Rabu, 14 September 2011

PELAJARAN TENTANG PERPULUHAN

Maleakhi 3: 6-10 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap. Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"  Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!  Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. 

Tuhan menginginkan kita hidup berkelimpahan bukan sekadar berkecukupan.Dulu tingkap-tingkap langit yang mengucurkan berkat dibuka oleh Tuhan namun sejak manusia mengenal dosa maka tingkap langit tersebut ditutup dan akan dibuka kembali jika manusia melakukan bagiannya.
Ayat ke 6 berbicara bahwa selamanya Tuhan tidak pernah berubah, justru Tuhanlah yang berubah.
Ayat ke 7 menegaskan bahwa jika kita tidak hidup berkelimpahan itu karena kita yang telah menyimpang dari Tuhan. “Kembalilah padaku” artinya Tuhan menganjurkan kita untuk kembali dan Tuhan tidak pernah memaksa. Jika kita kembali (melakukan bagian kita) maka Tuhan akan kembali menepati janji-Nya.
Ayat 8 menyatakan bahwa jika kita tidak mengembalikan perpuluhan maka kita akan menipu Allah.
Itu sebabnya Gereja jarang mengajar tentang perpuluhan dan kalaupun mengajar itu adalah demi kekayaan gembala atau gerejanya. Seringkali kita menipu Allah dengan persembahan khusus/ perpuluhan dan dirinya. Hal tersebut diperkuat dengan ayat 9 bahwa yang tidak mengembalikan perpuluhan akan terkena kutuk.
Ayat 10 berbicara tentang membawa perpuluhan ke rumah-Ku arti kata rumah-Ku disini bukanlah bangunan gereja. Seringkali kita diberitahu bahwa perpuluhan atau persembahan yang kita berikan adalah untuk gereja atau untuk gaji gembalanya serta untuk memenuhi kebutuhan gerejanya. Yang jadi pertanyaan, kalau khawatir dan takut kenapa harus mendirikan gereja, kenapa tidak yakin bahwa Tuhan akan mencukupi kebutuhannya. Jika ya, kenapa harus meminta dari jemaat? Dari ayat tersebut, seringnya kita punya iman bisik-bisik, minta duit dengan dalih minta bantuan doa. Yakinlah jika itu memang rencana Tuhan maka itu akan terjadi, kita hanya tinggal percaya.

Ibrani 3: 6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan. 
Ayat diatas menegaskan perkataan Tuhan di Maleakhi bahwa rumah-Ku bukanlah bangunan gereja namun rumah Allah tersebut adalah kita, dengan kepala gerejanya Tuhan.

Kejadian 1: 11-12 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 
Ayat diatas berarti kita itu penting dimata Tuhan, karena bahkan sebelum manusia ada, Tuhan sudah menyiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu. Dia sudah menyediakannya.

Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Artinya kita serupa dengan Allah dan bahwa kita diciptakan untuk berkuasa di bumi. Setelah menciptakan dan menyiapkan segalanya untuk manusia, barulah Tuhan menciptakan manusia (Kejadian 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka) Dalam kejadian Tuhan juga menetapkan tujuan-Nya menciptakan manusia yaitu untuk multiplikasi atau pelipatgandaan. Ayat 28 : Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Beranak cucu itu adalah haknya Tuhan, kita diberkati dengan maksud supaya kita juga memberkati. Kita diajar dengan iman karena tanpa iman kita tidak akan bisa memberi. Ayat 29 : Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 

Tuhan sudah menyiapkan semuanya sebelum manusia diciptakan sehingga manusia tidak punya alasan untuk menolak tugas yang sudah disiapkan Tuhan. Karena ketika kita menanam benih maka Tuhan yang akan menumbuhkan pohon.
Ilustrasi : Ketika kita mempunyai perkebunan seringkali karena terlalu matang atau karena musim panennya sudah tiba maka buah-buahan tersebut jatuh dari pohonnya. Kita memungut buah-buahan tersebut untuk kita makan sendiri dan kita beri kepada orang lain. Biji yang buah-buahan tersebut akan kita buah dan jatuh ke tanah dan menumbuhkan pohon, dan selalu berulang seperti itu. Ini adalah gaya hidup yang Tuhan mau kita lakukan, gaya hidup seperti ini adalah gaya hidup yang tidak mungkin miskin kecuali kita melakukan dosa.

Kejadian 1: 30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. Ayat ini menyatakan bahwa binatang hanya diberi tuhan makan daun sedangkan kita bijinya, itu artinya Kita sangat berharga dimata Tuhan.

Baca Ulangan 28 : Janji Tuhan jika kita setia pada-Nya maka bukan kita yang mengejar berkat namun berkat yang akan mengejar kita. Diberkati keluar masukmu berarti Tuhan akan tetap memberkati bahkan berlipat kali ganda jika kita memberi.

Namun apa yang terjadi ketika dia tidak memberi? Apa yang terjadi ketika orang memakan habis buah itu sampai kepada bijinya? Kejadian 26: 1 mencatatnya Maka timbullah kelaparan di negeri itu. --Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin. Orang yang serakah yang memakan habis bijinya justru akan menghadapi kelaparan namun ketika ia kembali minta ampun dan melakukan bagiannya (ayat 12 : Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN) Jika kita melakukan bagian kita maka Tuhan akan pulihkan kondisi kita kurang dari satu tahun. Intinya adalah bayar perpuluhan dan menabur.

Sama seperti perempuan yang dibuahi selama 9 bulan maka seperti itu juga perpuluhan dan taburan yang kita lakukan. Cara kerja perpuluhan:
  1. Ulangan 14 : 22 "Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun. 
Ayat ini diawali dengan kata Haruslah berarti tidak ada tawar menawar, ini adalah sesuatu yang harus kita lakukan. Perpuluhan tidak boleh dipotong untuk membayar yang lain. Perpuluhan harus datang dari apapun yang kita usahakan (dari ladang kita sendiri)

  1. Ulangan 14 : 23 Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu. 

  2. Kita tahu bahwa biji adalah dari Tuhan maka perpuluhan tersebut harus dikembalikan sesuai maunya Tuhan. Terkadang kita lupa dan dengan rakus memakan bijinya juga. Tuhan mau kita memuliakan Tuhan dan itu sebabnya tidak mungkin kita disuruh miskin. Kalau kita miskin, kita tidak akan bisa memuliakan Tuhan.
  1. Ulangan 12: 5 Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu sebagai kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi. 
Perpuluhan atau taburan harus dilakukan ditempat dimana Tuhan menyuruh atau memintanya. Tidak ada ayat dalam alkitab yang bilang bahwa perpuluhan atau taburan harus kembali ke gereja (gereja bukanlah bangunan, gereja adalah kita)
Ilustrasi : Tony bercerita bahwa suatu kali dia pergi pelayanan ke sebuah gereja yang sangat reyot dan jemaatnya sedikit, kemudian sang istri meminta ijin padanya untuk memberkati (tanpa Tuhan suruh) maka diberikan sejumlah uang disana. Namun apa yang terjadi, setelah itu justru Tony kekurangan uang dan bertanyalah dia pada Tuhan. Kata Tuhan Tony terlalu sombong karena sok memberkati padahal Tuhan saja tidak memberkati gereja tersebut. Perpuluhan atau taburan harus diberikan ke tempat yang tepat, tempat dimana Tuhan suruh, namun juga tempat dimana Dia menurunkan berkat-Nya.
Ulangan 12: 6 Ke sanalah harus kamu bawa korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu, korban nazarmu dan korban sukarelamu, anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu. Perpuluhan yang dibayarkan maka nantinya akan membuka banyak ladang usaha. (ayat 7 : Di sanalah kamu makan di hadapan TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu dan seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh TUHAN, Allahmu)

  1. Ulangan 12: 8 Jangan kamu melakukan apapun yang kita lakukan di sini sekarang, yakni masing-masing berbuat segala sesuatu yang dipandangnya benar.
Terkadang kita menganggap apa yang kita lakukan itu benar dan menyimpang dari Firman Tuhan.
  1. Ulangan 12: 9 Sebab hingga sekarang kamu belum sampai ke tempat perhentian dan ke milik pusaka yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. 
Tempat penghentian adalah dimana Tuhan berhenti bekerja karena semua sudah disediakan bagimu. Intinya percaya saja pada Tuhan.
Kalau kita sudah jadi Kristen namun belum ada perubahan financial maupun kondisi kehidupan kita maka berarti ada sesuatu yang salah.
Ulangan 26 : 12  "Apabila dalam tahun yang ketiga, tahun persembahan persepuluhan, engkau sudah selesai mengambil segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu, maka haruslah engkau memberikannya kepada orang Lewi, orang asing, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang. 
Jika anda membaca ayat ini maka tidak ada tulisan kita harus membayarkan perpuluhan kita untuk gereja ataupun gembala, dikatakan persembahan harus diberikan kepada orang lewi, orang asing, anak yatim dan janda.
Ilustrasi : suatu kali saat om Tony sedang pergi ke Surabaya, dia didatangi oleh seorang yang baru saja kena musibah. 3 toko mas nya ludes terbakar dan dia sama sekali sudah tidak punya uang bahkan baju pun tinggal yang melekat di badan. Om Tony Tanya apakah dia sudah bayar perpuluhan? Dia bilang sudah ke gereja. Om Tony langsung bilang kalau kamu bayar perpuluhan di gereja, dimana sekarang gembalamu apakah dia datang untuk membantumu saat kamu kesusahan?kemudian Om Tony menjelaskan bahwa perpuluhan harus dibayarkan sesuai yang Tuhan mau, dan kemudian Om Tony menabur kepada orang ini. Beberapa tahun kemudian saat bertemu kembali dengan orang ini ternyata dia kembali menjadi pengusaha yang sukses berkat berjualan kacang goreng.
Jika anda ingin hidup kaya maka ada beberapa hal yang harus anda lakukan yaitu : Mengerti Tuhan dan mau-Nya, melakukan perintah Tuhan dan membayar perpuluhan serta menabur.
Ulangan 26 : 13 Dan haruslah engkau berkata di hadapan TUHAN, Allahmu: Telah kupindahkan persembahan kudus itu dari rumahku, juga telah kuberikan kepada orang Lewi, dan kepada orang asing, anak yatim dan kepada janda, tepat seperti perintah yang telah Kauberikan kepadaku. Tidak kulangkahi atau kulupakan sesuatu dari perintah-Mu itu. 
Jika kita masih belum bisa mendengar suara Tuhan maka kembalikan saja perpuluhan tersebut ke gereja namun anda harus benar-benar pastikan apakah gereja tersebut adalah gereja yang bertumbuh dan diberkati Tuhan atau tidak, namun tidak selalu juga harus ke gereja (tergantung dimana Tuhan menggerakkanmu)
Imamat 27 :30 Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN. 
Nehemia 13: 10 Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang-orang Lewi tidak pernah diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para penyanyi yang bertugas masing-masing lari ke ladangnya. 
Ayat  tersebut menjelaskan bahwa terkadang perpuluhan atau persembahan kita tidak diberikan ke kaum lewi. Jika gereja tidak memikirkan dan mengajarkan bagaimana caranya jemaat mendapatkan kelimpahan maka seharusnya mereka tidak perlu minta-minta. Namun banyak juga gereja yang hanya bisa mengajar namun tidak meneladani.
Ilustrasinya : Suatu gereja meminta mengundang Ruth Sahanaya untuk pelayanan namun hanya dibayar ala kadarnya saja untuk persembahan dengan dalih pelayanan. Pelayanan juga butuh makan, terkadang hal ini tidak dipikirkan oleh mereka. Coba baca ayat ke 11 dari Nehemia 13 : Aku menyesali para penguasa, kataku: "Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu saja?" Lalu kukumpulkan orang-orang Lewi itu dan kukembalikan pada tempatnya. Ayat ini berkata terkadang para Lewi atau pelayan Tuhan (singer, pianist, secretariat,dll) tidak mendapatkan uang yang cukup sehingga mereka harus cari kerjaan lain.
Namun ada juga banyak pendeta yang menguasai Firman tapi Firman tersebut tidak menguasai hidupnya, contoh : pendeta nyicil rumah, nyicil mobil. Kalau percaya ya percaya saja, Tuhan tidak pernah menyuruh anak-Nya berhutang namun kita yang harusnya memberikan hutang. Doa itu hanya sejauh mulut dan hati makanya jangan lupa memperkatakan firman Tuhan kalau berdoa.
Yoel 2:18 TUHAN menjadi cemburu karena tanah-Nya, dan Ia belas kasihan kepada umat-Nya. 
Allah kita adalah Allah yang pencemburu, Dia cemburu karena meski kita sudah dikasih benih namun tetap saja tidak ada tumbuhannya. Kenapa Tuhan tahu hal tersebut dan tetap tidak melakukan apapun? Karena kita yang harus melakukan bagian kita terlebih dahulu (50% kita dan 50% Tuhan)
Ilustrasi : Saat pertama pulang ke Indonesia dan melayani bersama sang Istri, Jose Carol sempat harus mengontrak apartment, disana meski dapat uang namun mereka selalu kekurangan hingga akhirnya suami istri bersepakat bahwa melebihi semuanya mereka akan menyisihkan uang untuk membayar keperluan meski harus menunggak apartment. Dan ketika mereka melakukan hal tersebut ternyata mereka tidak pernah sekalipun kekurangan malah selalu berlebihan. Ayat di kitab Yoel tersebut juga mengungkapkan kesedihan Tuhan, bohong besar kalo Tuhan tidak sayang atau kasihan pada kita (Baca : Efesus 1)
Yoel 2: 19 TUHAN menjawab, kata-Nya kepada umat-Nya: "Sesungguhnya, Aku akan mengirim kepadamu gandum, anggur dan minyak, dan kamu akan kenyang memakannya; Aku tidak akan menyerahkan kamu lagi menjadi cela di antara bangsa-bangsa. 

Banyak orang Kristen yang menjadi miskin karena mereka tidak tahu maunya Tuhan. Perpuluhan tidak hanya berbicara soal keuangan namun juga bicara soal kesembuhan, urapan, dan kesejahteraan. Jika kita melanggar dengan tidak membayar perpuluhan maka kita akan diserahkan kepada iblis dan hidup kita akan tercela. Namun Tuhan berjanji untuk memulihkan jika kita mau melakukan bagian kita.
Yoel 2 : 23 -27 Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.  Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak. Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.  Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.  Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya." 
Jika kita membayar perpuluhan, Tuhan akan mengirimkan tentara besar untuk menjaga kekayaan kita dari belalang si jahat, dan umat Tuhan tidak akan menjadi malu lagi.

Ibrani 7 : 8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup. 

Ulangan 26 : 13 Dan haruslah engkau berkata di hadapan TUHAN, Allahmu: Telah kupindahkan persembahan kudus itu dari rumahku, juga telah kuberikan kepada orang Lewi, dan kepada orang asing, anak yatim dan kepada janda, tepat seperti perintah yang telah Kauberikan kepadaku. Tidak kulangkahi atau kulupakan sesuatu dari perintah-Mu itu. 

(Tony Rachmat adalah ayahanda dari Ps Jeffrey Rachmat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar