(By : Jeffrey Rachmat - Senior Pastor in JPCC)
Kekudusan ditaruh Tuhan karena Dia lebih mengetahui siapa kita daripada orang lain.
"You are at your very best when you are pure and holy"
Efesus
 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia 
dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. 
Itu
 sebabnya Tuhan kasih perintah dan larangan, bukan akrena Tuhan tidak 
mau kita have fun tetapi karena Tuhan ingin melindungi kita. Tubuh kita 
adalah "God Zone" zona-Nya Tuhan dimana Tuhan berada didalam-Nya dan 
berbicara kepada kita.
Ilustrasi: keran di hotel berbintang lima 
mengeluarkan air yang kotor. Sumber airnya bersih tapi pipa salurannya 
kotor maka yang keluar juga akan kotor.
Dalam Kamus, korupsi 
artinya sesuatu yang menghalangi tercapainya sesuatu yang baik atau 
maksimal. Dosa membuat kita menjadi terkorupsi dan tercemar. Tuhan 
sangat tidak ingin kita dalam kondisi tercemar.
Holy means to 
have no hidden agenda artinya kudus atau suci berarti tidak punya maksud
 tersembunyi. jika kita ke restoran, ada dua pilihan minuman jeruk, yang
 satu es jeruk, yang satu es jeruk murni yang biasanya harganya lebih 
mahal. Kenapa mahal? karena es jeruk murni artinya tanpa campuran sama 
sekali.
God has no hidden agenda. Tuhan itu kudus dan murni. Dia 
tidak punya maksud tersembunyi. Jika Dia menyembuhkan seseorang, dan 
orang tersebut tidak percaya kepada-nya maka ya sudah, Tuhan tidak 
pernah mengambil kesehatannya kembali.
Salah satu musuh kekudusan adalah munafik/ hipokrit. Dari luar keliatannya baik tapi didalamnya kotor dan tidak murni.
Dalam alkitab, Yesus seringkali menyatakan ketidaksetujuannya dan marah dengan orang yang munafik.
Matius
 23:23-28 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, 
hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas 
manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat 
kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu
 harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Hai kamu 
pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, 
tetapi unta yang di dalamnya kamu telan. Celakalah kamu, hai ahli-ahli 
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan
 dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya 
penuh rampasan dan kerakusan. Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah 
dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih. 
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu 
orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih,
 yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah 
dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian 
jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi
 di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. 
Orang 
munafik cepat melihat kesalahan kecil yang dilakaukan orang lain tetapi 
kesalahan besar yang dilakukannya sendiri, dia malah tidak sadar. 
Lucunya orang munafik suka mengoreksi orang lain, dan berpikiran jika 
orang lain juga munafik kaya mereka.
Kita semua tanpa Tuhan 
adalah munafik, sebab kita lahir dalam keadaan dosa. Kita perlu bertobat
 artinya kita perlu merubah cara berpikir, dengan melakukan itu artinya 
kita punya roh kudus yang tugasnya ngingetin kita.
Untuk bisa menjadi murni maka yang harus dibersihkan adalah hati dan pikiran terlebih dahulu bukan malah berusaha menutupinya.
Ilustrasi:
 totok alis ataupun suntik sana sini untuk menjadi cantik, padahal 
kecantikan itu datangnya dari hati, kalau itu terlebih dahulu yang 
diperbaiki maka akan bersinar tanpa suntik atau apapun.
Roma 
2:17-24 Tetapi, jika kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar 
kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah, dan tahu akan kehendak-Nya, 
dan oleh karena diajar dalam hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan
 mana yang tidak, dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan
 terang bagi mereka yang di dalam kegelapan, pendidik orang bodoh, dan 
pengajar orang yang belum dewasa, karena dalam hukum Taurat engkau 
memiliki kegenapan segala kepandaian dan kebenaran. Jadi, bagaimanakah 
engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu 
sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri 
mencuri? Engkau yang berkata: "Jangan berzinah," mengapa engkau sendiri 
berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri 
merampok rumah berhala? Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa 
engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu? Seperti
 ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara 
bangsa-bangsa lain." 
Dari perikop diatas kita belajar bahwa 
kelakuan kita yang buruk bisa membuat nama Tuhan dihujat. Kalau 
diterjemahkan artinya "don't give love a bad name" Karena God is Love.
Hipokrit
 adalah kegagalan dalam self leadership. Kita bisa mengajar orang tetapi
 justru tidak bisa merubah diri sendiri. Ini yang perlu diingat "We have
 to lead ourself before we can lead others"
ilustrasi : susah membuat
 orang lain memberi yang etrbaik, jika dirinya ga mulai memberi yang 
terbaik. Susah membuat orang cinta Tuhan jika dia tidak mencintai Tuhan.
Matius
 7:3-5 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan 
balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat 
berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari 
matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, 
keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan 
jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." 
Dalam
 tweetnya, Rick Warren menulis bahwa orang Hipokrit adalah Hipo dan 
Kritic, mereka yang suka mengkritikn secara hipo/menbesar-besarkan. 
Tuhan justru minta kita agar murni apa adanya.
1 Petrus 1:21 -
 1 Petrus 2:3 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah 
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, 
sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah. Karena kamu 
telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu 
dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu 
bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. 
Karena 
kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari 
benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. 
Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya 
seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, 
tetapi
 firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang 
disampaikan Injil kepada kamu. (2:1) Karena itu buanglah segala 
kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian
 dan fitnah. 
Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang 
selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya 
kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah 
mengecap kebaikan Tuhan. 
1 Petrus 1:22 dalam terjemahan bahasa 
Indonesia sehari-hari "Karena kalian taat kepada ajaran dari Allah, maka
 kalian membersihkan diri dan kalian mengasihi orang-orang seiman secara
 ikhlas. Sebab itu, hendaklah kalian mengasihi satu sama lain dengan 
sepenuh hati"
Bagaimana cara nya tuk hidup kudus?
Kekudusan
 adalah hasil. Hasil dari ketaatan kita akan kebenaran.  Jika kita taat 
akan kebenaran maka kita tidak perlu lagi bingung tentang kekudusan.
Ilustrasi
 : Anda tidak perlu khawatir dengan kekejaman debt collector jika anda 
tidak berhutang. Anda tidak perlu menerka atau menghitung kapan Yesus 
akan datang untuk kedua kalinya jika kita hidup benar. (alasan banyak 
orang ingin tahu kapan Yesus datang karena mereka belum siap)
Jika kita taat pada setiap kebenaran firman Tuhan maka hati kita akan bersih dan murni, tidak ada dosa yang mau mampir.
Ilustrasi: kalau rumahnya bersih tidak akan ada binatang kotor yg mau tinggal.
Taat
 lah pada kebenaran Tuhan dan anda tidak perlu khawatirkan tentang 
kekudusan. Kita kudus karena Tuhan kudus. Dan ketika kita murni dan 
kudus, kita akan mencapai rencana Tuhan dan berkat maksimal yang sudah 
Dia siapkan untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar