-baiknya setiap kesempatan yang ada padamu, karena masa ini adalah masa yang jahat. Jangan bodoh, tetapi selidikilah apa yang dikehendaki Tuhan.

Kita membutuhkan alasan untuk semua hal yang kita lakukan dalam hidup. Siapapun yang ingin berhasil, harus memenuhi tujuannya dalam hidup.

Ilustrasi : Sebuah pena “Mount Blanc” yang mahal dan sangat terkenal menjadi tidak berharga saat kehabisan tinta padahal sangat dibutuhkan untuk menandatangani perjanjian jual beli rumah. Saat itu yang lebih berharga justru bolpen berharga murah yang terletak di laci dapur.

Setiap individu ada tujuannya. Ada karunia yang berbeda dalam hidup kita yang sengaja Tuhan beri untuk melengkapi rencana-Nya. Jangan pernah membandingkan diri kita dengan orang lain. Andrew yang “bermulut besar” punya anugerah berkhotbah, berbeda dengan Sidney mohede yang mempunyai suara indah. Keduanya mempunyai talenta berbeda, tidak bisa dibandingkan, karena rencana Tuhan berbeda-beda dalam hidup kita.

Anda pasti tahu cerita hamba dengan 5 talenta bukan? Saya rasa awalnya hamba tersebut tidak langsung mempunyai 5 talenta utuh, namun didapatkan satu persatu. Itulah karunia Tuhan. Tuhan terus menerus membuka dan menambah talenta kita. Namun hal tersebut juga ada syaratnya, yaitu jika kita tetap berjalan dan melakukan kehidupan kita sesuai dengan ketaatan pada Tuhan.

4). Hidup dengan Perspektif

Perspektif adalah cara pandang yang berbeda terhadap sesuatu masalah. Perspektif juga berarti kita belajar menempatkan diri dalam posisi orang lain. Dengan berbagai sudut pandang tersebut akan membantu kita mengambil keputusan yang tepat.

Dengan berbagai perspektif, kita juga akan menerima bahwa Yesus akan melakukan sesuatu yang besar dan hebat dalam hidup kita, karena Tuhan ada dipihak kita.

Kolose 3: 1-2 So if you're serious about living this new resurrection life with Christ, act like it. Pursue the things over which Christ presides. Don't shuffle along, eyes to the ground, absorbed with the things right in front of you. Look up, and be alert to what is going on around Christ—that's where the action is. See things from his perspective.

Atau dalam terjemahan sehari-hari (BIS) Kalian sudah dihidupkan kembali bersama-sama Kristus. Sebab itu haruslah kalian berusaha untuk mendapat hal-hal yang di surga, di mana Kristus memerintah bersama dengan Allah.

Cobalah lihat dari cara pandangnya Tuhan. Jika kita melihatnya sama seperti cara Tuhan melihat maka kita bisa ikut ambil bagian dalam pekerjaan besar-Nya. Jika kalian mendengarnya saat ini maka marilah bersama terlibat dalam pekerjaan Tuhan di gereja. Terlibatlah dalam pelayanan-Nya dan lihat bagaimana hidupmu akan berubah.

Seorang anak menulis surat untuk ibunya yang menyatakan alasan dia tidak memberi kabar selama beberapa bulan padahal dia kuliah di luar kota. Anak tersebut mengatakan kamar asramanya terkena kebakaran, kemudian dia bertemu dengan seorang pemadam kebakaran, mereka jatuh cinta dan berencana untuk menikah karena si gadis sudah hamil. Kemudian dia menulis lagi bahwa ternyata semua itu tidak benar, yang benar adalah dia dapat nilai F dan D di semua pelajaran. Dia berkata mungkin dengan itu ibunya akan bisa melihat nilai buruknya dengan cara pandang yang berbeda.

Terkadang kita terlalu terpaku dalam semua masalah yang mendera kehidupan kita, hingga kita lupa caranya menjalani hidup dengan gairah, konsistensi, tujuan dan terutama perpektif Tuhan. Mulai saat ini, bermimpilah dan pegang tangan Tuhan, Dia telah siapkan sesuatu yang besar untukmu.

Selesai khotbah, Ps Jeffrey Rachmat (Senior Pastor in JPCC) naik ke mimbar dan bercerita bahwa saat pertama kali datang ke Gold Coast beberapa tahun lalu, seorang sopir membawanya melewati Hotel Marriot yang saat itu merupakan Hotel terbaik disana dan harganya mahal. Ps Jeff berkata “Suatu saat saya akan menginap disana” beberapa tahun setelahnya, Ps Jeff dan keluarga mendapatkan voucher sehingga dia bisa menginap disana beberapa hari tanpa keluar uang. Dan suatu hari, Marriot bukan lagi hotel terbaik sehingga akan selalu ada lagi mimpi baru untuk dikejar dan diperkatakan.

Bermimpi itu indah, namun jauh lebih indah jika kita bermimpi bersama Tuhan.

Siapkan diri anda untuk hidup luar biasa bersama Tuhan.


YOUNG AND DANGEROUS

(By : Friley Fonda – DATE LEADER in JPCC)

“Your environment determines your improvement”

Pernahkah anda melihat film mandarin berjudul “Young and Dangerous” Film layar lebar yang telah mencapai 6 seri tersebut diperankan oleh Ekin Cheng dan bercerita mengenai kehidupan anak muda dibawah lingkaran triad (mafia hongkong) yang sangat keras dan kejam. Sejak muda mereka sudah hidup dalam kekerasan dan darah.

Melihat cerita diatas, kita tahu bahwa sebuah buah untuk bertymbuh memerlukan lingkungan yang baik. Tidak peduli betapa baik benihnya jika lingkungannya buruk maka buah itu tidak akan bisa berkembang.

Anda datang ke persekutuan doa, ke gereja, ke kebaktian anak muda, itu lingkungan yang baik, namun semua kegiatan itu bisa dihitung dengan jari. Sisa dalam seminggu itu kita harus berjuang bertahan di lingkungan buruk. Pertanyaannya, dengan kondisi seperti itu, apakah kita masih bisa bertumbuh?

Kej 37-50 bercerita mengenai kisah perjalanan Yusuf . Jika anda mengenal Yusuf, maka anda akan tahu jika cerita hidupnya tidak kalah seram jika dibandingkan kisah film diatas. Bayangkan Yusuf muda bercerita tentang mimpinya menjadi raja, dan ketika dengan arogansinya dia menceritakan hal itu ke keluarganya, yang terjadi justru dia dimusuhin dan dimasukkan ke sumur oleh saudaranya. Belum selesai disitu, kemudian Yusuf dijual ke Mesir sebagai budak. Sebagai budak, Yusuf diajar Tuhan untuk lemah lembut karena posisinya sebagai budak, dia tidak boleh marah apapun yang terjadi. Dan ketika tuannya mulai percaya padanya, Yusuf yang tampan digoda oleh istri Potifar, lagi-lagi Tuhan meminta Yusuf belajar tentang kesabaran dan penguasan diri. Yusuf berhasil menguasai diri, akibatnya dia dijebloskan ke dalam penjara. Didalam penjara, Yusuf belajar tentang menjadi lebih setia karena jika tidak saat itu Yusuf pasti sudah marah dan memaki Tuhan. Semua musim sudah dilewati Yusuf dan dalam setiap musim dia belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Lingkungan disekitar Yusuf tidak baik/buruk namun dia masih bisa bertumbuh bahkan hingga akhirnya menjadi raja. Puncaknya adalah ketika Yusuf sang raja muda bertemu dengan saudaranya, apa yang terjadi?dia memaafkan saudaranya. Jika Yusuf tidak melewati semua musim dalam hidupnya dan belajar mengenai kesabaran dan penguasaan diri, dia pasti tidak akan memaafkan saudara-saudaranya. Yusuf butuh 13 tahun untuk melewati semua musim tersebut. Dari anak muda arogan menjadi raja bijaksana.
Pernahkah kalian bertanya jika setelah tiba di Mesir, Yusuf langsung menjadi perdana mentri, akan adakah perubahan karakter?

Terkadang kita ingin percepatan tetapi tanpa kematangan, percepatan tersebut hanya akan berubah menjadi kehancuran. Setiap musim yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan kita dimaksudkan untuk merubah karakter kita menjadi pribadi seperti yang Tuhan inginkan.

Buah yang belum matang sempurna tidak akan enak jika dipetik. Tuhan ingin karakter kita matang terlebih dahulu sebelum Dia memberikan apa yang kita minta.

Musim-musim dalam kehidupan anda membuat kita tidak terlalu terlena akan zona nyaman. Dalam zona nyaman, kita akan merasa aman namun kemajuan dalam perubahan karakter kita akan terasa lambat. Bayangkan jika yusuf bermain aman?Dia diam dan menyimpan mimpinya sendiri dari saudaranya..apakah karakternya akan bertmbuh? Ini yang harus kita ingat, sesuatu yang tidak menyakiti daging kita maka tidak akan ada sesuatu yang bertumbuh.

Fonda bercerita bahwa setelah bolak balik masuk rehabilitasi karena narkoba, dia akhirnya keluar namun menemukan bahwa ternyata masyarakat dan dunia terkesan tidak menerimanya, dia sempat jatuh kembali ke narkoba. Kemudian adiknya, Fred, berhasil membuat Fonda datang ke kebaktian pemuda dan kemudian mulai kembali mengenal Yesus. Fonda mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai messenger, dia bertugas membawa dan menguangkan cek di bank. Fonda mengatakan terkadang dirinya butuh waktu lama di antrian bank tersebut, namun Tuhan mengajarkannya untuk sabar, dan saat itu dia menggunakannya untuk membaca buku yang memperkaya dirinya. Semua itu harus dilalui Fonda untuk menjadi pribadi baru yang mencintai Yesus.

Roma 8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. 

Don't run from reality, FACE IT... that will show your true identity as a son of God”

Dikatakan bahwa dari buahnya, semua orang akan mengenal mereka, bukan dari suara, khotbah, main musik dll. Buah itu harus dilakukan sendiri karena intinya adalah perubahan karakter kita. Berbuah bukan sesuatu yang bisa dipelajari.

Intinya, kita harus menjadikan Tuhan sebagai yang pertama dalam setiap musim kehidupanmu. Bertumbuh memang sakit namun hasilnya luar biasa.

Apapun musim yang tengah kau lewati saat ini, jangan takut, Tuhan ada disetiap langkah yang kau ambil. Tuhan menyertaimu. Dia hanya ingin kau siap menjalankan rencana hebat-Nya.

Jadilah generasi yang “YOUNG ANDA GENEROUS” bukan generasi yang “YOUNG AND DANGEROUS” 

Selasa, 20 September 2011

CRAZY LOVE

(By: Ps Jeffrey Rachmat – Senior Pastor in Jakarta Praise Community Church)

Galatia 5 ; 22-23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 

Yang terutama dikatakan oleh Paulus adalah kasih.

1 Kor 13: 13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. 

Paulus tidak asal menulis dan mengatakan bahwa kasih yang paling besar. Paulus menuliskannya karena dia benar-benar tahu dan mengalami kasih tersebut. Dia yakin bahwa hanya kasih lah yang paling besar.

Cinta atau kasih jaman sekarang sering kali diumbar terutama dalam hubungan antara pria dan wanita, bahkan seringkali juga diekspresikan secara salah seperti misalnya dengan sentuhan, pelukan, ciuman hingga ke hubungan seksual.

Ada 4 kata Yunani yang berarti cinta:
1). Eros            : Sexual love. Ini merupakan jenis cinta yang paling rendah dan ditandai dengan pemuasan diri sendiri.
2). Stergo        : Cinta antara anggota keluarga yang seringkali digambarkan seperti hubungan antara ayah dan anak.
3). Phileo         : Cinta yang berdasar pada kepuasan bersama. Cinta karena menemukan sesuatu yang seimbang, sepadan dan cocok satu sama lain.
4). Agape        : Cinta Tuhan pada manusia

Agape ini merupakan cinta yang paling tinggi dan besar. Digambarkan ketika seseorang melihat, mengakui, dan memahami serta menghargai nilai suatu individu begitu tinggi sehingga tidak mempunya pilihan lain selain mencintai.

Cinta ini tidak mengharapkan apapun, cinta yang tidak melihat dari apa yang bisa didapatkan melainkan apa yang bisa diberikan. Cinta yang tidak pernah melihat dari apa yang bisa didapatkan melainkan dari apa yang bisa diberikan.

Cinta Tuhan tidak peduli dengan respon manusia, bahkan jika tidak ada respon sekalipun, Ia akan tetap dan terus mencintai dan mengasihi.

Begitu besarnya sampai tidak ada bahasa yang bisa menjelaskan bagaimana cinta ini. Cinta Tuhan tidak ada bandingannya meski manusia melarikan diri dan jatuh dalam dosa namun justru Tuhan tidak berhenti mencintai bahkan Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal di kayu salib.

Yohanes 3: 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Lihat ayat ini, ditulis “karena begitu besar” tidak ada lagi penjelasan karena begitu besar dan dalamnya kasih itu.

Kasih-Nya yang besar dan luar biasa, Dia tidak melarikan diri atau menjauh saat manusia jatuh dalam dosa namun justru mendorong diri-Nya untuk mendekati manusia hingga mengorbankan anak-Nya untuk menyelamatkan manusia.

Cinta atau Kasih Tuhan tidak pernah gagal. Kenapa tidak? Karena kasih Tuhan tidak pernah meminta balasan, He just simply wanna love, Dia hanya ingin mencintai kita, itu saja.

Ilustrasi : Ps Jeff selalu mengadakan pembicaran bersama mempelai sebelum pemberkatan pernikahan dilakukan, dan salah satu pertanyaan yang diajukan adalah : “Apa yang membuatmu mencintai pasanganmu” Beragam jawaban diberikan mulai dari : mencintai karena pasangannya cantik, pintar, langsing, cakep, gendut, baik dan sebagainya.

“Semua mencintai karena....” Semua mencintai dengan alasan dibelakangnya, namun bagaimana jika setelah menikah, semua alasan tersebut berubah atau hilang?Apa yang terjadi?

Beda dengan kasih Tuhan. Tuhan mencintaimu, titik. Tidak ada embel-embel alasan dibelakangnya.

Anda mau lihat buktinya? Kita kembali saat Yesus diatas kayu salib.

Luk 23: 34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. 

Yesus katakan ini diatas kayu salib, setelah ditancap mahkota duri, dipaksa mengangkat salibnya, setelah disiksa. Namun diatas salib, ketika dia melihat manusia, Yesus masih meminta Bapa untuk mengampuni mereka.

Cinta apa seperti itu? Itu cinta Gila!!!!

Paulus bisa menulis mengenai kasih, karena dia juga adalah korban “Cinta Gilanya Tuhan”

1 Kor 13: 4-7 Orang yang mengasihi orang-orang lain, sabar dan baik hati. Ia tidak meluap dengan kecemburuan, tidak membual, tidak sombong. Ia tidak angkuh, tidak kasar, ia tidak memaksa orang lain untuk mengikuti kemauannya sendiri, tidak juga cepat tersinggung, dan tidak dendam. Orang yang mengasihi orang-orang lain, tidak senang dengan kejahatan, ia hanya senang dengan kebaikan. Ia tahan menghadapi segala sesuatu dan mau percaya akan yang terbaik pada setiap orang; dalam keadaan yang bagaimanapun juga orang yang mengasihi itu tidak pernah hilang harapannya dan sabar menunggu segala sesuatu.

Paulus tidak bisa menulis Kasih Tuhan padanya karena terlalu besar. Paulus tidak berteori namun karena dia tahu. Dialah penerima Kasih itu. Dalam ayat diatas, kasih itu mau percaya akan yang terbaik pada semua orang, Tuhan seperti itu pada Paulus, bahkan saat ia masih jadi Saulus yang jahat.

Simon Petrus adalah juga salah satu penerima kasih “Agape” tersebut. Ingatkah anda saat dia menyangkal, bersumpah bahkan mengutuk Tuhan? Tuhan tidak menyuruh orang mukulin dia atau ninggalin dia, tidak. Tuhan justru datang padanya dan mengampuni, bahkan Petrus menjadi salah satu rasul-Nya yang terhebat. Tuhan datang padanya dan ajarkan lebih banyak lagi.

Apa yang terjadi jika kita meresponi Cinta Tuhan pada kita? Tuhan akan turut bekerja dalam hidup kita untuk mendatangkan kebaikan.

Roma 8: 28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 

Apa yang Tuhan harapkan ketika kita menjadi korban dari “Cinta Gilanya Tuhan” Yohanes 13: 34-35 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." 
1 Yoh 4; 7-8 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 

Perintah baru yang Tuhan ingin kita lakukan adalah mencintai dan mengasihi sesama kita, dengan Kasih dan cinta gila yang sama. Kasihilah sesamamu dengan cinta ‘Agape’
Apakah kita yakin mampu melakukan itu?

Roma 5 : 5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. 

Tuhan tidak mungkin memberi aturan yang tidak bisa dilakukan. Jika kita didalam Tuhan maka ada persediaan kasih ‘Agape’ yang tidak akan habis yang memampukan kita untuk selalu terus mencintai.

Paulus katakan “ Jika ingin menikah, maka kita harus mencari pasangan yang sepadan” kenapa hal tersebut dikatakan Paulus? Karena pasangan yang telah menerima Yesus didalam hatinya, pasangan yang juga telah menjadi korban dari “Cinta gilanya Tuhan” akan mempunyai persediaan kasih ‘Agape’ yang sama didalam hatinya. Pasangan yang memiliki kasih ‘Agape’ akan terus mampu mencintai diluar semua perubahan dan semua respon yang pasangannya berikan.

Anda adalah korban dari kasih ‘Agape’ tersebut. Anda adalah korban dari “Cinta gilanya Tuhan” sekarang adalah saatnya anda menjadi jembatan cinta gila itu kepada sesama anda. Tunjukkan bahwa mereka juga dicintai secara gila oleh anda dan oleh Tuhan....

Selamat berbagi kasih ke sesama....


KNOWING YOU, KNOWING ME

(By : Jill Lowe – Founder and Chef Image Consultant of Jill Lowe International Singapore)

Kej 39 bercerita tentang Yusuf yang muda dan elok parasnya yang menarik hati istri Potifar.

Kecantikan diberikan Tuhan kepada kita, namun kita harus tahu bagaimana memanfaatkannya. Kita harus tahu bagaimana cara mengatur dan memanagemen tubuh yang diberikan Tuhan tersebut. Ketika kita belajar mengenai rahasia kecantikan, kita juga harus memahami bahaya yang ditimbulkan dari kecantikan yang kita punya itu.

“God people are good looking”

Anak Tuhan selalu tampan, cantik dan rupawan. Lihat saja Daud dan Yusuf (Keduanya disebut tampan dengan pipi yang kemerahan) namun keduanya menjadi rupawan karena hati mereka. Jadi jika anda ingin cantik, atau tampan maka anda harus memiliki hati seperti Yusuf dan Daud yaitu hati yang mencintai Tuhan.
Tanpa hati, Kecantikan dan ketampanan yang diberikan Tuhan kepada kita, akan dengan mudah mampu kita salah gunakan.

Tapi tanpa kecantikan atau ketampanan, terkadang orang bahkan tidak mau mengenal kita.
Padahal kita diutus untuk membuat Yesus dikenal di dunia ini, bagaimana mau dikenal jika orang lain saja tidak mau mengenal kita.

Kecantikan dan ketampanan tersebut bagai buah simalakama, ada sisi baik dan buruknya. Kecantikan atau ketampanan tidak berbicara tentang wajah dan muka yang harus diatas rata-rata namun berbicara tentang kebersihan dan keindahan penampilan jasmani kita.

Untuk itulah kita harus bisa mengatur 3 level kecantikan yang ada:

1). Lusting Beauty

Kecantikan luar yaitu kecantikan yang didasarkan pada dunia fashion. Kecantikan yang tidak bertahan lama, berubah tergantung trend fashion yang ada.

Kita harus bisa mengerti dengan jelas bentuk tubuh kita sehingga kita bisa memilih pakaian dan aksesoris apa yang pantas kita kenakan.
2. Loving Beauty
Kecantikan yang kita dapatkan karena kita mencintai orang lain, atau karena kita membagikan cinta kasih kepada orang lain. Kecantikan yang sama yang dimiliki oleh Ratu Ester dan Bunda Teresa.
Tapi jangan salah terkadang seseorang sangat peduli orang lain dan mencintai orang lain namun tidak peduli pada penampilan luarnya sehingga terkadang dia ditinggalkan sendiri tanpa teman dan anak. Sekali lagi kecantikan luar bukan berarti anda harus berdandan luar biasa, namun kecantikan luar berarti anda mencintai diri anda sendiri dan peduli pada orang lain.
Bagi anda para ibu rumah tangga, anda ratu dalam rumah. Namun tidak ada ratu yang berkeliaran menggunakan daster dan tidak peduli pada tubuh anda, suami anda pun tidak akan suka jika anda tidak merawat kecantikan anda. Terkadang hal ini tidak diperhatikan para ibu-ibu, ini juga bisa menjadi salah satu alasan banyaknya perceraian terjadi.
3). Living Beauty

Kecantikan abadi karena hidup untuk Yesus.

1 Petrus 1: 14-15 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, 

Untuk bisa memiliki level tertinggi dari kecantikan ini maka kita harus mempunyai level kedua yaitu loving beauty. Tanpa level 2 tidak akan mungkin kita bisa memiliki level 3.
Level yang ketiga ini akan terlihat jika anda benar-benar hidup didalam Tuhan dan menuruti segala perintah-Nya serta hidup kudus.

Ada dua tipe orang di dunia ini : Orang special dan Orang biasa
Tuhan menciptakan kita untuk menjadi seseorang yang special. Orang special juga harus dilatih dan mempunyai masalah yang special/ yang khusus dibanding yang lain. Sedangkan orang biasa yah hidupnya pun biasa saja. Lihat Yusuf dan saudaranya, anda bisa tahu bedanya kan? Yusuf disiapkan untuk sesuatu yang special, karenanya dia harus menghadapi semua masalah seperti dibuang, dimasukkan penjara, hingga akhirnya diangkat jadi raja. Sementara saudaranya yang lain hanya menghadapi masalah biasa, merekalah orang biasa.

Kenapa kita harus bicara mengenai 3 level kecantikan ini? Karena Tuhan menjadikan kita manusia yang special dan good looking, Tuhan ingin kita menjadi contoh perbuatan kasih-Nya didalam dunia ini. Jika kita menyadari hal tersebut dan menggunakan kecantikan kita dengan baik, maka sesama atau orang lain akan bisa mengenal Yesus melalui kehidupan kita.

Knowing You, Knowing me....

Selamat menjadi cantik...


Senin, 19 September 2011

DIE DIE DIE

(By : Ps Sidney Mohede – Pastor in JPCC, Worship Leader, Song writer and singer)

Dimulai dengan sebuah cerita dari film yang berjudul "the emperors club" tentang seorang professor yang mengajar di sebuah universitas elit dimana anak-anak pintar berada disana. Ada satu anak senator yang kaya raya yang menghalalkan semua cara untuk menang, termasuk ketika mereka sedang mengikuti kompetisi cerdas cermat, dimana anak senator ini menjadi salah satu pemenangnya. Kisah dipercepat hingga berpuluh tahun kemudian saat semua murid kembali ke sekolah untuk reuni. Anak senator kaya itu menantang sang guru untuk kembali melakukan lomba seperti sebelumnya, dia ingin menegaskan bahwa dirinya bisa menang dan tanpa curang. Permainan bergulir namun kecurangan anak muda ini terbuka dengan kecanggihan teknologi dia punya alat untuk membisikkan jawaban kepadanya sehingga dia bisa menang. Sang guru kemudian menarik murid ini dan berkonfrontasi didalam kamar mandi. Guru ini marah atas kelakuan curang sang murid namun dibalas ejekan. Sang murid berkata “What’s the difference, toh saya sukses, sementara lihat yang lain teman-teman saya yang jujur dan menggunakan integritas semuanya miskin dan pekerjaan mereka biasa? Apa bedanya saya curang atau tidak” Guru itu hanya bisa terdiam. Kemudian terdengar suara pintu kamar mandi dibuka dan keluarlah anak sang murid yang juga ikut ke reuni tersebut. Anak muda tadi meliha ayahnya dengan pandangan kecewa. Sesaat kemudian guru tersebut membuka mulut dan berkata “what’s the difference

Masalah nomor satu bukanlah AIDS atau kelaparan namun justru korupsi menjadi masalah utama yang harus diberantas. Korupsi adalah orang yang tidak sabar untuk naik ke puncak dan mendapatkan kekayaan sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan jalan pintas.

Gal 5:21-22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 

Kesabaran dalam alkitab bahasa inggris disebut “long suffering” artinya menderita yang lama. Orang-orang yang sukses adalah orang yang tahu bagaimana caranya sabar dalam  proses untuk mencapai mimpi mereka. Ada bedanya antara “calling” atau panggilan dengan sebuah pekerjaan. Dalam pekerjaan, kalau kita ada masalah langsung mengepak koper dan keluar namun kita akan tahu itu panggilan kita jika kita tetap berjuang menjalaninya.

Kunci mendapatkan kesabaran adalah “Dying to self”  artinya kita harus mati dalam kedagingan kita, mati dalam ke-Aku-an kita. Jika kedagingan atau keegoisan kita mati maka Yesus yang akan bangkit didalam kita.
Kita harus menyadari bahwa sebagai seorang Kristen, tanpa Yesus kita tidak mempunyai kekuatan.

Untuk bisa menikmati hidup anda hari ini, maka harus ada sesuatu yang mati – itu merupakan hukum alam. Contohnya : saat kita makan, maka ayam atau babi harus mati.

Yoh 6: 48-56 Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan." Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. 

Itu lah kuncinya, jika kita tahu apa yang harus dikorbankan dan siapa yang kita korbankan maka akan membuat perbedaan besar. Kita harus mengorbankan “aku” yang ada dalam diri kita demi tujuan hidup kekal bersama Tuhan.

Rom 8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. 

Ilustrasi : Ethan (anak tertua Sidney yang baru berusia 6 tahun) terlibat perkelahian di sekolahnya karena membela seorang teman perempuannya yang dipukul anak laki lainnya. Sebagai ayah, Sidney bangga anaknya bisa berantem demi kepentingan orang lain, namun disatu sisi dia ingat cerita film diatas “what’s the difference” apa bedanya anak Tuhan dengan anak dunia jika hanya sekadar kebaikan yang ditonjolkan. Sidney kemudian memilih untuk mengajarkan hal yang benar kepada anaknya.

Menang bukan sekadar untuk mendapatkan trophy juara namun yang penting adalah bagaimana proses mendapatkannya. Di akhirnya yang penting adalah bagaimana kita menjalani hidup kita

“Skill and charisma can take u up but only character can make it stay

Mat 16 : 25-26 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? 

“If  you want to live large, dying to self is right thing to do”

Minggu, 18 September 2011

SUB CONCIOUS MIND

(By : Paul Scanlon - Senior Pastor of the Abundant Life Church in Bradford, UK and are the founders of Abundant Life Ministries.)

Lawatan terbesar Tuhan ada diantara 2 telinganya yaitu pikiran kita. Seringkali perubahan terbesar yang kita inginkan (kita berpikir) datangnya dari luar padahal sebenarnya perubahan terbesar ada dalam pola pikir kita.

Roma 10: 10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan

Kalau alkitab memakai kata hati, itu bukan berarti organ yang berfungsi memompa darah tetapi merupakan pikiran bawah sadar kita. Kalau hidup kita adalah bandara maka pikiran bawah sadar kita itulah menara pengendalinya. Pola pikiran itulah yang menentukan siapa kita (menara pengendali menentukan pesawat mana yang akan mendarat disana)

Seorang psikolog menyatakan bahwa pola pikir seseorang ditentuka dalam 8 tahun pertama kehidupan kita. Apakah kita pendendam, baik hati, kurang percaya diri, semuanya ditentukan lewat kejadian dalam 8 tahun pertama hidup kita.

Saat dewasa kita bisa menyelesaikan dan menghadapi semua masalah tetapi saat kita kecil, diri kita yang rapuh tersebut justru menentukan pola pikir awal yang akan selalu mempengaruhi kehidupan kita., kecuali kita merubah pola pikir bawah sadar kita.

Saat Paul Scanlon berkhotbah ada dua suara yang didengar semua orang, yang pertama : suara kita terhadap apa yang Paul Scanlon katakana (suara yang paling kuat mempengaruhi kehidupan kita) dan yang kedua adalah suara Paul Scanlon sndiri.

Saat kita berbicara ada sekitar 200 kata yang keluar per menitnya, namun jika kita berkata-kata sendiri dalam hati (pikiran bawah sadar) kita mengeluarkan 1200 kata per menitny atau sekitar 6x lipat dari suara kita saat berbicara. Saat kita berbicara dengan seseorang sebenarnya pikiran kita sudah berbicara lebih jauh tetapi kita tidak bisa melihatnya.

Kita didominasi oleh apa yang kita katakan pada diri kita sendiri dibandingkan dengan apa yang orang lain katakan pada kita. Suara pikiran kita seringkali tidak akurat sehingga butuh dikontrol/ atau dikendalikan.

Amsal 23: 7  Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. "Silakan makan dan minum," katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu. 

How he think in his heart, so he is.

Salomo sedang melihat kehidupan manusia ketika dia menulisnya. Dia menulis tentang orang yang mendua hatinya, bahwa sebenarnya dia kikir didalam hati namun diluar tampak murah hati. Sikap badan dan hati seseorang bisa sangat berbeda. Hal tersebut sama seperti ketika ditanya seseorang mengenai sesuatu namun ketika kita menjelaskan dan menjawab dengan sebenarnya, mereka justru menjadi marah. Pernahkah anda mengatakan memaafkan seseorang namun masih menolak bertemu atau bersosialisasi dengannya?nah itu yang saya maksudkan. Dengan itu saja anda sudah mendua hati.

Alam bawah sadar kita adalah hadiah terbesar yang diberikan kepada kita namun seringkali kita tidak mengerti cara kerjanya, alam bawah sadar ini bekerja terkadang tanpa perlu ada kendali otak. Pikiran bawah sadar kalian lah yang mengendalikan, memastikan semua organ berfungsi dengan sempurna pada saat kita sedang tidur.

Alam bawah sadar bekerja sesuai dengan perintah terakhir yang kita berikan, meski logika kita berubah terus menerus tapi pikiran bawah sadar tetap sama, sampai kita ambil keputusan untuk mereprogramnya/ merubahnya. Saat kita kecil, alam bawah sadar tidak terlalu menjadi masalah dalam kehidupan kita namun lain hal nya ketika kita berubah dewasa.

Ilustrasi : di Inggris Paul Scanlon sedang membantu memberikan konseling kepada jemaatnya yang mempunyai masalah dalam kehidupan pernikahannya. Sang istri melaporkan suaminya yang dingin dan tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Saat ps Paul bertanya pada sang suami ternyata ayahnya juga melakukan hal yang sama terhadap ibunya. Sang suami belajar dari kecil bahwa menjadi suami adalah menjadi seperti sang ayah. Istilahnya: “What monkey see, monkey do”

Dalam perumpamaan lain, jika kita adalah kapal pesiar, maka pikiran sadar kita adalah kapten kapal yang menentukan dan mengendalikan arah kapal ini sementara pikiran bawah sadar kita adalah mesinnya. Mesin tidak akan pernah bertanya kepada kapten kapal mengapa kapal menuju kearah tertentu, dimana arah tepatnya. Tidak, mesin laksana tanah yang dikasih benih apapun dia akan menumbuhkannya tanpa ada pertanyaan.

Kapten kapal Titanic mendapatkan 6 peringatan sebelumnya bahwa tujuan kapal ada gunung es, namun kapten tersebut mengabaikannya, orang di ruang mesin pun tidak akan naik keatas menemui sang kapten menanyakan kenapa tidak taat atas peringatan, tidak, pegawai ruang mesin patuh ketika disuruh menambah tenaga hingga akhirnya kapal mewah tersebut menabrak gunung es dan menewaskan ribuan orang.

Pikiran sadar kita adalah kapten tetapi alam bawah sadar kita adalah auto pilot yang sudah terprogram sebelumnya dan dia akan melakukan tugasnya tanpa perlu dikomando. Meski sering dianggap tidak penting, namun pikiran bawah sadar itulah yang menentukan 80 persen dari kehidupan kita. Misalnya, saat kita akan tidur malam hari, pikiran sadar kita menolak untuk khawatir tetapi program alam bawah sadar selama ini justru khawatir maka percayalah anda pasti tidak akan bisa tidur karena khawatir tidak bisa begitu saja hilang dalam waktu singkat.

Tahukan anda orang yang kuatir sama dengan domba yang tidak memiliki gembala.
Ilustrasi: Puluhan orang berjajar di gereja Paul Scanlon minta didoakan untuk menghilangkan kekhawatiran yang mereka punya dalam hidup. Paul mengatakan jika dia bisa mendoakan jemaatnya dan kekhawatiran mereka hilang maka Paul akan lebih hebat dari Yesus.

Yesus menyembuhkan orang sakit, mengusir setan namun dia tidak pernah tumpang tangan dan kemudian khawatir orang tersebut akan hilang namun Yesus mengajarkan bagaimana cara menghilangkan/ mengusir kekhawatiran tersebut. Caranya : pergilah ke tempat yang sepi, luangkan waktu anda untuk melihat burung, kebun bunga dan ciptaan Tuhan lainnya. Burung bunga tidak pernah harus bekerja namun Tuhan menjaga kehidupan mereka, apalagi kita anak kesayangan-Nya. Apakah Dia tidak akan menjaga kita?

Kekhawatiran adalah keyakinan dasar yang hanya bisa dihilangkan dengan menawarkan keyakinan dasar yang lain. Damai sejahtera bukan tempat, bukan kejadian namun system keyakinan yang ada didalam diri kita.

Kita selalu berpikir bahwa kehidupan mengalir dari luar diri kita dan kemudian masuk ke dalam diri kita sehingga kita selalu mencoba untuk mengaturnya/ mengontrol semua yang terjadi. Namun sebenarnya kehidupan mengalir dari dalam diri kita dan keluar mempengaruhi lingkungan sekitar kita.
“PROBLEM ISN’T A PROBLEM BUT HOW WE SEE IT, IS THE PROBLEM”
Kita tidak bisa menghindari semua masalah yang datang dalam kehidupan kita namun kita bisa merubah respon kita terhadap apa yang terjadi tersebut.
Karena saat kita tidur, pikiran bawah sadar bertindak sebagai auto pilot yang melakukan hal terakhir yang diperintahkan sebelumnya.
Lihat saja pengembaraan Israel di padang gurun selama 40 tahun, mereka sudah dikasih janji setia Tuhan tapi tetap saja mereka susah meninggalkan mental budak yang selama ini mereka pelihara, atau misalnya saat anda bersantai di birunya pantai Bali namun masih memikirkan semua pekerjaan yang anda tinggalkan dirumah.

Pada saat doa pentakosta, Petrus diberikan wahyu bahwa bangsa-bangsa non yahudi akan diberkati namun didalam hatinya Petrus tidak mempercayai hal itu hingga akhirnya bertahun-tahun setelah itu dirumah kornelius, Petrus bisa berubah pikirannya. (baca Kisah para rasul 10)

Petrus saja yang menghabiskan banyak waktu bersama Yesus saja pikirannya tidak bisa dirubah oleh Yesus dengan hanya sekadar tumpang tangan atau doa. Perubahan pikiran adalah sesuatu yang harus kita lakukan sendiri.

If you don’t like with what happen in your life, maka datangilah kapten kapalnya dan program ulang semuanya.

Jagalah pikiranmu karena itulah kapten dalam kehidupanmu.