Rabu, 14 September 2011

THE GOOD, THE BAD AND THE UGLY

(By Ps Jeffrey Rachmat - Senior Pastor of Jakarta Praise Community Church)

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya. Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!
(Mazmur 139:13-17)

Semua yang dibutuhkan untuk masa depan seseorang bahan dasarnya/intinya ada di dalam diri orang itu sendiri. Itulah yang disebut dengan potensi. Namun, Tuhan tidak menciptakan kita untuk hidup sendirian dan cara yang dipakai untuk mengeluarkan potensi adalah melaui hubungan atau relationship dengan orang lain.

Kita butuh orang lain karena kita tidak dapat bertumbuh sendirian, kita hanya bisa bertumbuh di dalam komunitas. Itu sebabnya DATE (persekutuan doa) adalah salah satu cara yang baik untuk mengeluarkan potensi dan bertumbuh. Bukan sekadar yang rohani tetapi juga yang jasmani.

Seorang atlet terkenal dan menjadi juara karena olesan para pelatih yang membantu mengembangkan atlet tersebut dari sejak dia muda.

Relationship adalah hal yang paling inti untuk Anda membangun pernikahan, bisnis maupun pelayanan yang baik.

Dimana Anda sekarang, itu karena hubungan yang Anda pernah dan sedang bina, dimana Anda di masa datang itu karena hubungan yang sedang dan yang akan Anda bina.

Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
(Amsal 27:17)

Besi kalau digesek dengan besi maka akan terjadi panas, friksi, dan bahkan sesekali mengeluarkan percikan api namun hasilnya akan sangat berbeda jika besi tersebut didiamkan saja.

Kita perlu satu dengan yang lain. Bahkan kita butuh orang-orang yang kita “tidak suka.” Orang-orang yang mendorong kita sampai batas kesabaran, atau mereka-mereka yang menguji kesabaran kita, yang menarik kemampuan kita dan membuat kita tidak merasa nyaman. They are there for a reason!

Selama saya mengembalakan saya dapati banyak orang-orang yang seperti di atas, ada juga yang datang untuk membuat sementara kemudian pergi, ada yang datang pergi dan kemudian datang lagi. Ada juga yang datang bawa teman, temannya senang dan menjadi partner tetapi dianya hilang. Ada orang yang datang bawa agendanya sendiri, giliran untung tidak pernah bilang tetapi kalau rugi salahkan orang dll.
Tetapi kita memerlukan semuanya itu, the good, the bad and the ugly. Tuhan pakai mereka untuk menajamkan kita.

Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.
(Amsal 14:4)
Atau dalam terjemahan Firman Allah yang hidup “Kandang yang kosong tetap bersih, tetapi tenaga lembulah yang menghasilkan uang”

Kotoran yang dilemparkan orang ke kita bisa dipakai untuk pupuk yang membuat tanah menjadi subur dan menghasilkan buah. Seharusnya kita berterima kasih sama orang yang membuang kotoran.
Untuk menghindari friksi sering orang berpikir buat apa kumpul-kumpul dengan orang gereja toch mereka sama aja.

1.     Mereka lupa bahwa gereja bukan tempat orang sempurna, tetapi tempat berkumpulnya orang-orang berdosa yang dibenarkan oleh kasih karunia Kristus dan belajar untuk mengerjakan keselamatan mereka.

2.     Dengan menghindar dari persekutuan dengan teman-teman seiman maka mereka mudah untuk dikalahkan oleh iblis dengan berbagai macam bisikan mautnya.

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Ibrani 10:25

3.     Dengan tidak adanya komunitas dengan orang-orang seiman maka mereka akan kehilangan kesempatan untuk berbagi. Berilah makan kamu akan diberi.
Bersih tetapi tidak menghasilkan keuntungan! Kita harus belajar untuk melihat keunikan dan kekuatan orang lain, bukan kelemahannya (sebab kita juga tidak ingin orang lain memperlakukan kita demikian).

Inilah bangsa-bangsa yang dibiarkan TUHAN tinggal untuk mencobai orang Israel itu dengan perantaraan mereka, yakni semua orang Israel yang tidak mengenal perang Kanaan. --Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh TUHAN. Yang tinggal ialah kelima raja kota orang Filistin dan semua orang Kanaan, orang Sidon dan orang Hewi, yang mendiami pegunungan Libanon, dari gunung Baal-Hermon sampai ke jalan yang menuju ke Hamat. Mereka itu ada di sana, supaya Ia mencobai orang Israel dengan perantaraan mereka untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang diberikan TUHAN kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa.
(Hakim-hakim 3:1-4)

Banyak orang bahkan anak-anak Tuhan yang tercemar dengan berbagai macam penyakit hati seperti sakit hati, iri hati, patah hati, dll dikarenakan mereka tidak mengerti bagaimana membangun hubungan yang semestinya.

Prinsip di dalam membina hubungan:
1.     Perkenalan. Di tingkat ini biasanya sekadar biinformasi tentang permukaan atau sebatas “bungkus”.
2.     Kontak. Tidak semua yang Anda kenal perlu Anda kontak. Bungkus mulai dibuka. Screening process before they go further into your life.
3.     Pertemanan. Ada yang menjadi teman sebatas urusan kantor, urusan bisnis, urusan pelayanan dan cukup sampai disana.
4.     Persahabatan atau intim. Inilah orang-orang yang paling mempengaruhi Anda, yang ikut menentukan masa depan Anda, yang melihat Anda dari dekat dan Anda tidak merasa risih.

Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran
(Yohanes 16:12-13a)

Artinya perlu waktu dan kedewasaan untuk menerima kebenaran. Demikian juga perlu waktu (perlu proses) dan kedewasaan untuk mengenal siapa Anda sebenarnya.

Sahabat adalah orang-orang yang mengenal siapa Anda sebenarnya, namun tetap mengasihi dan menerima Anda apa adanya. Kemungkinan untuk gossip, kecewa, cemburu, yang menyebabkan Anda kemudian menjadi kecewa kepada teman adalah pada saat Anda membuka diri atau membiarkan seorang teman yang belum siap atau yang belum dewasa untuk melihat Anda dari dekat.

Not everyone can handle you from close distance.

Yesus adalah pribadi yang dapat menerima Anda apa adanya dan sudah seharusnya mendapat tempat di hati Anda yang paling dalam dan juga yang menjadi pasangan hidup seharusnya adalah orang yang sudah melewati proses dan kedewasaan untuk menerima kebenaran tentang siapa Anda sebenarnya..

Another fact: tidak semua orang bertumbuh bersama dengan Anda.

Setiap pertumbuhan atau promosi yang Anda alami karena adanya tambahan tanggung-jawab, tambahan kekuasaan, tambahan uang, tambahan kewajiban, dll akan memaksa Anda untuk membuat perubahan (adjustment) terutama dalam waktu. Disadari atau tidak maka perubahan yang Anda buat akan mengakibatkan perubahan terhadap hubungan atau pertemanan Anda secara keintiman, jarak maupun waktu.
Akibatnya Anda tidak lagi dapat hang-out sesering yang biasanya Anda lakukan, Anda tidak mempunyai waktu yang banyak lagi untuk mereka, dan ini akan mengakibatkan keintiman yang pernah ada menjadi renggang. Lalu mulailah Anda mendengar keluhan seperti: Wah, dia udah sombong sekarang, udah tidak seperti dulu lagi, kita sudah tidak lagi diperhatikan, sudah tidak punya waktu untuk kita-kita dll.

Promosi atau going to the next level akan membawa tantangan tersendiri di dalam persahabatan Anda, terutama kalau sahabat atau orang yang dekat dengan Anda tidak mengerti prinsip ini.
Apa yang terjadi kemudian di next level Anda akan ketemu lingkungan yang baru lagi, yang akan membawa Anda kepada persahabatan yang baru.

The good, The Bad and The Ugly in relationship can be used by God to make a better you as long as you keep Jesus in the center of your life.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar