Rabu, 14 September 2011

JANGAN REMEHKAN KUASA DUSTA

(By : Ps Jeffrey Rachmat - Senior Pastor in JPCC)

Arti kekristenan sebenarnya adalah hidup yang dimulai dengan kemenangan.
Ilustrasi: seringkali dalam kompetisi Eropa, pertandingan diadakan dengan system home and away. Jika dalam pertandingan pertama, tim lawan sudah berhasil menang 2-0 maka ynag dia harus lakukan adalah mempertahankan kemenangan tersebut dalam pertemuan selanjutnya dan mendengarkan instruksi pelatih mereka. Akan bahaya jika tim yang menang menyepelekan karena kemenangan bisa berbalik melawan mereka.

Kekristenan juga seperti itu, kita yang sudah menang harusnya tinggal menyempurnakan kemenangan tersebut dengan mengikuti instruksi pelatih (baca: Tuhan) namun terkadang kita justru meremehkan kemenangan yang sudah kita dapatkan. Apa yang kita remehkan terkadang justru bisa membawa kita dalam kesulitan.

1 Korintus 15 : 14-22  Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus--padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. 
Matius 28 : 1-15 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu." Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini. 

Kenapa dalam suratnya ke Korintus, Paulus bicara soal dusta, semuanya diawali di Matius ketika para pemuka agama meminta beberapa orang berdusta tentang keberadaan mayat Yesus. Karena dusta itulah maka ratusan generasi tidak percaya akan kebangkitan Yesus.
Dusta berarti menyimpang dari kebenaran dan atau menutupi kebenaran.
Dusta inilah yang pada akhirnya mengantarkan seseorang pada dosa.

Kejadian 3: 4-5 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." 

Ular menyebarkan dosa kepada Hawa bahwa jika mereka makan buah tersebut, mereka tidak akan mati melainkan akan seperti Allah. Padahal manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, sehingga mereka tidak perlu lagi jadi seperti Allah.Dasar dari dosa adalah kebohongan.

Yohanes 8 : 44-46 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. Tetapi karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tidak percaya kepada-Ku. Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku? 

Iblis bertujuan untuk membunuh dan mematikan masa depan kita
DUSTA           à        DOSA             à        MALU                        à        MAUT

Semua hal diatas membuktikan bahwa tidak ada satupun manusia yang bisa mengalahkan kuasa dosa, kalau ada, Yesus tidak perlu lagi turun, menderita dan mati di kayu salib untuk melepaskan kita dari dosa.

Terkadang kita menerima respon negatif orang-orang disekitar kita tentang segala hal yang terjadi dalam kehidupan kita. Mereka bilang kita tidak akan bisa sembuh, tidak akan bisa bangkit dari kebangkrutan, tidak akan bisa memaafkan perbuatan suami yang selingkuh dan sebagainya. Seringkali sebagai manusia biasa kita mempercayai omongan tersebut padahal kita sudah Kristen, namun semua omongan dusta itu kita percaya karena tampaknya lebih mendekati kebenaran. Namun setiapkali ada omongan negatif seperti itu kita harus berpaling pada salib dan saat itulah mujizat terjadi.

Hosea 4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu. Dikatakan umat-Ku binasa karena kebodohan dan tidak berpengetahuan.
Untuk bisa melawan dosa maka kita harus tahu terlebih dahulu siapa yang menjadi target market dosa yaitu adalah orang-orang yang tidak berpengetahuan dan yang bodoh.

Matius 28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.

Yohanes 2: 18-22 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus. 

Dari ayat ini terlihat bahwa sebelumnya Yesus sudah member tahu para muridnya mengenai kebangkitan-Nya, itu sebabnya murid2 tidak percaya dusta yang dikatakan orang lain.

Kita bisa lihat bahwa ketika semua orang percaya Yesus tidak bangkit dan dusta itu menyebar, namun murid-murid Yesus tetap setia dan mereka tidak termakan dusta itu, kaema mereka mengenal Yesus. Kita akan sulit didustai jika kita mengenal siapa Tuhan yang berjalan bersama kita. Kita akan sulit didustai jika kita pernah punya pengalaman bersama Tuhan.
Ilustrasi : Jika kita tinggal di Bali maka kita tidak akan mudah dibohongi soal jalan2 di Bali, karena kita tahu bali dan memahami jalan2nya.

Yohanes 14: 6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 

Kisah Para Rasul 4: 33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. 

Tuhan membuktikan apapun yang dikatakan-Nya, itu sebabnya kita yang mengenal erat Dia harus percaya penuh padanya. Kita bisa percaya penuh jika kita punya pengalaman berjalan bersama Tuhan. Cara yang paling cepat adalah dengan mengijinkan Tuhan masuk dalam hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar