(by : Jose Carol - senior pastor of JPCC)
2
kor 7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki
janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran
jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita
dalam takut akan Allah.
atau dalam terjemahan 'New International
Version' : "Therefore, since we have these promises, dear friends, let
us purify ourselves from everything that contaminates body and spirit,
perfecting holiness out of reverence for God"
kekudusan bukanlah
hal yang bisa sekali dilakukan dan langsung memberikan hasil yang
sempurna, tetapi justru merupakan sesuatu yang harus terus menerus
dikejar. Meskipun begitu, standar kekudusan kita masing-masing berbeda.
ilustrasi
: mungkin jaman sekarang yang serba instan berbeda dengan jaman orang
tua kita, misalkan saja dulu mau nonton film bokep harus sembunyi dan
susah mencarinya, sekarang banyak dan mudah mendapatkannya. Dulu narkoba
adalah barang langka, sementara sekarang narkoba adalah bagian dari
gaya hidup. perbedaan jaman itulah yang terkadang juga membuat kita
menentukan standar kekudusan secara berbeda.
Dulu saat bokep dan
narkoba belum marak, lebih mudah menjaga kekudusan sehingga standarnya
tinggi, sekarang yah asal jangan sampai kelewatan masih bisa dimaafkan.
Tidak
mudah hidup di dunia sekarang, standar yang berlaku didunia ini berbeda
dengan standar yang diminta Tuhan untuk kita lakukan, sehingga
terkadang kita menentukan standar kekudusan sendiri sesuai dengan yang
kita inginkan. Standart yang terkadang jauh berbeda dengan apa yang
Tuhan mau.
ilustrasi: Ayah ps Jose sangat peduli pada kerapihan dan
kebersihan sampai memasanb gorden harus sama lipatannya, namun justru
berbeda dengan standar kebersihan pembantunya yang cuma asal bersih
saja.
Mengapa Tuhan memberikan kita standar kekudusan? karena Dia
berjanji akan memberikan yang terbaik untuk kita. Hal-hal yang
menghalangi kita memenuhi standartnya Tuhan sengaja dilakukan si jahat
untuk menjauhkan kita dari janji Tuhan.
Kita harus senantiasa
menyucikan diri kita, apalagi kita mudah terkontaminasi dengan dosa
sehingga kita harus selalu membersihkan diri kita.
Ilustrasi : setiap hari kita sikat gigi, hari ini dan besok, karena setiap hari kita makan makanan yg bisa merusak gigi kita.
Dalam
ayat-ayat sebelumnya kita akan bisa menemukan janji Tuhan jika kita
memenuhi standart yg telah ditetapkannya. Di pasal 6:16 dikatakan
"Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari
Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama
dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi
Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku"
Dikatakan kita adalah bait allah yg hidup.
janji tuhan :
1. I will live with them
2. I will walk among them
3. I will be their god
4. I will be their father
Setelah
kita mengetahui janji tersebut maka yang menjadi tantangan adalah
memelihara kekudusan. Apa yang menjadi standar kita lah yang akan
menentukan apakah kita bisa mendapat janji Tuhan tersebut.
Kenapa
Tuhan ingin kita menguduskan diri terus menerus, karena jika kita
berbuat dosa, sama seperti noda yang menghalangi pandangan kita dari
tujuan semula, sehingga kita tidak akan bisa fokus pada tujuan itu namun
justru pada nodanya.
Bagaimana cara memelihara kekudusan?
kita
lihat lagi ke ayat sebelumnya - 2 Korintus 6:14 "Janganlah kamu
merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak
percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan
kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?"
1. Jangan menjadi pasangan yang tidak seimbang
Ayat
ini mengacu pada perjanjian lama - tepatnya di Imamat 19:19 "Kamu harus
berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan
janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai
pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan"
Ulangan 22:10
"Janganlah engkau membajak dengan lembu dan keledai bersama-sama" atau
dalam terjemahan The Message " Don't plow with an ox and a donkey yoked
together"
Artinya dua binatang yang berbeda, lembu dan keledai tidak bisa dipasang kuk yang seimbang karena keduanya berbeda.
Ayat
diatas berbicara soal standar. Dua nilai moral yang berbeda akan
mengalami kesulitan untuk menyatukannya. Ayat ini biasa diartikan untuk
pasangan yang berbeda keyakinan. Karena ada beda toleransi dan kompromi
dalam sebuah hubungan yang memiliki nilai standar yang berbeda.
Toleransi adalah perasaanmu akibat perbedaan yang ada sementara kompromi
berkaitan dengan nilai yang kau terapkan.
contohnya: Yesus dan
perempuan yang membasuh kakinya. Yesus toleransi sama perempuan itu
namun Yesus tidak kompromi dengan dosanya.
2. pisahkan dirimu
1
Petrus 1:15 "tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh
hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu"
Hidup kudus dan menjauhi segala hal yang tidak baik yang bisa menjauhkan kita dari janji Tuhan.
Hidup kudus jangan pake standar dunia ini tapi pakailah standar seperti yang Tuhan inginkan. Janji Tuhan sudah tersedia untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar