Jumat, 16 Desember 2011

THE ART OF SERVING

(By: Kenny Goh – Date Leader in JPCC)

Roma 5: 17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. 

Didalam Yesus kita mempunyai hidup yang berkuasa dan menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran.

2 Petrus 1: 2 Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita. 

Kalau kita mau menerima maka kita harus memperdalam pengenalan akan Allah dan Yesus. Ini tidak ada hubungannya dengan seberapa pintarnya kita memahami alkitab namun justru terletak dalam seberapa dekat hubungan kita dengan Tuhan. Didalam Yesus ada kuasa.

Yesus adalah hikmat dan kebijaksanaan (= wisdom) Tuhan memberikan kepada kita segala sesuatunya. Jika kita mendekat pada Tuhan, maka kita akan bisa melakukan sesuatu. Itulah pentingnya pengenalan akan Tuhan sebelum kita melayani.

Filipi 2: 6-7 (terjemahan baru) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Tuhan menjadi pelayan. Dia yang mempunyai segalanya tetapi rendah hati

Markus 10: 44-45 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." 

Yohanes 13: 3-17 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak." 

Kita melayani karena Yesus terlebih dahulu telah melayani. Kita gak akan pernah bisa melayani karena standart Tuhan tinggi.

Tuhan tahu Dia siapa dan akan kemana Dia tetapi justru Dia mau turun dan melayani.

“What would you do if you are the most powerful person?” The answer is Serve.

Itulah yang Tuhan lakukan. Yesus ajarkan jika kita mau dimuliakan maka kita terlebih dahulu harus turun dan menjadi hamba.

Wahyu 1: 13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. 

Yohanes melihat Yesus yang sudah dimuliakan. Ikat pinggang dalam bahasa aslinya berarti gidle atau berpakaian seperti hamba.

Yohanes 13 : 8 Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." 

Kalau aku tidak membasuh kakimu maka perjanjian tersebut tidak bisa disahkan dan kita tidak akan bisa diselamatkan. Kita tidak akan bisa melayani Tuhan secara efektif sebelum kita memberikan atau membiarkan Tuhan melayani kita terlebih dahulu.

Tuhan membasuh kaki kita artinya Dia sedang membersihkan jalan kita dengan kebenaran dan air hidup. Jadi biarkan dia membasuh mu terlebih dahulu dan setelahnya nanti akan tiba giliran kita untuk melayani orang lain.
Tidak ada harga yang sanggup kita bayarkan atas apa yang telah Yesus lakukan. Jika kita melayani maka kita melakukannya untuk Dia.

Tuhan tidak membutuhkan pelayanan kita tetapi justru kita melakukannya untuk kemuliaan Tuhan dan kemudian Tuhan ingin kita melakukannya untuk orang lain.

Mari kita belajar melayani sama seperti teladan Yesus yang dengan rendah hati turun dan menjadi pelayan bagi semua orang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar