Sabtu, 17 September 2011

BARNABAS THE MAN OF COVENANT

(by: Pendeta Andreas Rahardjo - Chairman of the New Covenant Christian Church Senior Pastor of GKPB MDC Surabaya)

Covenant atau perjanjian didasarkan pada saling menghargai dan pengertian (understanding and the spirit of appreciation) Tuhan mengikat perjanjian dengan bangsa Israel dengan darah anak domba Allah, meski bangsa Israel senang sekali melanggar namun Tuhan tidak pernah mengingkari perjanjian tersebut.
Untuk mengetahui bagaimana menjalankan perjanjian secara benar maka kita perlu belajar dari Barnabas.

Kis 4 : 36-37 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul. 

Disinilah pertama kali nama Barnabas disebut. Dia dikatakan “anak penghiburan” atau dalam bahasa inggrisnya disebut The son of Encouragement. Nama aslinya adalah Yusuf namun banyak orang memanggilnya Barnabas.

Pasti ada alasan kenapa dia dipanggil Barnabas apalagi yang memanggilnya seperti itu adalah para rasul. Mereka mungkin menyukai kehadirannya, kepribadiannya yang selalu baik hati dan menyediakan penghiburan bagi orang disekitarnya.

Apa yang perlu kita pelajari dari Barnabas?
  1. Rela berkorban
Passion comes from sacrifice. Cinta berasal dari pengorbanan. Kita tidak bisa dipakai oleh Tuhan jika kita tidak mau berkorban. Pelayanan itu bukan hanya melakukan yang kita sukai namun terkadang kita juga harus melakukan apa yang tidak kita sukai demi orang lain. Terkadang hamba Tuhan atau pelayan Tuhan membutuhkan privacy namun privacy bukanlah segalanya.
Ilustrasi : Pdt Andreas Rahardjo ditelp jemaatnya jam 9 malam diminta mengajar matematika karena ayah dan ibunya tidak pulang ke rumah. Pak Andreas awalnya malas namun memutuskan berangkat karena anak kecil ini sangat butuh perhatian. Meski malam-malam dia tetap berkorban datang selama beberapa hari hingga singkat cerita orangtua anak ini bertobat dan dibaptiskan.
Segala sesuatu yang ditabur dalam pengorbanan akan dituai dalam mukjizat.
Apa buktinya Barnabas berkorban? Dia menjual harta benda miliknya (bukan milik orang lain)

  1. Tunduk dalam kepemimpinan
Setelah menjual hartanya kemudian uang hasil penjualan diletakkan di kaki para rasul sebagai tanda submission (penyerahan total, dipercayakan) padahal Barnabas memiliki status social yang lebih tinggi (terlihat dari harta yang dimilikinya) dibandingkan para rasul namun dia percaya penuh atas kepemimpinan para rasul. “The man authority is the man under authority”
Di Kebanyakan gereja, siapa yang menyumbang banyak maka dia juga yang akan banyak mengatur. Beda dengan Barnabas, dia adalah seseorang yang tunduk dalam pimpinan Tuhan.
Ilustrasi : Kenapa para tentara pada awal masuk harus latihan baris berbaris terlebih dahulu bukannya menembak?Itu agar mereka punya kesatuan komando. Bayangkan jika mereka latihan menembak dan menjadi jago tapi parah dalam mendengarkan perintah. Yang ada kacau balau.
Tidak mudah untuk bisa tunduk pada pimpinan terutama jika anda merasa diri anda lebih hebat dari yang lainnya/ tinggi hati. Itu sebabnya untuk bisa tunduk, anda harus terlebih dahulu rendah hati.

  1. Menerima orang lain
Kis 9 : 26 Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid. 

Melongok ke masa lalu Paulus, semua orang takut mendekatinya namun hanya Barnabas yang bisa menerima dia pertama kali. Kita harus belajar menerima orang apa adanya, bukan hanya ketika mereka satu golongan dengan kita.
Pelayananmu hanya akan selebar hatimu. Buka hatimu dan mulailah mengasihi orang lain.

  1. Baik – Penuh Roh Kudus – Beriman
Kis 11: 24 karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. 

Pertanyaannya sekarang “What does people say about you?” apakah mereka akan bilang kamu adalah orang baik? Hanya berbuat saja tanpa perlu mengeluarkan perkataan, mereka pasti akan melihat Yesus didalam anda.

Ilustrasi: Istri pak Andreas yang sangat peduli pada tukang bangunan disebelah rumahnya. Kebaikan sederhana seperti memberi makanan, memberi obat hingga akhirnya tukang bangunan tersebut jadi baik. Yang tadinya menganggu dengan suara berisik malah berubah jagain rumah mereka.
Kata Kristen dipakai pertama kali saat Barnabas sedang berada di Anthiokhia, dan itu karena Barnabas. Kita sebagai orang Kristen dipanggil untuk berbuat baik maka dengarkanlah apa yang Tuhan katakan kepada Anda.

  1. Mampu memuridkan
Kis 11: 25-26 Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. 

Barnabas menemukan Saulus dan memuridkannya. Namun ketika nama Paulus (tadinya Saulus) menjadi luar biasa besar, Barnabas tidak iri hati.

Lihat Kis 13: 2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." (4)  Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. 

Inilah adalah awal perjalanan pelayanan Barnabas dan Saulus. Lihatlah penulisannya nama Barnabas disebutkan pertama kali dan Saulus mengikutinya namun semua berubah di ayat selanjutnya.

Kis 13: 42 Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya. 
Barnabas tidak marah melihat orang lain lebih terkenal dari dirinya (Paulus anak didiknya lebih terkenal)

  1. Memberi kesempatan pada yang gagal
Kis 15 : 36-40 Tetapi beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas: "Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka." Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus. Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan 

Paulus dan Barnabas bertengkar karena Barnabas mencoba memberi kesempatan kepada si Yohanes yang disebut Markus tetapi Paulus tidak setuju. Paulus menganggap Yohanes itu sudah bersalah dengan meninggalkan pelayanannya di Pamfilia hingga akhirnya keduanya berpisah.

Kolose 4: 10 Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari Markus, kemenakan Barnabas--tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu—

2 Tim 4: 11 Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku. 

Usaha Barnabas itu membuahkan hasil karena ternyata Yohanes atau Markus ini sangat berharga pelayanannya dan diakui oleh Paulus dalam akhir masa hidupnya. Tahukah anda siapa Yohanes ini? Dia lah penulis surat Markus. Tanpa dia kita tidak akan bisa mengetahui cerita tersebut.
Barnabas adalah pahlawan yang tidak dikenal, dia bekerja di belakang layar namun dia menghasilkan pengaruh/ impact yang luar biasa.

Barnabas menjaga perjanjiannya dengan Tuhan, dia memegang tugasnya dan menjalankannya dengan baik. Tuhan pun memegang janjinya, hidupnya menjadi berkat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar