Minggu, 08 Januari 2012

ART OF SERVING

(By: Ps Jose Carol – Senior Associates Pastor in JPCC)


Menurut sebuah penelitian di USA, 76% dari keseluruhan perusahaan keluarga atau orang kaya susah untuk menurunkan kekayaannya kepada keturunannya, artinya 76% dari jumlah perusahaan kaya tersebut kekayaannya berhenti di anaknya. Hal tersebut sama dengan gereja. Kebanyakan generasi kedua menghancurkan kerja sebelumnya yang sudah dibangun oleh generasi pertama karena mereka tidak tahu apa yang sudah dilakukan oleh para pendiri gereja tersebut. Mereka tidak pernah mengajarkan anak/ keturunan atau penerus mereka mengenai cara untuk melayani.

Ko Jose bercerita mengenai pengalamannya minum kopi bersama om nya. Disitu dia melihat sepupunya memesan berbagai macam jenis kopi sementara si om hanya diam saja tanpa memesan. Kemudian ps Jose bertanya mengapa si om tidak ikut memesan? Si om hanya menjawab dia tidak mau minum kopi seharga 30 ribu karena biasanya kopi yang dia minum harganya 4ribu saja. Ps Jose kmudian bertanya apa reaksinya melihat anaknya beramai-ramai minum kopi namun dia bilang yah karena ayah mereka kaya sementara dulu ayah saya miskin.

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan orangtua adalah tidak mau membiarkan anak mereka hidup susah. Satu hal yang harus anda tahu, jika anda takut anak anda akan susah sehinga anda memanjakannya maka jangan kaget jika suatu hari nanti, hidup anda yang akan susah.

True greatness come from serving

Yang dunia kenal adalah bahwa “true greatness come from achieving something” namun bukan itu yang Tuhan ajarkan. Jika anda ingin mendapatkan kemuliaan, maka anda harus melayani.

Mengapa kita diajar melayani:

Mark 10:42-43 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 

Joanne, anak kedua ps Jose yang baru berumur 10 tahun menulis ucapan terimakasih kepada kedua orangtuanya karena sudah dibelikan jaket baru seharga hampir 500ribu rupiah, menurutnya itu sangat berharga karena sepanjang umurnya nilai tabungan yang Joanne punya baru sekitar 659 ribu. Yang membuat ps Jose senang bukanlah ucapan terimakasihnya namun justru karena sekarang Joanne tahu arti nilai uang. Sejak kecil, kedua anak ps Jose diberikan uang supaya mereka menabung dan setiap kali ada excellent sacrifice mereka selalu mempersembahkan seluruh tabungan mereka. Namun ketika mereka memberi, mereka tidak mengetahui betapa menyakitkannya ketika memberi. Joanne sekarang tahu bahwa harga jaketnya setara dengan tabungannya selama 10 tahun. Joanne pasti akan lebih menghargai jaket tersebut.

1). Tuhan ingin agar anda menghargai apa yang sudah diberikannya

Terkadang orang Kristen tidak menghargai keselamatan yang sudah mereka dapatkan karena mereka tentu saja tidak pernah merasakan pengalaman disalibkan. Bagi mereka yang sudah tahu rasanya, pasti akan lebih menghargai hal tersebut. Ketika kita mengetahu berapa harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan sesuatu maka kita akan lebih menghargai barang tersebut.

Tuhan ingin anda menghargai segala sesuatu yang ada ditangan anda, itulah maksud dari melayani.

Markus 10: 44-45 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." 

“the world needs great leaders and a great leaders is the one who greatly serves”

2). Tuhan ingin kita menjadi pemimpin yang mau mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan diri sendiri dan melihat rencana Tuhan dibalik itu semua.

Sikap melayani ditunjukkan salah satu tokoh di alkitab yang bernama Rut. Rut adalah perempuan Moab yang berani meninggalkan rumah dan kampung halamannya untuk mengikut mertuanya padahal Rut punya kesempatan untuk memulai hidup baru. Rut justru mengambil putusan menjadi janda demi merawat mertuanya Naomi. Yang terjadi kemudian justru Rut bertemu Boas dan namanya masuk dalam silsilah Yesus. Atau bagaimana Ribka yang sukarela menimba air buat minum Eliezer dan unta-untanya tanpa pernah berpikiran siapa Eliezer dan apa yang dilakukannya. Ribka hanya ingin melayani. Apa yang terjadi sesudahnya?Ribka kemudian dipinang oleh Ishak, anak Abraham.

Dari kisah diatas, hanya dari tindakan kecil seperti melayani, kita tidak pernah tahu bagaimana Tuhan menyembunyikan kesempatan besar dalam hidup seseorang.

Bagi anda pria single, Carilah perempuan yang memiliki hati melayani karena sikap melayani adalah hiasan yang lebih indah daripada semua dandanan/make up.

Yoh 13:12-15 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. 

3). Tuhan ingin agar kita belajar rendah hati

Dalam perikop diatas, Yesus tidak berkhotbah tentang pentingnya melayani dan belajar rendah hati namun dia sendiri yang mencontohkannya dengan membasuh kaki para murid-Nya.

Belajar rendah hati tidak gampang berbeda dengan menjadi sombong yang begitu mudah diajarkan. Tidak ada cara yang lebih baik untuk belajar rendah hati selain melayani, karena hanya orang yang hatinya besar yang mampu melayani.

Mat 6:19-24 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." 

“To serve means to meet the ultimate purpose”

4). Memenuhi rencana Tuhan dalam hidup kita

Didalam tahun yang baru ini, sah sah saja jika anda menentukan resolusi atau apa yang ingin anda lakukan dan dapatkan di tahun baru. Namun melayani adalah menemukan tujuan terutama mengapa kita diciptakan. Kita harus belajar “to serve greater purpose than just for yourself”

Ini yang harus kita mengerti bahwa kita melayani bukan hanya untuk mengumpulkan mamon atau uang belaka. Karena kalo kita melayani dua tuan, Mamon dan Tuhan, alkitab katakana kita akan cinta yang satu dan akan benci yang lain. Melayani bukan untuk uang namun untuk memenuhi apa yang Tuhan ingin kita lakukan.

Anda mungkin berpikir dan kuatir namun di ayat 25 dikatakan "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?”   

Ketika anda melayani, maka Tuhan berjanji memelihara hidup anda, anda akan bebas dari kekuatiran. Anda bisa tenang, Tuhan menjamin hidup anda.

Melayani adalah menaruh rencana Tuhan diatas semua rencana lainnya.

Apakah anda siap untuk melayani?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar