Minggu, 18 September 2011

GOD IS GOOD ALL THE TIME

(By : Ricky Setiawan - Writer of best selling book "Postcard from Heaven" , DATE Leader in JPCC)

Tuhan itu baik. Baik adalah sesuatu yang relatif artinya apa yang baik menurut saya belum tentu itu baik menurut anda.

Mat 6: 22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; 

Baik merupakan kata sifat yang artinya reputasi atau identitas; perbuatan. Lebih jauh berarti baik itu bermula dari konsistensi antara reputasi orang tersebut dengan apa yang dilakukannya.

Markus 10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.

Yang menarik adalah bahwa Yesus sendiri tidak mau disebut baik, karena menurutnya hanya Bapa saja yang bisa disebut baik. Dengan segala sesuatu yang telah dilakukannya buat kita, Yesus masih tidak mau disebut baik.

Menurut anda, baik itu seperti apa? Pasti banyak jawaban yang akan muncul dari baik itu kalau perhatian, kalau memberi banyak hadiah dan sebagainya. Namun kategori baik hanya bisa kita dapatkan jika seseorang tersebut rela berkorban dan rela mati buat kita. Itu yang disebut baik.

Kata “Baik” bisa kita rasakan jika kita memahami pengorbanan Yesus di kayu salib.

Abraham hampir mempersembahkan anaknya Ishak di atas gunung namun ditahan oleh Tuhan, tetapi Tuhan tidak menahan anak-Nya yang tunggal, Yesus ketika dikorbankan di kayu salib, kenapa Tuhan melakukan itu? Karena Dia ingin kita semua selamat. Itu baik. Itu menunjukkan betapa berharganya kita di hadapan Tuhan hingga Dia rela kehilangan milik-Nya yang paling berharga.
Anda pasti tahu cerita tentang anak yang hilang dalam Lukas 15: 11-32 Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. 
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria. Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.  Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat. Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali." 
Kenapa cerita tersebut diberi judul Perumpaan tentang anak yg hilang padahal ceritanya tentang kebaikan sang ayah yang mau menerima anak yang sudah menyakiti ayahnya. Ini tidak diberi judul perumpamaan ayah yang baik karena fokus Tuhan adalah kita, kita adalah alasan Dia mengorbankan anak-Nya di kayu salib.
Dalam perumpamaan itu, Saat anak yang jahat pulang maka ayahnya tidak memberinya makan dahulu (padahal dia dari perjalanan jauh dan kelelahan) tetapi justru ayahnya memberikan cincin yang berarti sang ayah mengembalikan reputasi dan identitas sebagai anaknya. Tidak peduli betapa nakalnya kita, Tuhan tetap menganggap kita benar, that how good God is. Kita berharga karena Tuhan baik.

Roma 3:24
dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. 
Yesus menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati dan berbagai peristiwa ini tidak ada dokumentasinya but we just have to believe with our heart. Faith atau iman tidak hanya bisa kita percaya dengan logika namun dengan hati.
Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita..bangkrut, family problem,sakit bahkan bom sekaligus? Terkadang kita bertanya apakah tuhan yg mlakukan itu? Jangan pernah percaya hal itu, itu hanya tipu daya iblis. Namun jika hal tersebut terjadi dalam kehidupan kita maka pasti ada maksud Tuhan di situ.
Kita belajar dari kisah Ayub, Tuhan menjawab pertanyaan Ayub tidak dengan penjelasan mengapa hal tersebut terjadi namun Tuhan menjawab dengan Ayub 40 "Perhatikanlah kuda Nil, yang telah Kubuat seperti juga engkau. Ia makan rumput seperti lembu. Perhatikanlah tenaga di pinggangnya, kekuatan pada urat-urat perutnya! Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya berjalin-jalinan. Tulang-tulangnya seperti pembuluh tembaga, kerangkanya seperti batang besi. Dia yang pertama dibuat Allah, makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang; ya, bukit-bukit mengeluarkan hasil baginya, di mana binatang-binatang liar bermain-main. Di bawah tumbuhan teratai ia menderum, tersembunyi dalam gelagah dan paya.  Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan bayang-bayangnya, pohon-pohon gandarusa mengelilinginya. Sesungguhnya, biarpun sungai sangat kuat arusnya, ia tidak gentar; ia tetap tenang, biarpun sungai Yordan meluap melanda mulutnya. 
Tuhan tidak menjelaskan mengapa Ayub harus mengalami semua hal tersebut namun jawaban Tuhan adalah menceritakan kebesaran-Nya artinya smua yang terjadi tersebut masih dalam kontrol Tuhan. Ingatlah ini, Jika kejadian dalam hidup kita terjadi di luar kontrol kita, maka kita selalu bisa percaya bahwa Tuhan selalu pegang kontrol utama dalam kehidupan kita.
Galatia 6: 7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Allah adalah Allah yang adil. Terkadang hal yang terjadi dalam kehidupan kita adalah bagian konsekuensi yang harus dihadapi akibat apa yang kita perbuat sebelumnya. Artinya apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Jangan menyalahkan Tuhan untuk apa yang terjadi.
Roma 8: 1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. 
Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita bukanlah penghukuman dari Tuhan karena ketika kita didalam Dia tidak ada lagi penghukuman. Tuhan baik dan sayang pada semua orang tidak peduli siapa yang baik dan jahat tetapi yang Tuhan mau kita bikin perbedaan di dunia ini.

Ilustrasi : Dony dan Ricky saling bersaing untuk mendapatkan sebuah tender. Ternyata dalan pelaksanaannya, dony yang menang dan ricky yang kalah.. Namun percayalah bahwa semua itu ada waktunya. Pernahkah anda berpikir bahwa bom yang sering terjadi di Indonesia justru member berkat bagi mereka yang bekerja di bidang sekuritas atau pembuatan alarm. Sakit yang kita derita misalnya akan membuat kita lebih mengenal orang-orang disekitar kita. Atau misalnya Family problem yang terjadi akan membuat kita mampu belajar menjadi org tua yang lebih bagus bagi anak-anak kita. By the end of the day kita akan cuma bilang bahwa Tuhan itu baik..
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.  
Kebaikan Tuhan itu absolut. Bahkan burung-burung di udara diberi makan oleh Tuhan. Kebaikan Tuhan tidak hanya bisa dirasakan menggunakan logika namun juga harus dirasakan menggunakan hati.

Tuhan bilang kita adalah domba-domba Nya dan Dia adalah gembala. Yang menarik setiap pemimpin yang dipilih oleh Tuhan adalah seorang gembala, lihat saja Musa dan Daud. Kenapa karena gembala yang baik harus menjadi pemimpin untuk domba yang sama sekali tidak bisa melakukan apapun.
Karakteristik domba : hewan yang tidak bisa berbuat apapun bahkan kalau terbalik pun, domba harus dibantu untuk kembali berdiri. Domba juga merupakan hewan yang tidak punya self defense tidak dianugerahi alat untuk membela dirinya sendiri. Hal yang paling tajam adalah giginya. Sama seperti domba, manusia juga tidak bisa membela dirinya sendiri (kalau mau membunuh orang, manusia butuh alat dan harus belajar bela diri) manusia bergantung sepenuhnya pada gembala.
Yoh 10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Domba cuma bisa makan, artinya Tuhan menginginkan kita untuk enjoy the life yang sudah disiapkan Tuhan sebelumnya.
Kenapa Tuhan merencanakan agar Yesus dilahirin di kandang domba? Karena Yesus dilatih untuk menjadi gembala. Dia dilahirkan untuk domba, Yesus harus masuk ke tempat dimana tidak ada orang lagi yang mau masuk. Benda pertama yang Yesus pegang adalah jerami karena Tuhan tahu Dia akan mencari ditengah jerami untuk menemukan yang terhilang.
Jika anda tidak bisa tidur, jangan hanya menghitung domba, namun bicaralah pada gembalanya.
Ingatlah apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, akhirnya kita akan selalu bisa bilang bahwa Tuhan itu baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar