Minggu, 22 Januari 2012

THE SERVANT KING (1)

(By: Ps Jeffrey Rachmat – Senior Pastor in JPCC)

Yoh 13: 3 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. 

Yesus tahu bahwa segala kuasa telah diberikan kepada-Nya dan itu membuatnya jadi powerful man.

Filipi 2 : 5-7 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 

Yesus adalah raja segala raja yang tidak mengganggap kuasanya sebagai sesuatu yang penting namun justru mau jadi pelayan.

Seringkali ini membuat kebingungan karena Dia yang adalah raja tapi justru dilahirkan di kandang domba. Itu sesuatu yang kontradiktif. Yesus lahir sebagai anak Domba namun Dia juga singa dari Yehuda, yang tulus seperti merpati, cerdik seperti ular dan kuat seperti rajawali. Semuanya kontradiktif namun itu yang membuat kekristenan menjadi sesuatu yang unik.

Ilustrasi: Bagaimana jika anda memiliki pelayan yang justru bercerita soal perusahaan ayahnya yang kaya raya dan besar. Itu terkadang tidak masuk akal. Tetapi itulah yang Yesus coba lakukan.

Kita selalu menganggap bahwa pelayan adalah seseorang yang hina dan miskin sementara seorang raja adalah kasta tertinggi yang terhormat dan selalu ingin dilayani. Hal yang saling berlawanan ini terkadang juga kita temukan di beberapa gereja. Disatu sisi, ada beberapa orang yang menganggap mereka adalah pelayan yang harus hidup sederhana dan miskin dan selalu minta dikasihani. Seperti pelayan mereka tidak berani bermimpi besar. Adalagi bagian yang menganggap dirinya anak raja sehingga selalu rindu kelimpahan dan rindu memiliki kuasa. Yang ingin hidup sederhana sebenarnya ingin hidup kaya dan berkelimpahan tetapi takut diomongin. Banyak juga yang mencemooh katanya anak Raja tapi kok miskin. Perpecahan akibat hal kontradiktif tersebut yang menggagalkan gereja memberi dampak yang luar biasa bagi dunia. Jika saja mereka mau bersatu sama seperti Yesus yang Anak Raja namun mengambil rupa sebagai hamba.

Yesus adalah raja yang melayani anda tidak bisa memisahkan kedua hal ini. Semuanya bertemu dalm diri Yesus. Itu sebabnya kita harus punya pikiran yang sama seperti Yesus.

Yesus lahir di kandang domba, meskipun begitu kelahirannya ditunggu dan didengar baik Herodes maupun orang majus yang notabene adalah orang hebat dijamannya. Belum lagi hadiah emas, perak dan mur yang dibawa oleh Orang majus sebagai persembahan atas kelahiran Yesus. Pelayan seperti apa yang disembah seperti itu?

Filipi 4: 19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. 

Memenuhi kebutuhan adalah tugas seorang pelayan. Tetapi kalo hanya jadi pelayan, Dia tidak akan bisa berbuat banyak karena dia tidak punya banyak. Namun Yesus memenuhi kebutuhan kita dengan sumber kekayaan seorang raja. Itu sebabnya ketika kita mengikut Tuhan, kita tidak akan pernah kekurangan sesuatu apapun yang baik.

Wahyu 3: 20-21 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. 
Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Hamba tidak punya kekuasaan sendiri, hanya punya kekuasaan yang diberikan padanya. Pelayan itu tugasnya menunggu didepan pintu dan mengetuk pintu minta dibukakan. Namun jika ada yang membukakan pintu dan mempersilahkan pelayan itu masuk, maka Pelayan itu akan mengajak kita makan bersama Dia. Pelayan mana yang traktir orang lain dengan traktiran sebagai raja?

Mat 28:20 an ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." 

Roma 8:21 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. 

2 Kor 12: 10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. 

Hamba selalu ada dimana tuannya berada. Namun Yesus tidak hanya sekadar menemani dan menyertai saja sebagai pelayan karena jika begitu maka tidak akan gunanya. Pelayan tidak punya kekuatan untuk melawan pengganggu yang ditemukan dalam perjalanan. Namun Yesus menyertai kita sebagai raja, Dia punya kekuatan yang memerdekakan dan memberikan bantuan jika kita dilanda masalah. Pelayan mana yang punya kekuatan luar biasa seperti itu?

Roma 8:31  Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? 

Yoh 1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. 

Pelayan punya tugas untuk membersihkan kotoran namun Yesus bukan hanya sekadar pelayan biasa, Dia pelayan dengan mentalitas kerajaan surga. Sekotor apapun dosa kita, Dia tidak jijik namun dibersihkan semuanya. Raja mungkin jijik harus bersihkan kotoran namun yang perlu diingat Yesus juga adalah seorang pelayan.

Yesaya 1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. 

Dengan Yesus yang membersihkan semua noda dan flek dosa kita yang sulit dibersihkan, hingga kita menjadi ciptaan yang benar-benar baru.

Yoh 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; 

Jika kita hanya menerima Yesus sebagai hamba maka tidak akan ada banyak kuasa yang bisa diberikan kepada kita, itu sebabnya kita juga harus menerima-Nya sebagai raja dalam hidup kita agar kuasa-Nya bekerja.

Mat 14:15-16 Hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa." Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." 

Yoh 6:5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" 

Mana ada hamba yang kesenangannya traktir? Hal tersebut membuat para murid-murid-Nya kaget setengah mati.

Dalam kekristenan, Yesus mulai hidup dengan rupa sebagai hamba supaya sama posisinya seperti kita, jikalau kita buka pintu dan membiarkan Yesus masuk maka Ia akan membersihkan semua dosa kita. Jika proses pembersihan itu sudah selesai maka Dia akan mengajak kita makan dan memberi kita kuasa. Hampir sama dengan proses kehidupan, mungkin kita memulai perjalanan kita sebagai hamba namun suatu hari nanti kita akan menjadi raja.

Yesus memang melayani, tetapi ingatlah bahwa Dia melayani dengan mentalitas seorang raja dan bukan pelayan. Jika melayani dengan mentalitas pelayan maka Dia tidak akan memberikan dampak apapun.

Jika ketika kita melayani kita ingin dikasihani dan terus meminta bantuan dari orang lain maka berarti ada yang salah dengan kita. Karena Yesus melayani selalu memikirkan orang lain dan tidak pernah minta diperhatikan atau dikasihani.

Jika anda sekarang berada di posisi hamba maka punyailah mimpi yang besar. Lakukan pelayananmu yang terbaik dengan mental seorang raja. Tetapi jika anda sekarang duduk di posisi raja yang punya segalanya, janganlah terlalu enak duduk sampai lupa berdiri. Mari bagikan apa yang anda punya karena kuasa yang anda punya diberikan Tuhan untuk melayani orang lain.

Sayang sekali di jaman sekarang gereja kurang mempunyai dampak dan tidak bisa memberikan pengaruh dengan adanya dua kubu kekristenan tersebut padahal Tuhan mengambil dua kubu itu menjadi satu rupa dalam diri Yesus. Dia yang adalah Raja segala Raja mau turun dan menjadi pelayan.

Jika anda mau memberikan dampak yang besar dan memenangkan dunia ini maka anda harus melayani, bukan sekadar pelayan biasa namun pelayan yang bermentalitas Raja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar