Rabu, 14 September 2011

WORSHIP AND SACRIFICE

(By : Jose Carol - Senior Associate Pastor in JPCC)

Kejadian 22:1-14
Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan." Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang

Kata worship muncul pertama kali dialkitab pada saat Abraham diminta untuk mempersembahkan anaknya kepada TUHAN. Itu sebabnya penyembahan atau worship tidak bisa dipisahkan dari pengorbanan atau sacrifice.

Worship is the submission of all our nature to God. It is the quickening of conscience by His holiness, nourishment of mind by His truth, purifying of imagination by His beauty, opening of the heart to His love and submission of will to His purpose. All this gathered up in adoration is the greatest of expressions of which we are capable” (William Temple)

Penyembahan berarti penundukan diri kita secara menyeluruh kepada Allah, kesadaran bagi nurani karena kekudusan-Nya. Penyembahan berarti makanan bagi pikiran dengan kebenaran-Nya dan pemurnian imajinasi dalam kedasyatan-Nya.
Untuk mengenal penyembahan maka kita juga perlu mengenal beberapa elemen dari penyembahan (W.O.R.S.H.I.P) yaitu:

W = WHOM

Yang paling penting adalah siapa yang kita sembah. Fokus dalam penyembahan bukan siapa kita tapi siapa Dia. Worship has only one focus: GOD.

Ilustrasi : Seorang anak muda masuk dalam kelompok paduan suara namun karena suaranya fals dia justru tidak disukai karena terlalu sering membuat sinkronisasi nada dalam koor tersebut hancur. Berbagai cara telah dicoba agar si anak muda ini sadar diri dan mau keluar dari koor namun tidak ada respon, akhirnya ketua koor tersebut meminta bantuan pada pendeta. Sang pendeta kemudian bertanya kepada anak muda ini kenapa tidak mencari pelayanan lainnya karena sepertinya talentanya bukan di paduan suara terus anak muda tersebut bertanya kepada pendeta berapa orang yang membencinya. Si pendeta merasa tidak enak dan kemudian menjawab beberapa orang. Lantas kata anak muda tersebut, lah kalo begitu masih tidak papa pak pendeta saja yang dibenci 50 orang di gereja masih bisa terus berdiri di mimbar kok. Yang penting adalah Tuhan bukan cara mu menyembah.
O = OFFERING

(Keluaran 23:15)
Hari raya Roti Tidak Beragi haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir, tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa

Orang Israel itu tahu bahwa mereka tidak bisa datang ke Bapa dengan tangan hampa. Persembahan itu dibawa dan bukan dicollect - dikumpulkan. Itulah sebabnya sebelum ke gereja persiapkan dulu persembahanmu.

(Mazmur 96:8)“Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya” atau dalam terjemahan King James Version “Give unto the LORD the glory(due to) his name: bring an offering, and come into his courts. Artinya jika anda mau dating ke pelataran Tuhan, anda harus membawa serta persembahan.

(Ibrani 13 :11-15) Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan. Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri. Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya. Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang. Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa (all the time) mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Dalam terjemahan King James Versionnya : By him therefore let us offer the sacrifice of praise to God continually, that is, the fruit of [our] lips giving thanks to his name.

(Yeremia 33: 10-11) Beginilah firman TUHAN: Di tempat ini, yang kamu katakan telah menjadi reruntuhan tanpa manusia dan tanpa hewan, di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem yang sunyi sepi itu tanpa manusia, tanpa penduduk dan tanpa hewan, akan terdengar lagi suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan, suara orang-orang yang mengatakan: Bersyukurlah kepada TUHAN semesta alam, sebab TUHAN itu baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!, sambil mempersembahkan korban syukur di rumah TUHAN. Sebab Aku akan memulihkan keadaan negeri ini seperti dahulu, firman TUHAN.

Ayat ini merupakan peneguhan bahwa Di tempat sunyi apapun, di reruntuhan apapun engkau berdiri, membawa persembahan, when you bring your offering, Tuhan akan memulihkan. Saat engkau membawa persembahan syukur, Tuhan berjanji memulihkan.

R = REVELATION

Tanpa pewahyuan, penyembahan hanya menjadi ritual. Without personal relationship, worship just be an obligation. Tanpa adanya hubungan yang intim dan dekat dengan Tuhan maka penyembahan hanya sekadar kewajiban yang harus dilakukan.

Ilustrasi : Seorang yang jatuh cinta, ketika mendapatkan surat cinta dari orang yang dicintainya akan membacanya terus menerus tanpa bosan. Namun berbeda dengan orang yang tidak jatuh cinta. Penyembahan juga berlaku seperti itu. Coba kalo kita tidak memiliki hubungan baik dengan Tuhan maka membaca alkitab akan menjadi beban.

S = SACRIFICE

(Roma 12:1-2) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Perjanjian lama, offering itu bisa tanaman atau binatang. Posisinya sudah mati,Pada perjanjian baru, offering itu bukan lagi barang mati. Mempersembahkan yang sudah mati gampang, tapi mempersembahkan yang hidup? Yang penting bukan sekedar persembahan, tapi bagaimana kondisi hatimu saat engkau menyerahkannya. Saat engkau menyerahkan kepentingan pribadi, thats worship.

Yang Tuhan inginkan bukan lagi sekedar apa yang kita bawa ditangan kita, tapi diri kita dan perubahan diri kita. Itu kenapa saat kita worship, kita suka merasa ingin kabur karena kita tahu kita belum menjalani perubahan yang Ia inginkan. Tanpa perubahan tidak ada persembahan.

H = HONOUR

Proskuneo - love, loyalty and undying gratitude. Seperti anjing yang mencium tangan tuannya.
Proskuneo berbicara soal sikap hati, bahwa terkadang saat kita menyembah sikap tubuh kita tidak sama dengan sikap hati kita.

(Mazmur 95;6-7) Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

Words can never adequately convey the incredible impact of our attitude toward life

I = INTIMACY

(Amsal 3:6)Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu

Worship bukan sekedar di gereja, tapi sepanjang hidup saudara. Pada saat kita melibatkan Dia mengambil keputusan harian kita, that is worship. Acknowledge Him (kenali, pahami hingga kita tahu apa kebiasaan dan kesukaannya) Libatkan Dia dalam setiap aspek kehidupan kita.

Bahasa aslinya ACKNOWLEDGE (Kejadian 4:4) adalah Yadda . Adam yadda dengan Hawa dan Hawa hamil. Artinya ada hubungan yang sangat intim berarti acknowledge. Worship is yadda dengan Tuhan setiap saat. Worship itu bukan hanya sekadar 20 menit menyembah Tuhan di gereja, tetapi menyembah Tuhan sepanjang waktu. Tuhan hanya mau kita dan cinta kita.


P = PRESENCEOF GOD

Ketika dua atau tiga orang berkumpul, maka ada hadirat Tuhan. Jika ada hadirat Tuhan maka kesembuhan, kelepasan, kelegaan pasti akan datang. Tuhan bilang...”Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, ...” Ayat ini tidak berbicara soal kebaktian namun soal orang soal TUHAN. Worship is about the presence of God.

Setiap kali anda merasa sedih, tertekan dan merasa tidak mampu menyembah Tuhan dengan baik, ingat saja ini “ Allah itu baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya” dan belajar bersyukur karena Allah itu baik....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar