Minggu, 18 September 2011

SUB CONCIOUS MIND

(By : Paul Scanlon - Senior Pastor of the Abundant Life Church in Bradford, UK and are the founders of Abundant Life Ministries.)

Lawatan terbesar Tuhan ada diantara 2 telinganya yaitu pikiran kita. Seringkali perubahan terbesar yang kita inginkan (kita berpikir) datangnya dari luar padahal sebenarnya perubahan terbesar ada dalam pola pikir kita.

Roma 10: 10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan

Kalau alkitab memakai kata hati, itu bukan berarti organ yang berfungsi memompa darah tetapi merupakan pikiran bawah sadar kita. Kalau hidup kita adalah bandara maka pikiran bawah sadar kita itulah menara pengendalinya. Pola pikiran itulah yang menentukan siapa kita (menara pengendali menentukan pesawat mana yang akan mendarat disana)

Seorang psikolog menyatakan bahwa pola pikir seseorang ditentuka dalam 8 tahun pertama kehidupan kita. Apakah kita pendendam, baik hati, kurang percaya diri, semuanya ditentukan lewat kejadian dalam 8 tahun pertama hidup kita.

Saat dewasa kita bisa menyelesaikan dan menghadapi semua masalah tetapi saat kita kecil, diri kita yang rapuh tersebut justru menentukan pola pikir awal yang akan selalu mempengaruhi kehidupan kita., kecuali kita merubah pola pikir bawah sadar kita.

Saat Paul Scanlon berkhotbah ada dua suara yang didengar semua orang, yang pertama : suara kita terhadap apa yang Paul Scanlon katakana (suara yang paling kuat mempengaruhi kehidupan kita) dan yang kedua adalah suara Paul Scanlon sndiri.

Saat kita berbicara ada sekitar 200 kata yang keluar per menitnya, namun jika kita berkata-kata sendiri dalam hati (pikiran bawah sadar) kita mengeluarkan 1200 kata per menitny atau sekitar 6x lipat dari suara kita saat berbicara. Saat kita berbicara dengan seseorang sebenarnya pikiran kita sudah berbicara lebih jauh tetapi kita tidak bisa melihatnya.

Kita didominasi oleh apa yang kita katakan pada diri kita sendiri dibandingkan dengan apa yang orang lain katakan pada kita. Suara pikiran kita seringkali tidak akurat sehingga butuh dikontrol/ atau dikendalikan.

Amsal 23: 7  Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. "Silakan makan dan minum," katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu. 

How he think in his heart, so he is.

Salomo sedang melihat kehidupan manusia ketika dia menulisnya. Dia menulis tentang orang yang mendua hatinya, bahwa sebenarnya dia kikir didalam hati namun diluar tampak murah hati. Sikap badan dan hati seseorang bisa sangat berbeda. Hal tersebut sama seperti ketika ditanya seseorang mengenai sesuatu namun ketika kita menjelaskan dan menjawab dengan sebenarnya, mereka justru menjadi marah. Pernahkah anda mengatakan memaafkan seseorang namun masih menolak bertemu atau bersosialisasi dengannya?nah itu yang saya maksudkan. Dengan itu saja anda sudah mendua hati.

Alam bawah sadar kita adalah hadiah terbesar yang diberikan kepada kita namun seringkali kita tidak mengerti cara kerjanya, alam bawah sadar ini bekerja terkadang tanpa perlu ada kendali otak. Pikiran bawah sadar kalian lah yang mengendalikan, memastikan semua organ berfungsi dengan sempurna pada saat kita sedang tidur.

Alam bawah sadar bekerja sesuai dengan perintah terakhir yang kita berikan, meski logika kita berubah terus menerus tapi pikiran bawah sadar tetap sama, sampai kita ambil keputusan untuk mereprogramnya/ merubahnya. Saat kita kecil, alam bawah sadar tidak terlalu menjadi masalah dalam kehidupan kita namun lain hal nya ketika kita berubah dewasa.

Ilustrasi : di Inggris Paul Scanlon sedang membantu memberikan konseling kepada jemaatnya yang mempunyai masalah dalam kehidupan pernikahannya. Sang istri melaporkan suaminya yang dingin dan tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Saat ps Paul bertanya pada sang suami ternyata ayahnya juga melakukan hal yang sama terhadap ibunya. Sang suami belajar dari kecil bahwa menjadi suami adalah menjadi seperti sang ayah. Istilahnya: “What monkey see, monkey do”

Dalam perumpamaan lain, jika kita adalah kapal pesiar, maka pikiran sadar kita adalah kapten kapal yang menentukan dan mengendalikan arah kapal ini sementara pikiran bawah sadar kita adalah mesinnya. Mesin tidak akan pernah bertanya kepada kapten kapal mengapa kapal menuju kearah tertentu, dimana arah tepatnya. Tidak, mesin laksana tanah yang dikasih benih apapun dia akan menumbuhkannya tanpa ada pertanyaan.

Kapten kapal Titanic mendapatkan 6 peringatan sebelumnya bahwa tujuan kapal ada gunung es, namun kapten tersebut mengabaikannya, orang di ruang mesin pun tidak akan naik keatas menemui sang kapten menanyakan kenapa tidak taat atas peringatan, tidak, pegawai ruang mesin patuh ketika disuruh menambah tenaga hingga akhirnya kapal mewah tersebut menabrak gunung es dan menewaskan ribuan orang.

Pikiran sadar kita adalah kapten tetapi alam bawah sadar kita adalah auto pilot yang sudah terprogram sebelumnya dan dia akan melakukan tugasnya tanpa perlu dikomando. Meski sering dianggap tidak penting, namun pikiran bawah sadar itulah yang menentukan 80 persen dari kehidupan kita. Misalnya, saat kita akan tidur malam hari, pikiran sadar kita menolak untuk khawatir tetapi program alam bawah sadar selama ini justru khawatir maka percayalah anda pasti tidak akan bisa tidur karena khawatir tidak bisa begitu saja hilang dalam waktu singkat.

Tahukan anda orang yang kuatir sama dengan domba yang tidak memiliki gembala.
Ilustrasi: Puluhan orang berjajar di gereja Paul Scanlon minta didoakan untuk menghilangkan kekhawatiran yang mereka punya dalam hidup. Paul mengatakan jika dia bisa mendoakan jemaatnya dan kekhawatiran mereka hilang maka Paul akan lebih hebat dari Yesus.

Yesus menyembuhkan orang sakit, mengusir setan namun dia tidak pernah tumpang tangan dan kemudian khawatir orang tersebut akan hilang namun Yesus mengajarkan bagaimana cara menghilangkan/ mengusir kekhawatiran tersebut. Caranya : pergilah ke tempat yang sepi, luangkan waktu anda untuk melihat burung, kebun bunga dan ciptaan Tuhan lainnya. Burung bunga tidak pernah harus bekerja namun Tuhan menjaga kehidupan mereka, apalagi kita anak kesayangan-Nya. Apakah Dia tidak akan menjaga kita?

Kekhawatiran adalah keyakinan dasar yang hanya bisa dihilangkan dengan menawarkan keyakinan dasar yang lain. Damai sejahtera bukan tempat, bukan kejadian namun system keyakinan yang ada didalam diri kita.

Kita selalu berpikir bahwa kehidupan mengalir dari luar diri kita dan kemudian masuk ke dalam diri kita sehingga kita selalu mencoba untuk mengaturnya/ mengontrol semua yang terjadi. Namun sebenarnya kehidupan mengalir dari dalam diri kita dan keluar mempengaruhi lingkungan sekitar kita.
“PROBLEM ISN’T A PROBLEM BUT HOW WE SEE IT, IS THE PROBLEM”
Kita tidak bisa menghindari semua masalah yang datang dalam kehidupan kita namun kita bisa merubah respon kita terhadap apa yang terjadi tersebut.
Karena saat kita tidur, pikiran bawah sadar bertindak sebagai auto pilot yang melakukan hal terakhir yang diperintahkan sebelumnya.
Lihat saja pengembaraan Israel di padang gurun selama 40 tahun, mereka sudah dikasih janji setia Tuhan tapi tetap saja mereka susah meninggalkan mental budak yang selama ini mereka pelihara, atau misalnya saat anda bersantai di birunya pantai Bali namun masih memikirkan semua pekerjaan yang anda tinggalkan dirumah.

Pada saat doa pentakosta, Petrus diberikan wahyu bahwa bangsa-bangsa non yahudi akan diberkati namun didalam hatinya Petrus tidak mempercayai hal itu hingga akhirnya bertahun-tahun setelah itu dirumah kornelius, Petrus bisa berubah pikirannya. (baca Kisah para rasul 10)

Petrus saja yang menghabiskan banyak waktu bersama Yesus saja pikirannya tidak bisa dirubah oleh Yesus dengan hanya sekadar tumpang tangan atau doa. Perubahan pikiran adalah sesuatu yang harus kita lakukan sendiri.

If you don’t like with what happen in your life, maka datangilah kapten kapalnya dan program ulang semuanya.

Jagalah pikiranmu karena itulah kapten dalam kehidupanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar