Rabu, 25 Januari 2012

THE SERVANT KING (2)

(By: Ps Jeffrey Rachmat – Senior Pastor in JPCC)

Filipi 2: 5-8 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 

Dalam bahasa aslinya, hamba berarti slave atau budak.

Ketika mengajarkan mengenai pelayanan, Yesus sudah terlebih dahulu tahu rasanya bagaimana jadi yang paling lemah dan juga jadi yang paling kuat. Kita harus belajar dari kedua karakter Yesus tersebut.

Markus 10: 42-45 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. 
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." 

1). Jika kamu berkuasa, jangan gunakan kuasamu untuk menekan dan menghancurkan orang lain tetapi justru menggunakannya untuk melayani orang lain.

Jika anda orang kaya, anda belum tentu menjadi orang yang hebat. Jika anda ingin menjadi hebat maka anda harus melayani. Itu sebabnya di JPCC semua orang bisa melayani, anda bisa menemukan CEO perusahaan besar turun dan melayani orang-orang dengan menjadi usher. Dia tidak merubah hidupnya menjadi hamba namun dia gunakan apa yang dia punya untuk melayani orang lain. Itu yang Yesus ajarkan.

Lukas 22:25-27 Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung. Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. 

2). Untuk menjadi yang terbesar kalian harus mau menjadi yang paling muda

Anak muda biasanya lebih kreatif, mudah beradaptasi dan energik. Meskipun anda senior, jangan pernah lepaskan keinginan untuk belajar, jangan pernah kehilangan energy untuk mencoba hal yang baru. Itulah cara yang bisa anda lakukan untuk menginspirasi orang lain.

Ilustrasi : Lihat saja server, dia adalah alat yang paling canggih dan mahal namun yang dia lakukan adalah melayani, lihat saja asal namanya ‘serve’ Atau anda juga melihat servis pada pertandingan bulutangkis. Tanpa servis, pertandingan tak akan dimulai dan biasanya siapa yang memegang servis adalah mereka yang memenangkan pertandingan.

3). Jika saat ini anda hidup dalam posisi hamba, jangan pernah hidup dengan mental hamba

Belajarlah dari bangsa Israel. Mereka tidak dapat masuk tanah perjanjian karena mereka terpaku dengan cara berpikir hamba yang mereka punya selama hidup di Mesir. Anda perlu bebas dari cara berpikir seorang pelayan dan tidak lagi hidup meminta untuk dikasihani.

Yoh 6: 5-7 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja." 

Lewat perikop ayat diatas,Yesus ingin ajarkan pada murid-Nya untuk keluar dari pola pikir sebagai hamba. Mereka hanya pikirkan soal uang yang harus mereka keluarkan saja namun murid-murid tidak bisa melihat kesempatan untuk membuat sejarah baru.

Mental hamba tidak pernah bisa melihat peluang karena yang mereka pikirkan adalah soal duit saja (duit dilain hal tidak pernah menjadi masalah yang dipersoalkan oleh seorang raja) Lewat perkara diatas, sebenarnya Yesus mencoba untuk membebaskan cara berpikir murid-murid-Nya.

Tanpa iman, faktor pembatas dalam hidup kita adalah uang yang kita miliki. Dengan iman kepada Yesus, faktor pembatas kita adalah cara berpikir yang kita punya.

Karakter diatas, perpaduan antara Hamba dan Raja itulah yang membuat pribadi Yesus unik, dan keunikan itulah yang terus menerus menginspirasi banyak orang.

Matius 26: 6-11 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan. Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini? Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. 

Sekali lagi murid-murid tidak memikirkan gambaran yang lebih luas lagi. Jika yang dipikiran anda hanya orang miskin maka pikiran anda yang miskin. Dan jika itu terus terjadi dengan pola pikir yang sama maka anda tidak akan bisa melakukan perkara yang besar.

Sebelum masuk tanah kanaan, Musa mengirimkan 12 pengintai untuk memantau kondisi terlebih dahulu.

Pernahkah ada mengintai apa yang kalian inginkan, pernahkah anda mengintip apa yang Tuhan sudah janjikan pada kalian?

Bilangan 13: 25-33 Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu, dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu. Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan." Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!" Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita." Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami." 

Ilustrasi: anda ingin punya rumah, datang ke pameran rumah dulu atau nunggu punya duit? Jika anda ingin rumah, meski belum punya uangnya tidak ada salahnya datang ke pameran rumah. Kalian intai mana rumah yang anda inginkan, bawa pulang brosurnya dan kemudian mulailah menabung. Jangan lupa bawa itu kepada Tuhan.

Jangan biarkan mimpi kita dibatasi oleh jumlah uang yang ada di kantong kita.

Pastor Jeff bercerita mengenai seorang perempuan yang mendengar khotbah pastor Jeff dan kemudian berusaha memenuhi mimpinya. Dia gadis desa dan ayahnya adalah seorang petani tetapi dia ingin sekolah ke luar negeri. Apa yang dia lakukan? Dia menghabiskan waktu di warnet berusaha mencari tahu sekolah dan jurusan mana yang dia inginkan serta biaya yang dia butuhkan. Hingga suatu hari pencariannya membawanya mendapatkan beasiswa penuh ke luar negeri.  

Intailah apa yang kalian inginkan dan milikilah iman.

2 Korintus 8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. 

Dalam ayat 30 " Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan 
mengalahkannya!" Kaleb sudah tahu dirinya akan masuk tapi para pengintai lainnya justru pesimis. Mereka sendirilah yang menganggap dirinya belalang.

Pelayanan akan membawa kita naik ke level berikutnya dikatakan jiak kita mampu dipercaya untuk hal kecil maka hal besar pun akan dipercayakan pada kita. Intailah apa yang kamu inginkan, milikilah pikiran seorang raja dan lakukanlah semua itu bersama dengan Tuhan, maka kita bisa lakukan perkara besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar