Sabtu, 17 Desember 2011

HIGHLY FAVORED

(By: ps Jussar Badudu – Youth pastor in JPCC)


Luk 1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
 

Membicarakan tentang Yesus bukan hanya soal desember dan natal namun justru harus dilakukan setiap hari. Bicara soal Yesus adalah bicara soal hadiah keselamatan yang sebelumnya telah diberikan kepada kita.

Yohanes 3: 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Tanpa anugerah keselamatan tersebut kita tidak akan menjadi atau mengalami apa yang sudah kita alami hingga hari ini. Tuhan memberikan kita hadiah utama namun Dia tidak berhenti sampai disitu saja. Tuhan ingin kita mendapatkan hidup dan mendapatkannya dalam segala kelimpahan.

Keselamatan adalah hal yang utama dan hal lainnya yang kita dapatkan setelahnya adalah bonus. Seperti misalnya kita membeli minum berhadiah mobil dan sebagainya.

Yohanes 10: 10 b  Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. 

Tuhan datang dan memberikan kita anugerah keselamatan, semua adalah keputusannya Tuhan, itu adalah hal yang absolute. Tuhan ingin kita mempunyai hidup dalam kelimpahan.

Seringkali tanpa kita sadar kita cuma fokus ke bonus nya (baca: kelimpahan) saja, hingga terkadang terkadang melupakan hal yang utama yaitu keselamatan sendiri.

Setiap orang mempunyai mimpi dan keinginan yang belum semuanya menjadi kenyataan. Tetapi kita harus berani mimpi yang besar. Tuhan yang akan membuatnya jadi kenyataan selama sesuai dengan rencana atau blue print yang Tuhan punya.

Terkadang kita takut untuk bermimpi besar padahal Tuhan sudah memberikan hadiah utama yang paling besar diantara semua hadiah yang ada. Mimpi adalah bonus yang belum jadi kenyataan. Jangan takut meminta bonus, apalagi ketika kalian sudah memegang hadiah utamanya.

luk 1:26-38 (bhs indonesia masa kini) Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: ''Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.''Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: ''Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.'' Kata Maria kepada malaikat itu: ''Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?'' Jawab malaikat itu kepadanya: ''Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.'' Kata Maria: ''Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.'' Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Maria sama seperti perempuan kebanyakan, dia punya mimpi menikah, punya anak dengan tunangannya Yusuf. Namun Tuhan punya rencana berbeda untuk dia.

Bagaimana kalo kalian berada diposisi Maria?

Kita bisa belajar dari Maria untuk menerima apa yang Tuhan rencanakan padanya, Dia memimpikan sesuatu yang biasa namun ketika ditawari sesuatu yang besar, Maria langsung mengiyakan. Maria memilih untuk taat dan melakukan sesuatu yang luar biasa.

keep asking keep believing 

Ketika memilih bermimpi dan melakukan hal yang besar dalam hidupnya, Maria harus mendapati dirinya dalam perjalanan yang cukup keras. Dia harus menghadapi gunjingan dan gosip belum lagi ditambah suka duka saat kehamilan.

Sama seperti Maria yang menjaga kehamilannya, kita juga harus terus menjaga mimpi kita. Karena masa kehamilan akan tiba waktunya untuk masa kelahiran. Dalam jangka waktu tertentu, mimpi yang sudah kita kandung dan kita jaga tersebut akan kita nikmati hasilnya. Mimpi kita akan jadi kenyataan.

Jangan menurunkan mimpi karena berarti menurunkan iman dan meragukan kepercayaan kita pada Tuhan.

Mimpikan, jaga masa kandungan mimpi itu dan lahirkan. Kalian mungkin akan merasakan  sakit saat menjalani prosesnya dan menemukan tidak ada orang yang sepakat dengan mimpimu namun tetaplah bermimpi. Mimpi itu milikmu dan itu sebabnya hanya kamu yang harus memperjuangkannya.

Terkadang saat kita bermimpi timbul pikiran “Ah tidak mungkin, ah tidak akan bisa” Ketahuilah bahwa semua pikiran negatif adalah tanda silang yang kamu buat sendiri. Diri kitalah yang membatasi kita sendiri dan bukan Tuhan.

Jangan pernah bermimpi karena kita adalah seseorang yang ‘highly favor’ artinya kita seseorang yang diurapi dan mendapat perkenanan dari Tuhan. Kita begitu berharga dan kita ditinggikan Tuhan
.
Apa mimpimu untuk tahun depan? Tuliskanlah dan doakanlah bersiaplah mendapatkan jalan yang berliku namun percayalah buahnya manis. Jangan tuliskan mimpi yang sepele seakan kita tidak tahu Allah kita luar biasa. Tuliskanlah hal yang luar biasa dan biarlah Tuhan yang merajut mimpimu.

Keep dreaming, Keep Believing

1 komentar:

  1. i love ur blog to the bone :) so detail.. senangnyaaa bs dpt catatan kotbah gini.. thkuuu sangat n God bless

    BalasHapus