Minggu, 27 November 2011

PUNDI YANG BERLUBANG

(By: Ps Jeffrey Rachmat – Senior Pastor of JPCC)

Menjelang natal kita selalu diingatkan bahwa kita mendapatkan yang terbaik dari Yesus. Kita selalu diingatkan bahwa Tuhan sangat amat murah hati.

Roma 8: 32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? 

Tuhan menyerahkan yang terbaik yang dia punya yaitu anak-Nya yang tunggal, Yesus. Jika Dia berkenan memberi yang terbaik, berarti Dia juga akan memberikan segala-galanya buat kita. Itu bukti betapa murah hatinya Tuhan. Jika Tuhan kita murah hati, masakan kita anak-Nya pelit?

Yohanes 10: 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. 

Yesus katakana bahwa Dia datang untuk memberi kita hidup dalam kelimpahan. Kenapa? Supaya kita juga bisa memberikannya atau membagikannya kepada orang lain.

Amsal 11: 24 Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. (Dalam terjemahan The Message : The world of the generous gets larger and larger; the world of the stingy gets smaller and smaller)

Di ayat 24 dikatakan jika menghemat luar biasa akan SELALU kekurangan. Artinya bukan hanya satu kali, dua kali namun berulang kali dan sering. Namun, dunia orang yang murah hati semakin luas dan besar.

Kis 20: 35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." 

Memberi adalah tentang orang lain sementara menerima adalah tentang diri kita sendiri.
Ilustrasi: Ketika o mps Jeffrey meninggal, banyak yang datang hingga ruangan jenazah tidak cukup. Mereka datang untuk memberikan penghormatannya, karena semasa hidup dia adalah orang yang murah hati. Sementara di kamar sebelahnya, hanya ada satu dua orang yang datang berikan dukacitanya. Jika anda melihat dua kisah diatas, anda akan tahu bahwa hidup kecil (untuk diri anda sendiri) maka dunia anda pun akan kecil.

Jika anda tidak murah hati, ketika anda dalam masalah tidak akan ada yang membantu.

Amsal 11: 25 Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. 

Atau dalam terjemahan BIS Orang yang banyak memberi akan berkelimpahan, orang yang suka menolong akan ditolong juga”

Atau dalam terjemahan TNIV A generous person will prosper;whoever refreshes others will be refreshed”

Generous is about yourself more than what your hand could give. Kemurahan hati adalah tentang diri kita lebih daripada apa yang bisa diberikan oleh tangan kita.

Orang yang murah hati tidak pernah mementingkan diri sendiri atau intinya dia tidak hitung-hitungan. Yang anda harus ketahui bahwa kelimpahan yang dijanjikan kepada kita merupakan akibat dan tidak pernah menjadi tujuan memberi. Terkadang ada orang yang tricky, ada yang mencoba memberi untuk mendapatkan namun ketahuilah orang yang seperti ini akan berhenti memberi ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkannya. Orang yang murah hati sebaliknya, dia akan terus memberi karena bukan tujuannya mendapatkan sesuatu, dia hanya ingin memberi.

Anda pasti tahu cerita perumpamaan tentang Samaria yang baik hati bukan. Cerita ini benar-benar menunjukkan kemurahan hati. Dia menaikkan ‘si korban’ ke atas keledainya sementara dia jalan kaki, dia merawat hingga sembuh tanpa ada harapan bahwa ‘si korban’ akan membayarnya dua kali lipat.
Tetapi kita harus tahu bahwa murah hati bukanlah murahan. Kita tidak asal memberi kepada semua orang namun kita harus memberinya kepada orang yang tepat.

Matius 7 : 6 "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." 

Ini adalah satu ayat dimana Tuhan bilang ‘Jangan kasih’ Tuhan meminta kita untuk memberikan kepada orang yang tepat yang bisa menghargai apa yang kita berikan. Kebahagiaan bagi orang yang murah hati adalah ketika orang tersebut menghargai atau layak menerima pemberian kita.

Mungkin sering ada pertanyaan, Kenapa kita murah hati tetapi kok tidak dalam kelimpahan, apakah Firman Tuhan salah? Ini yang harus anda ingat, bagi orang murah hati kelimpahan bukan merupakan suatu tujuan.

Generosity bukan hanya bicara soal materi namun kita juga harus murah hati dalam soal perkataan dan perbuatan kita.

Bilangan 23: 19 Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?

Firman Tuhan tidak pernah salah. Jangan turunkan Firman Tuhan ke tingkat pengalaman anda tetapi tambahkanlah atau kembangkanlah iman anda sehingga pengalaman anda bisa sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

Ilustrasi: Pasangan hamba Tuhan teman ps Jeff di Belanda sudah menikah selama 12 tahun dan belum dikaruniai anak, namun mereka tidak putus asa. Mereka tidak bilang “Firman Tuhan beranak cuculah dan penuhilah bumi ternyata hanya untuk beberapa orang saja” tidak... mereka tetap percaya dan meningkatkan iman mereka. Kemudian ps Jeff mendengar berita gembira itu, istri temannya hamil dan akhirnya mereka akan mendapatkan anak.

Hagai 1: 1-7 Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya: "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!" Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya: "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan? Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang! Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! 

Tuhan katakan “Perhatikanlah keadaanmu” itu dikatakan dua kali (Jika Tuhan mengulang perkataannya sebanyak dua kali maka itu sesuatu yang penting) Cerita diatas menunjukkan Bangsa Israel yang sedang sibuk mikirin dirinya sendiri. Mereka sibuk bangun rumahnya sampe lupa membangun rumah untuk Tuhan. Yang lucu dari cerita diatas adalah jika seseorang tidak mau memberi maka akan selalu ada alasan untuk tidak melakukannya. Bangsa Israel katakan dengan penalaran mereka sendiri bahwa sekarang belum waktu yang tepat untuk membangun Bait Allah. Mereka menurunkan Firman Tuhan sesuai pengalaman mereka. Jangan pernah turunkan Firman Tuhan sesuai level pengalamanmu, periksa diri anda terlebih dahulu, itu sebabnya Tuhan katakan ‘Perhatikanlah keadaanmu’

Ayat diatas juga katakan “Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang”

Kita dipanggil untuk menjadi seorang yang murah hati namun kita juga dipanggil untuk menjadi seorang manager/ steward atau pengelola yang baik. Murah hati namun disaat yang bersamaan kita juga harus mampu mengelola apa yang kita punya dengan baik.

Luk 16: 10-12 Orang yang bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar. Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar.

Kita akan selalu kehilangan apa yang tidak mau dikelola.

(ayat 11) Jadi, kalau mengenai kekayaan dunia ini kalian sudah tidak dapat dipercayai, siapa mau mempercayakan kepadamu kekayaan rohani?

Apa yang tidak kelihatan akan diberikan jika kita mampu mengelola apa yang kelihatan (apa yang Tuhan berikan ditangan kita termasuk keuangan)

(ayat 12) Dan kalau mengenai barang yang dimiliki orang lain, kalian terbukti tidak bisa dipercayai, siapa mau memberikan kepadamu apa yang menjadi milikmu?

Trust and favor goes together. Kepercayaan dan perkenanan Tuhan berjalan bersama dan tidak bisa dipisahkan. Pada saat kita tidak lagi bisa dipercayai, maka saat itulah kita akan kehilangan perkenanan Tuhan.
Tidak usah iri atau urusi apa yang dipunyai orang lain. Bijaklah mengelola apa yang kau miliki ditanganmu.

Jadilah murah hati namun juga jangan lupa betapa pentingnya mengelola apa yang menjadi kepunyaanmu.

Tuhan memberkati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar