Selasa, 20 September 2011

CRAZY LOVE

(By: Ps Jeffrey Rachmat – Senior Pastor in Jakarta Praise Community Church)

Galatia 5 ; 22-23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 

Yang terutama dikatakan oleh Paulus adalah kasih.

1 Kor 13: 13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. 

Paulus tidak asal menulis dan mengatakan bahwa kasih yang paling besar. Paulus menuliskannya karena dia benar-benar tahu dan mengalami kasih tersebut. Dia yakin bahwa hanya kasih lah yang paling besar.

Cinta atau kasih jaman sekarang sering kali diumbar terutama dalam hubungan antara pria dan wanita, bahkan seringkali juga diekspresikan secara salah seperti misalnya dengan sentuhan, pelukan, ciuman hingga ke hubungan seksual.

Ada 4 kata Yunani yang berarti cinta:
1). Eros            : Sexual love. Ini merupakan jenis cinta yang paling rendah dan ditandai dengan pemuasan diri sendiri.
2). Stergo        : Cinta antara anggota keluarga yang seringkali digambarkan seperti hubungan antara ayah dan anak.
3). Phileo         : Cinta yang berdasar pada kepuasan bersama. Cinta karena menemukan sesuatu yang seimbang, sepadan dan cocok satu sama lain.
4). Agape        : Cinta Tuhan pada manusia

Agape ini merupakan cinta yang paling tinggi dan besar. Digambarkan ketika seseorang melihat, mengakui, dan memahami serta menghargai nilai suatu individu begitu tinggi sehingga tidak mempunya pilihan lain selain mencintai.

Cinta ini tidak mengharapkan apapun, cinta yang tidak melihat dari apa yang bisa didapatkan melainkan apa yang bisa diberikan. Cinta yang tidak pernah melihat dari apa yang bisa didapatkan melainkan dari apa yang bisa diberikan.

Cinta Tuhan tidak peduli dengan respon manusia, bahkan jika tidak ada respon sekalipun, Ia akan tetap dan terus mencintai dan mengasihi.

Begitu besarnya sampai tidak ada bahasa yang bisa menjelaskan bagaimana cinta ini. Cinta Tuhan tidak ada bandingannya meski manusia melarikan diri dan jatuh dalam dosa namun justru Tuhan tidak berhenti mencintai bahkan Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal di kayu salib.

Yohanes 3: 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Lihat ayat ini, ditulis “karena begitu besar” tidak ada lagi penjelasan karena begitu besar dan dalamnya kasih itu.

Kasih-Nya yang besar dan luar biasa, Dia tidak melarikan diri atau menjauh saat manusia jatuh dalam dosa namun justru mendorong diri-Nya untuk mendekati manusia hingga mengorbankan anak-Nya untuk menyelamatkan manusia.

Cinta atau Kasih Tuhan tidak pernah gagal. Kenapa tidak? Karena kasih Tuhan tidak pernah meminta balasan, He just simply wanna love, Dia hanya ingin mencintai kita, itu saja.

Ilustrasi : Ps Jeff selalu mengadakan pembicaran bersama mempelai sebelum pemberkatan pernikahan dilakukan, dan salah satu pertanyaan yang diajukan adalah : “Apa yang membuatmu mencintai pasanganmu” Beragam jawaban diberikan mulai dari : mencintai karena pasangannya cantik, pintar, langsing, cakep, gendut, baik dan sebagainya.

“Semua mencintai karena....” Semua mencintai dengan alasan dibelakangnya, namun bagaimana jika setelah menikah, semua alasan tersebut berubah atau hilang?Apa yang terjadi?

Beda dengan kasih Tuhan. Tuhan mencintaimu, titik. Tidak ada embel-embel alasan dibelakangnya.

Anda mau lihat buktinya? Kita kembali saat Yesus diatas kayu salib.

Luk 23: 34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. 

Yesus katakan ini diatas kayu salib, setelah ditancap mahkota duri, dipaksa mengangkat salibnya, setelah disiksa. Namun diatas salib, ketika dia melihat manusia, Yesus masih meminta Bapa untuk mengampuni mereka.

Cinta apa seperti itu? Itu cinta Gila!!!!

Paulus bisa menulis mengenai kasih, karena dia juga adalah korban “Cinta Gilanya Tuhan”

1 Kor 13: 4-7 Orang yang mengasihi orang-orang lain, sabar dan baik hati. Ia tidak meluap dengan kecemburuan, tidak membual, tidak sombong. Ia tidak angkuh, tidak kasar, ia tidak memaksa orang lain untuk mengikuti kemauannya sendiri, tidak juga cepat tersinggung, dan tidak dendam. Orang yang mengasihi orang-orang lain, tidak senang dengan kejahatan, ia hanya senang dengan kebaikan. Ia tahan menghadapi segala sesuatu dan mau percaya akan yang terbaik pada setiap orang; dalam keadaan yang bagaimanapun juga orang yang mengasihi itu tidak pernah hilang harapannya dan sabar menunggu segala sesuatu.

Paulus tidak bisa menulis Kasih Tuhan padanya karena terlalu besar. Paulus tidak berteori namun karena dia tahu. Dialah penerima Kasih itu. Dalam ayat diatas, kasih itu mau percaya akan yang terbaik pada semua orang, Tuhan seperti itu pada Paulus, bahkan saat ia masih jadi Saulus yang jahat.

Simon Petrus adalah juga salah satu penerima kasih “Agape” tersebut. Ingatkah anda saat dia menyangkal, bersumpah bahkan mengutuk Tuhan? Tuhan tidak menyuruh orang mukulin dia atau ninggalin dia, tidak. Tuhan justru datang padanya dan mengampuni, bahkan Petrus menjadi salah satu rasul-Nya yang terhebat. Tuhan datang padanya dan ajarkan lebih banyak lagi.

Apa yang terjadi jika kita meresponi Cinta Tuhan pada kita? Tuhan akan turut bekerja dalam hidup kita untuk mendatangkan kebaikan.

Roma 8: 28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 

Apa yang Tuhan harapkan ketika kita menjadi korban dari “Cinta Gilanya Tuhan” Yohanes 13: 34-35 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." 
1 Yoh 4; 7-8 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 

Perintah baru yang Tuhan ingin kita lakukan adalah mencintai dan mengasihi sesama kita, dengan Kasih dan cinta gila yang sama. Kasihilah sesamamu dengan cinta ‘Agape’
Apakah kita yakin mampu melakukan itu?

Roma 5 : 5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. 

Tuhan tidak mungkin memberi aturan yang tidak bisa dilakukan. Jika kita didalam Tuhan maka ada persediaan kasih ‘Agape’ yang tidak akan habis yang memampukan kita untuk selalu terus mencintai.

Paulus katakan “ Jika ingin menikah, maka kita harus mencari pasangan yang sepadan” kenapa hal tersebut dikatakan Paulus? Karena pasangan yang telah menerima Yesus didalam hatinya, pasangan yang juga telah menjadi korban dari “Cinta gilanya Tuhan” akan mempunyai persediaan kasih ‘Agape’ yang sama didalam hatinya. Pasangan yang memiliki kasih ‘Agape’ akan terus mampu mencintai diluar semua perubahan dan semua respon yang pasangannya berikan.

Anda adalah korban dari kasih ‘Agape’ tersebut. Anda adalah korban dari “Cinta gilanya Tuhan” sekarang adalah saatnya anda menjadi jembatan cinta gila itu kepada sesama anda. Tunjukkan bahwa mereka juga dicintai secara gila oleh anda dan oleh Tuhan....

Selamat berbagi kasih ke sesama....


1 komentar:

  1. Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 5 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :

    Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 5, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "

    [ Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha ]

    Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "

    [ Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha " ]

    Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.

    Diucapkan juga kalimat berkat seperti ini setelah diucapkannya Shema

    " . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
    ( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )

    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜✍🏼🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱

    BalasHapus