Kamis, 13 Oktober 2011

MENJADI TER-HORMAT

(By : Ps Jose Carol – Senior Associates Pastor in JPCC)

Untuk menjadi TER-hormat maka terlebih dahulu seseorang harus belajar menghormati dan dihormati. Ketika kita terlebih dahulu tahu bagaimana rasanya dihormati maka kita akan tahu bagaimana untuk belajar menghormati.

Hormat mendahului pengaruh. Orang yang anda hormati dan menghormati anda, merekalah yang biasanya bisa anda pengaruhi.

Khotbah kali ini memang tampaknya seperti seri parenting. Seri pengajaran untuk para orang tua terhadap anak-anak mereka. Namun sangatlah penting mengajarkan hormat kepada anak-anak anda supaya mereka dewasa dengan menghormati orang lain.

Amsal 17: 6 Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka. 

Jika anda tidak menghormati anak-anak anda dan mengajarkan mereka menghormati dalam hal-hal kecil seperti penghargaan atas kinerja mereka, menepati janji dan menghormati para pekerja dirumah anda, maka seperti ayat diatas, mahkota anda tidak akan bersinar.

Roma 12: 10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. 

Jika kita bisa menunjukkan kasih dan menjadi orang pertama yang menghormati orang lain, mereka akan bisa melihat dan menentukan apakah kita terhormat atau tidak. Ukuran terhormat bukan berada ditangan kita namun diukur dari cara kita menghormati orang lain.

Bagaimana caranya menjadi TER-hormat????

1). Ajarkan rasanya dihormati dan mulai belajar menghormati

Lukas 14: 7-11 Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: “Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu, supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah. Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." 

Inti dari ayat diatas terletak di ayat 11.  Jika anda ingin menjadi terhormat maka berikanlah posisi terdepan atau terdepan kepada orang lain, biarkanlah orang lain yang menilai. Jika mereka mendatangimu dan memintamu untuk datang dan duduk didepan maka itu artinya anda memiliki posisi TER-hormat. Biarlah orang lain yang menentukan posisi terhormat itu, jangan anda yang egois ingin dihormati.

2). Rendah hati

Baca kembali ayat diatas. Inti dari ayat tersebut bicara soal kerendahan hati atau humility sebagai syarat utama seseorang mendapatkan posisi TER-hormat.

Rendah hati dan bukan rendah diri yang diminta Tuhan. Ada beda yang jauh antara menjadi rendah hati dan rendah diri. Rendah hati adalah jika anda mendapatkan posisi duduk dibelakang maka anda pun tidak kecewa atau jika anda dipindahkan ke depan anda menerima dengan lapang. Kenapa karena diakui atau tidak bukan menjadi masalah bagi dia, orang yang rendah hati sudah terbiasa menghormati orang lain. Sebaliknya jika rendah diri, seseorang yang jika ditempatkan di belakang akan marah-marah karena kekecewaan namun jika dipindah ke depan, kebanyakan menolaknya karena malu.

Amsal 18: 12 Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan. 
Ilustrasi: Di pesawat, ps Jose bertemu dengan penumpang kaya (terlihat dari tas bermerk yang dibawanya) yang ngedumel sepanjang penerbangan karena tasnya ditaruh di bagasi yang jauh dari tempat duduknya padahal dia datang telat. Intinya dengan tinggi hati, anda justru tidak akan mendapat hormat.

Amsal 22: 4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. 

3). Taat pada perintah

Efesus 6: 1-4 (king James version) Children, obey your parents in the Lord, for this is right. “Honor your father and mother,” which is the first commandment with promise: “that it may be well with you and you may live long on the earth.”
 And you, fathers, do not provoke your children to wrath, but bring them up in the training and admonition of the Lord.

Sebaliknya dalam terjemahan New Living Translation Children, obey your parents because you belong to the Lord,for this is the right thing to do.  “Honor your father and mother.” This is the first commandment with a promise: If you honor your father and mother, “things will go well for you, and you will have a long life on the earth.” Fathers, do not provoke your children to anger by the way you treat them. Rather, bring them up with the discipline and instruction that comes from the Lord.

Atau dalam terjemahan Indonesia Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. 

Hormatilah ayah dan ibumu (titik) tidak ada alasan yang menyertainya. Namun perintah ini merupakan perintah pertama yang disertai dengan janji. Taat pada perintah harus dimaknai meskipun tanpa janji yang menyertainya, perintah tetap perintah dan harus ditaati.

1 Timotius 4: 12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. 

Janganlah takut tidak menjadi TER-hormat karena usia muda kita. Kehormatan tidak pernah bicara soal kehormatan namun soal perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian. Hal-hal tersebut merupakan 5 prinsip dasar kehidupan yang Rasul Paulus ajarkan. Artinya bahwa untuk menjadi TER-hormat kita harus bisa menunjukkannya dalam perkataan, tingkah laku, dalam kasih dengan menunjukkan kesetiaan dan kesucian. Jika kita melakukan semua hal tersebut, kita akan mendapatkan pengakuan dan dihormati oleh orang lain.
Kehormatan adalah soal apa yang keluar dari kehidupanmu.

4). Menunjukkan Kasih
Kita menjadi pribadi yang TER-hormat ketika kita menunjukkan kasih. Bangsa yang terhormat adalah bangsa yang menunjukkan kasihnya kepada bangsa lain.

Ilustrasi : Ingatkah saat Indonesia dilanda Tsunami sekitar tahun 2004 lalu? Saat itu justru bangsa-bangsa kecil yang rela membantu memberikan dana maupun peralatan yang dibutuhkan, pun demikian dengan bangsa Eropa maupun Amerika. Hal tersebut beda dengan bangsa di Timur Tengah yang selalu bergeming melihat banyak hal, akibatnya mereka kehilangan hormat bangsa-bangsa lainnya.

Dalam alkitab dicatat kisah tentang Zakeus yang dianggap pengkhianat bangsa Israel karena bekerja sebagai pemungut cukai. Dia dibenci dan dikucilkan, namun lihatlah apa yang terjadi ketika Yesus menunjukkan kasih-Nya pada Zakeus, revolusi ekonomi terjadi. Zakeus mengembalikan semuanya dan membayar beberapa kali lipat dari mereka. Itu semua terjadi ketika Yesus menghormati Zakeus.
Murni hanya digunakan untuk menjelaskan air, emas dan hati. Untuk menjadi yang TER-hormat maka yang harus anda lakukan adalah menjaga kemurnian hati anda. Kemurnian hati itu akan memancar keluar dari kehidupan anda.

Jika anda ingin menjadi TER-hormat maka mulailah lakukan cara diatas. Bukan hanya hidup anda yang berubah, hidup orang disekitar anda pun akan berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar