Rabu, 14 September 2011

PRISONER OF HOPE

(By : Jonathan Pattiasina - Officially starting September 2004, Jonathan & Ina with their two children JC & BJ live in Melbourne Australia as they minister to Indonesia Uniting Church Of Australia in North Caulfield Melbourne.)

Harapan yang diberikan Tuhan pada kita harus ditunjukkan pada orang lain, karena itu adalah investasi yang dititipkan Tuhan pada kita.
Orang yang tidak berpengharapan = MATI

Zakaria 9 : 11-12 Mengenai engkau, oleh karena darah perjanjian-Ku dengan engkau, Aku akan melepaskan orang-orang tahananmu dari lobang yang tidak berair.  Kembalilah ke kota bentengmu, hai orang tahanan yang penuh harapan! Pada hari ini juga Aku memberitahukan: Aku akan memberi ganti kepadamu dua kali lipat! (untuk mengetahui mengenai nubuatan Tuhan dan apa yang terjadi pada bangsa Israel bacalah kitab Ezra)

Kitab Zakaria sendiri bercerita mengenai nubuatan yang diberikan Tuhan tentang kondisi bangsa Israel pasca selesai pembuangan di Babel.

Menurut yang tertulis diatas Tuhan akan memulihkan bangsa Israel karena Israel telah terikat dengan darah perjanjian atau covenant. Karena dengan darah-Nya maka jika kita melakukan bagian kita, Tuhan juga akan melakukan bagian yang terbaik untuk kita. Itulah arti perjanjian tersebut.
Musuh pengharapan adalah patah semangat (= you still do what you usually do but without any passion and we lose the edge of it)
Sumber pengharapan hanya ada didalam Roh Kudus (yang memberikan kekuatan), karakter kita dan tentu saja Firman Tuhan.

Dalam zakaria dijelaskan mengenai tawanan yang penuh harapan atau prisoner of hope namun terjemahan Indonesia nya kurang tepat. Bukan tawanan yang penuh harapan, karena jika diartikan demikian maka artinya kita akan tetap sebagai tawanan namun yang mempunyai harapan. Arti yang tepat adalah tawanan harapan, karena kita sebagai orang Kristen tertawan oleh harapan kita kepada Yesus Kristus, sang Juru selamat. Artinya secara dalam kita telah tertanam dalam pengharapan oleh Yesus.

Harapan lah yang menentukan karena seberapa besar harapanmu, sebesar itulah imanmu. Menjadi seorang tawanan harapan atau prisoner of hope merupakan suatu keputusan yang besar karena tidak mudah mengambil keputusan untuk terpenjara pada pengharapan terhadap Yesus.

Ciri-ciri seorang Prisoner of Hope :

  1. Berkat yang didapatkan akan double atau dua kali lipat
Zakaria 9: 12 Kembalilah ke kota bentengmu, hai orang tahanan yang penuh harapan! Pada hari ini juga Aku memberitahukan: Aku akan memberi ganti kepadamu dua kali lipat! 
Kenapa Tuhan memberikan double portion? Agar kita bisa berbagi dengan orang lain. Tuhan tidak hanya meminta kita untuk berbagi berkat namun juga berbagi pengharapan kepada mereka yang patah hati.

  1. Memiliki keberanian atau BERANI
Berani bertindak artinya memiliki iman kepada Yesus. Dengan kata lain seseorang yang rela melepaskan kontrol akan kehidupan kita kepada kehendak Tuhan. “If you have reserved plan, its not faith”
Namun tidak melepaskan kontrol kehidupan kita pada sesuatu yang tidak kita ketahui kebenarannya, karena tidak tahu apapun itu menakutkan, takut itulah yang menyebabkan dosa terjadi karena ketakutan mencuri harapanmu.
Jika kau takut akan kemiskinan maka kau akan jadi kikir, jika kau takut akan kehabisan uang maka kau menjadi serakah, dan sebagainya.
Yang diminta Tuhan adalah kita mempercayakan kehidupan kita saat kita tak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang pada Tuhan karena dia berjanji akan pegang hidup kita, itu satu-satunya harapan yang akan membebaskan kita dan member pengharapan.
“If you enlarge your hope, you will enlarge the ability of your faith to be effective”

  1. Pelaksana yang hebat
Punya pengharapan didalam Tuhan yang hebat tidak akan berguna jika kita hanya berbicara, menyimpannya sendiri tanpa melakukan apapun. Pengharapan tersebut baru akan terbukti kuasanya jika kita melangkahkan kaki kita melaksanakan pengharapan tersebut dalam iman.

1 komentar: