Minggu, 25 September 2011

LIVE LARGE, LIVE LOUD AND LIVE YOUR DREAM

(By : Ps Andrew Hoyes from Generation Church – Gold Coast Australia)

Seorang serdadu bepergian dengan kereta bersama komandannya. Didepan mereka duduk seorang gadis cantik dengan neneknya. Keduanya, serdadu dan gadis muda itu saling berpandangan. Suatu kali saat melewati terowongan yang sangat gelap, terdengar suara “cup” seperti ciuman diikuti oleh suara tamparan. Sang nenek berpikir “ Serdadu pasti sudah mencium cucuku, tetapi untunglah dia menamparnya” smentara komandannya berpikir “serdadu itu pasti sudah salah mencium nenek tersebut hingga akhirnya menampar, namun sayang nenek tersebut juga salah menampar, yang kena pipiku” sementara si gadis cantik bersyukur si serdadu menciumnya namun merasa tak enak ketika sang nenek menampar serdadu tersebut. Saat keluar dari terowongan, dan mulai terang cahayanya, si serdadu hanya tersenyum. Dia berhasil mencium si gadis sekaligus menampar komandannya.

Cerita diatas hanya sekadar ilustrasi lucu. Namun serdadu tersebut hidup dengan cara luar biasa, dia mengambil kesempatan yang ada dan keluar dari kebiasaannya.

“If you want to live large for God, you have to get out from the boat”

Hidup berisi kesempatan-kesempatan yang datang dan semuanya untuk membangun masa depan kita. Tidak ada manusia yang hidup rata-rata, semuanya ingin hidup yang luar biasa dan makmur.

2 Kor 6: 11-13 Dear, dear Corinthians, I can't tell you how much I long for you to enter this wide-open, spacious life. We didn't fence you in. The smallness you feel comes from within you. Your lives aren't small, but you're living them in a small way. I'm speaking as plainly as I can and with great affection. Open up your lives. Live openly and expansively!

Ayat diatas meminta agar rakyat Korintus benar-benar menaruh perhatian akan perkataan Paulus tersebut. Dikatakan bahwa jika kita merasa kecil dalam hidup ini, itu semua salah kita. Tuhan tidak pernah menciptakan kita untuk kehidupan yang biasa saja. Tuhan menanam sesuatu yang besar didalam kita. Kita dilahirkan untuk menjadi besar.

Jika hingga saat ini hidup anda masih biasa-biasa saja berarti ada sesuatu yang perlu dirubah. 

Permasalahannya sekarang, apa yang perlu dirubah?

Pertama, kita harus bisa memahami bahwa hal besar yang Tuhan tanamkan kepada Andrew Hoyes, berbeda dengan apa yang Tuhan tanamkan untuk Yohanes. Rencana Tuhan untuk setiap kita berbeda.

Yesaya 54: 2 "Clear lots of ground for your tent! Make your tents large. Spread out! Think big!

Ayat diatas meminta kita agar berpikir dan berharap sesuatu yang besar terjadi. Jangan malu akan pengharapan yang kita punya. Jika Tuhan meminta mu untuk melakukan sesuatu yang besar, maka jangan berpikir, lakukan saja.

Apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan hidup yang luar biasa?

1). Hidup dengan gairah (passionately)

Gairah memampukan kita untuk melihat hal-hal yang belum dilakukan bisa terjadi. Tak ada hal yang bisa dilakukan tanpa gairah. Dengan gairah hidup, apa yang tidak mungkin dilakukan menjadi mungkin. Tuhan menciptakan kita dengan perasaan penuh gairah.

Tanpa gairah, petualang tidak akan mungkin menemukan daerah jajahan baru, atau atlet mencapai gelar juara dunia, atau musisi menemukan music luar biasa.

Kejadian 32 : 24-30 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.  Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."  Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub." Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."  Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!" 

Ayat diatas bercerita bagaimana Yakub bergumul dengan Tuhan. Tuhan sedikit marah namun Dia justru memberkati gairah Yakub yang tidak ingin hidup biasa saja.

2). Hidup Konsisten

Konsisten berarti kita harus memegang teguh prinsip yang ada.

Roma 14: 22 Cultivate your own relationship with God, but don't impose it on others. You're fortunate if your behavior and your belief are coherent. But if you're not sure, if you notice that you are acting in ways inconsistent with what you believe—some days trying to impose your opinions on others, other days just trying to please them—then you know that you're out of line. If the way you live isn't consistent with what you believe, then it's wrong.

Atau dalam terjemahan alkitab sehari-hari (BIS) Biarlah apa yang Saudara percayai itu, Saudara lakukan di hadapan Allah saja untuk Saudara sendiri. Orang yang tidak mempunyai alasan untuk merasa bersalah atas apa yang dianggapnya benar, orang itu bahagia. Tetapi orang yang merasa ragu-ragu untuk makan sesuatu, kemudian toh makan makanan itu, orang itu disalahkan oleh Allah; sebab orang itu tidak bertindak menurut keyakinannya tentang apa yang benar dan yang salah. Dan apa saja yang dilakukan tanpa keyakinan adalah dosa.

Ilustrasi : Andrew Hoyes menyatakan bahwa sejak 18 tahun lalu memberikan dirinya untuk Tuhan, dia selalu terlibat dalam pelayanan. Dan pelayanan paling dia suka adalah menjadi usher, menunjukkan jemaat dimana tempat mereka bisa duduk, namun sebelumnya Andrew mendoakan kursi-kursi yang menjadi bagiannya, berharap mereka akan menerima Yesus. Hal itu dilakukan Andrew bertahun-tahun sampai kini dia adalah Senior Pastor. Andrew menyatakan bahwa dia berusaha selalu konsisten dalam kepemimpinannya.
Kekonsistenan merupakan keinginan Tuhan dalam hidup kita. Konsisten dan tahan uji selalu menjadi kombinasi ampuh yang membawa kita pada kemenangan.

3). Hidup dengan Tujuan

Efesus 5: 15-17 (amplified bible) Look carefully then how you walk! Live purposefully and worthily and accurately, not as the unwise and witless, but as wise (sensible, intelligent people) Making the very most of the time [buying up each opportunity], because the days are evil. Therefore do not be vague and thoughtless and foolish, but understanding and firmly grasping what the will of the Lord is.

Atau dalam terjemahan bahasa Indonesia sehari-hari (BIS) Sebab itu, perhatikanlah baik-baik cara hidupmu. Jangan hidup seperti orang-orang bodoh; hiduplah seperti orang-orang bijak. Gunakanlah sebaik-baiknya setiap kesempatan yang ada padamu, karena masa ini adalah masa yang jahat. Jangan bodoh, tetapi selidikilah apa yang dikehendaki Tuhan.

Kita membutuhkan alasan untuk semua hal yang kita lakukan dalam hidup. Siapapun yang ingin berhasil, harus memenuhi tujuannya dalam hidup.

Ilustrasi : Sebuah pena “Mount Blanc” yang mahal dan sangat terkenal menjadi tidak berharga saat kehabisan tinta padahal sangat dibutuhkan untuk menandatangani perjanjian jual beli rumah. Saat itu yang lebih berharga justru bolpen berharga murah yang terletak di laci dapur.

Setiap individu ada tujuannya. Ada karunia yang berbeda dalam hidup kita yang sengaja Tuhan beri untuk melengkapi rencana-Nya. Jangan pernah membandingkan diri kita dengan orang lain. Andrew yang “bermulut besar” punya anugerah berkhotbah, berbeda dengan Sidney mohede yang mempunyai suara indah. Keduanya mempunyai talenta berbeda, tidak bisa dibandingkan, karena rencana Tuhan berbeda-beda dalam hidup kita.

Anda pasti tahu cerita hamba dengan 5 talenta bukan? Saya rasa awalnya hamba tersebut tidak langsung mempunyai 5 talenta utuh, namun didapatkan satu persatu. Itulah karunia Tuhan. Tuhan terus menerus membuka dan menambah talenta kita. Namun hal tersebut juga ada syaratnya, yaitu jika kita tetap berjalan dan melakukan kehidupan kita sesuai dengan ketaatan pada Tuhan.

4). Hidup dengan Perspektif

Perspektif adalah cara pandang yang berbeda terhadap sesuatu masalah. Perspektif juga berarti kita belajar menempatkan diri dalam posisi orang lain. Dengan berbagai sudut pandang tersebut akan membantu kita mengambil keputusan yang tepat.

Dengan berbagai perspektif, kita juga akan menerima bahwa Yesus akan melakukan sesuatu yang besar dan hebat dalam hidup kita, karena Tuhan ada dipihak kita.

Kolose 3: 1-2 So if you're serious about living this new resurrection life with Christ, act like it. Pursue the things over which Christ presides. Don't shuffle along, eyes to the ground, absorbed with the things right in front of you. Look up, and be alert to what is going on around Christ—that's where the action is. See things from his perspective.

Atau dalam terjemahan sehari-hari (BIS) Kalian sudah dihidupkan kembali bersama-sama Kristus. Sebab itu haruslah kalian berusaha untuk mendapat hal-hal yang di surga, di mana Kristus memerintah bersama dengan Allah.

Cobalah lihat dari cara pandangnya Tuhan. Jika kita melihatnya sama seperti cara Tuhan melihat maka kita bisa ikut ambil bagian dalam pekerjaan besar-Nya. Jika kalian mendengarnya saat ini maka marilah bersama terlibat dalam pekerjaan Tuhan di gereja. Terlibatlah dalam pelayanan-Nya dan lihat bagaimana hidupmu akan berubah.

Seorang anak menulis surat untuk ibunya yang menyatakan alasan dia tidak memberi kabar selama beberapa bulan padahal dia kuliah di luar kota. Anak tersebut mengatakan kamar asramanya terkena kebakaran, kemudian dia bertemu dengan seorang pemadam kebakaran, mereka jatuh cinta dan berencana untuk menikah karena si gadis sudah hamil. Kemudian dia menulis lagi bahwa ternyata semua itu tidak benar, yang benar adalah dia dapat nilai F dan D di semua pelajaran. Dia berkata mungkin dengan itu ibunya akan bisa melihat nilai buruknya dengan cara pandang yang berbeda.

Terkadang kita terlalu terpaku dalam semua masalah yang mendera kehidupan kita, hingga kita lupa caranya menjalani hidup dengan gairah, konsistensi, tujuan dan terutama perpektif Tuhan. Mulai saat ini, bermimpilah dan pegang tangan Tuhan, Dia telah siapkan sesuatu yang besar untukmu.

Selesai khotbah, Ps Jeffrey Rachmat (Senior Pastor in JPCC) naik ke mimbar dan bercerita bahwa saat pertama kali datang ke Gold Coast beberapa tahun lalu, seorang sopir membawanya melewati Hotel Marriot yang saat itu merupakan Hotel terbaik disana dan harganya mahal. Ps Jeff berkata “Suatu saat saya akan menginap disana” beberapa tahun setelahnya, Ps Jeff dan keluarga mendapatkan voucher sehingga dia bisa menginap disana beberapa hari tanpa keluar uang. Dan suatu hari, Marriot bukan lagi hotel terbaik sehingga akan selalu ada lagi mimpi baru untuk dikejar dan diperkatakan.

Bermimpi itu indah, namun jauh lebih indah jika kita bermimpi bersama Tuhan.

Siapkan diri anda untuk hidup luar biasa bersama Tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar